Kritikan Tajam Dokter Tifa Terhadap Mulyono: "Nyawanya Tak Akan Ada yang Mau Beli, Ngapain Dibunuh?"
Dokter Tifa mengeluarkan kritik pedas terhadap sosok Mulyono, menyatakan bahwa nyawanya tidak akan ada yang mau membeli meskipun dijual dengan harga murah sekalipun. Pernyataan ini muncul di tengah pemberitaan mengenai ancaman pembunuhan yang diterima mantan Presiden Republik Indonesia, Jokowi.
Melalui akun media sosial X (@doktertifa), Dokter Tifa mengomentari situasi yang dialami Jokowi terkait ancaman tersebut. Ia menuliskan, "Schizophrenia Tipe Paranoid," sebagai bagian dari kritiknya terhadap kondisi mental yang dialami Jokowi.
Dokter Tifa kemudian menjelaskan bahwa jika seseorang merasa dikejar-kejar dan mengalami halusinasi terkait ancaman pembunuhan, maka hal itu patut dicurigai sebagai gejala gangguan jiwa terminal, khususnya Schizophrenia tipe Paranoid dengan delusi. Dalam postingan tersebut, ia mengaitkan berbagai pernyataan Jokowi di masa lalu yang dianggapnya sebagai kehaluan.
"Sebetulnya berbagai simptom Schizophrenia Delusi atau Waham sudah bertebaran sejak 10 tahun lalu," ungkapnya. Ia mencontohkan pernyataan Jokowi yang menyebutkan angka Rp 11.000 triliun dalam konteks anggaran, di mana Jokowi disebut tidak mampu mengucapkan kata "triliun" dengan benar.
Dokter Tifa juga menyentuh isu pemesanan mobil Esemka yang diklaim mencapai 6.000 unit, serta menyoroti sejumlah tingkah laku yang dianggapnya aneh dan tidak normal. Ia menegaskan bahwa berbagai kebohongan telah terus dikeluarkan secara konsisten.
Mengkritisi tentang ancaman terhadap nyawa, Dokter Tifa menyatakan, "Nyawa panjengan itu, umpama mau ditaruh di pinggir jalan buat diambil orang, buat nyawa serep misalnya, ngga bakal ada yang mau ambil. Lha ngapain pake mau dibunuh segala?" Meskipun demikian, ia justru mendoakan agar sosok tersebut diberikan umur yang panjang.***