KPK Jadwalkan Ulang Pemeriksaan Mantan Dirut Inalum Danny Praditya Terkait Dugaan Korupsi Jual-Beli Gas

Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan ulang pemanggilan mantan Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), Danny Praditya (DP), sebagai saksi dalam penyidikan dugaan korupsi terkait jual-beli gas antara PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk dan PT Isargas/Inti Alasindo Energi (IAE) pada tahun 2017-2021.

"Saksi DP direschedule ke tanggal 7 Oktober 2024," ungkap Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu, dikutip dari ANTARA.

Sebelumnya, Danny Praditya dijadwalkan untuk menjalani pemeriksaan pada Senin (30/9) di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan. Namun, ia tidak hadir, sehingga penyidik KPK memutuskan untuk menjadwalkan ulang pemeriksaan tersebut.

Danny Praditya diketahui pernah menjabat sebagai Direktur Komersial PT Perusahaan Gas Negara (PGN) pada tahun 2017. Selain itu, KPK juga akan memeriksa Direktur Keuangan PT PGN tahun 2017, Nusantara Suyono (ND), pada Senin yang sama, namun yang bersangkutan juga tidak hadir. Pemeriksaan terhadapnya dijadwalkan ulang pada 14 Oktober 2024.

KPK telah mengumumkan penyidikan dugaan korupsi di PT PGN Tbk pada 13 Mei 2024, berdasarkan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia. Dugaan tindak pidana korupsi ini terjadi dalam proses jual beli gas antara PT PGN dan perusahaan yang berinisial PT IG antara tahun 2018-2020, dan diperkirakan merugikan keuangan negara hingga ratusan miliar rupiah.

Sesuai kebijakan KPK, konstruksi perkara beserta pasal dan siapa saja pihak yang ditetapkan sebagai tersangka akan diumumkan secara lengkap dan utuh setelah penyidikan selesai dan penahanan dilakukan terhadap para tersangka.

Dalam perkembangan terkini, tim penyidik KPK juga memberlakukan pencegahan ke luar negeri terhadap dua orang yang terkait dengan perkara ini, terdiri dari satu penyelenggara negara dan satu pihak swasta.

Sumber Berita / Artikel Asli : fajar