Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, baru-baru ini menyampaikan sikap tegasnya dalam memberantas aktivitas judi online yang kian marak di Tanah Air.
Dalam wawancara eksklusif bertajuk "Prabowo Bicara" bersama Retno Pinasti dari SCTV, Prabowo mengungkapkan bahwa judi online telah menimbulkan kerugian besar bagi negara.
Ia menyebut angka yang mengejutkan: kebocoran dana negara mencapai Rp 900 triliun setiap tahunnya akibat aktivitas judi online ini.
“Ini sudah sangat membahayakan karena satu, kita sudah kehilangan banyak uang, ratusan triliun tiap tahun,” ujar Prabowo.
“Ada taksiran bahkan sampai dengan Rp 900 triliun. Ini kan luar biasa, ya,” tambahnya dengan nada serius.
Kerugian Besar Bagi Negara dan Dampak bagi Masyarakat Kecil
Menurut Prabowo, kebocoran uang negara yang mencapai angka fantastis ini sangat merugikan, bukan hanya dari segi ekonomi tetapi juga dari segi sosial.
Judi online dinilai menyasar masyarakat dari kalangan menengah ke bawah yang tergoda oleh iming-iming keuntungan cepat.
Banyak dari mereka akhirnya terjebak dalam kerugian yang lebih besar, sehingga bukan hanya ekonomi negara yang terganggu, tetapi juga kehidupan masyarakat kecil yang menjadi korban.
"Banyak yang kena adalah orang-orang berpenghasilan rendah, yang mencoba. Jadi kita harus benar-benar mencoba untuk berantas," ungkap Prabowo.
Ia menegaskan bahwa judi online ini memiliki dampak sosial yang sangat negatif, terutama bagi masyarakat yang sudah berjuang keras untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Judi Online Dikendalikan dari Luar Negeri
Prabowo juga mengungkap bahwa ia mengetahui dalang di balik maraknya aktivitas judi online di Indonesia.
Menurutnya, terdapat sejumlah orang yang menjadi aktor utama di balik jaringan judi online ini, dengan sebagian besar dari mereka mengendalikan operasi dari luar negeri.
“Saya kira aktor utama itu ternyata tidak 1-2 orang, beberapa orang, banyak di luar negeri dan sebagainya,” jelas Prabowo.
Hal ini menunjukkan bahwa pemberantasan judi online bukanlah tugas yang mudah, mengingat jejaring dan pengaruh dari pelaku judi online yang sudah mendunia.
Namun, Prabowo memastikan bahwa pemerintah akan melakukan segala cara untuk mengatasi masalah ini.
Langkah Tegas Prabowo dalam Pemberantasan Judi Online
Prabowo mengajak seluruh pihak untuk berkomitmen dalam memberantas praktik judi online demi melindungi masyarakat dan menyelamatkan uang negara yang sangat besar.
Ia menegaskan bahwa pendekatan yang komprehensif diperlukan untuk memutuskan rantai jaringan judi online ini, termasuk bekerja sama dengan otoritas internasional guna menindak pelaku yang beroperasi dari luar negeri.
Dengan angka kebocoran sebesar Rp 900 triliun per tahun, pemerintah berencana memperketat pengawasan dan memperkuat penegakan hukum terhadap pelaku judi online.
Prabowo menyatakan bahwa langkah tegas ini juga sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk melindungi rakyat, khususnya masyarakat kecil, dari godaan dan bahaya yang ditimbulkan oleh judi online.
Komitmen Prabowo untuk Indonesia yang Lebih Aman dan Berdaulat
Melalui tindakan tegas ini, Prabowo menunjukkan komitmennya untuk melindungi negara dan rakyat Indonesia dari ancaman sosial dan ekonomi yang dibawa oleh judi online.
Langkah pemberantasan judi online ini juga menjadi bagian dari visi Prabowo untuk menciptakan masyarakat yang aman dan berdaulat secara ekonomi, dengan dukungan penuh terhadap kesejahteraan dan kemandirian rakyat.
Dalam wawancara tersebut, selain menyoroti persoalan judi online, Prabowo juga menyinggung sejumlah program penting lain, seperti penyediaan makanan bergizi bagi masyarakat, penguatan penegakan hukum, dan pemberantasan korupsi.
Semua ini diupayakan sebagai langkah nyata menuju Indonesia yang kuat, mandiri, dan bebas dari pengaruh buruk yang dapat merusak stabilitas negara.
Pesan dari Prabowo ini tentu diharapkan dapat menggerakkan masyarakat dan seluruh elemen pemerintah untuk bersatu dalam memberantas judi online yang merugikan banyak pihak.
Dengan dukungan dan komitmen bersama, Prabowo optimis bahwa Indonesia dapat keluar dari jeratan judi online yang merusak, serta menjaga kekayaan negara untuk kesejahteraan rakyat.(*)