Suswono vs. Rano Karno: Perbandingan Pendidikan dan Karier Politik
Nama Suswono kini ramai dibicarakan di media sosial setelah pernyataannya yang mengaitkan pemuda pengangguran dengan menikahi janda kaya, seperti Khadijah, istri Nabi Muhammad SAW. Pernyataan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta nomor urut 1 ini dinilai sangat tidak bijaksana.
Di tengah sorotan tersebut, banyak yang membandingkan latar pendidikan Suswono dengan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Rano Karno. Suswono, yang memiliki gelar Dr. Ir. H. Suswono, MMA, merupakan lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB). Ia meraih gelar sarjana di Fakultas Peternakan pada tahun 1984, diikuti dengan gelar Magister Manajemen Agribisnis pada 2004-2005 dan gelar Doktor Manajemen Bisnis pada 2010-2011.
Selain latar belakang pendidikan yang kuat, Suswono juga aktif di dunia politik. Ia menjabat sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan pernah menjadi guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Bogor dari 1983 hingga 1986. Setelah itu, ia menjadi dosen tetap di Universitas Ibn Khaldun Bogor hingga 2022.
Suswono juga pernah menjabat sebagai Tenaga Ahli Menteri di Kementerian Kehutanan RI pada 1999-2001. Pada Pemilu 2004, ia terpilih sebagai anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Tengah IX. Dalam DPR, ia menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi IV yang mengurusi sektor pertanian, peternakan, dan pangan.
Karier politiknya semakin cemerlang ketika Suswono diangkat sebagai Menteri Pertanian Indonesia pada 22 Oktober 2009 di bawah pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Di luar politik, ia aktif sebagai penasihat di berbagai organisasi dan memiliki pengalaman luas di sektor pendidikan.
Di sisi lain, Rano Karno memiliki latar pendidikan yang berbeda. Ia bersekolah di SD Van Lith dan SMP Van Lith, lalu melanjutkan ke SMA Negeri 6 Jakarta, lulus pada tahun 1979. Rano kemudian mengambil kursus di Acting Course Hollywood, Los Angeles, Amerika Serikat, namun tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang sarjana.
Rano Karno memulai karier politiknya pada tahun 2002 sebagai anggota MPR Fraksi Utusan Golongan Perwakilan Artis. Selama menjabat, ia juga menjadi duta khusus UNICEF dalam bidang pendidikan. Rano kemudian terpilih sebagai Wakil Bupati Tangerang dan menjadi Wakil Gubernur Banten pada periode 2012-2017.
Setelah masa jabatannya, Rano Karno menggantikan Ratu Atut Chosiyah sebagai Gubernur Banten. Ia kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dan berhasil terpilih pada Pemilu 2019 dan 2024. Karier Rano di dunia seni peran juga cemerlang, dimulai dari film "Lewat Tengah Malam" pada usia 9 tahun dan terkenal melalui serial "Si Doel Anak Betawi."
Dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman yang berbeda, Suswono dan Rano Karno memiliki keunggulan masing-masing di dunia politik. Namun, perkembangan terbaru menunjukkan Suswono sedang menghadapi sorotan terkait pernyataannya, sementara Rano terus melanjutkan karier politiknya.(*)