Pengamat Politik Apresiasi Pidato Prabowo Subianto dan Tekankan Pentingnya Tindakan Nyata dalam Anti-Korupsi
Pengamat komunikasi politik Gun Gun Heryanto mengapresiasi pidato Presiden Prabowo Subianto.
Menurut Gun Gun, pidato Prabowo memiliki nada optimisme dan visi yang kuat terkait anti-korupsi untuk Indonesia.
Namun, Gun Gun menegaskan bahwa esensi dari pidato tersebut harus dilanjutkan dengan tindakan nyata yang dapat dirasakan oleh masyarakat luas.
Dikutip dari YouTube TVOne, Gun Gun menjelaskan, "Pidato ini memperlihatkan upaya Pak Prabowo untuk menunjukkan sisi kepemimpinan."
"Narasi tentang kekuasaan untuk kepentingan bangsa, bukan kelompok, adalah hal penting. Tapi ini harus direalisasikan agar tidak berhenti pada sekadar retorika," ungkap Gun Gun.
Pidato Prabowo berisi pesan yang cukup kuat tentang anti-korupsi.
Menurut Gun Gun, Presiden telah menekankan bahwa kekuasaan tidak boleh disalahgunakan untuk kepentingan pribadi atau golongan tertentu.
Para menteri di kabinetnya diminta untuk menjaga APBN dan APBD dengan baik serta tidak bermain-main dengan dana publik. Komitmen ini merupakan tanggung jawab utama para pemimpin.
"Pak Prabowo menegaskan bahwa kekuasaan itu untuk rakyat, bukan untuk kelompok kecil. Ini komitmen yang perlu diwujudkan dengan serius, terutama dalam kebijakan-kebijakan publik," tambah Gun Gun.
Dalam pidato tersebut, Prabowo juga menyampaikan rencana besar, termasuk renovasi 22.000 sekolah dan peningkatan fasilitas publik pada tahun 2025.
Menurut Gun Gun, infrastruktur pendidikan yang baik akan mendukung tumbuhnya generasi muda berkualitas.
Namun, Gun Gun menilai tantangan implementasi program ini cukup besar.
"Tantangan terbesar adalah memastikan program seperti renovasi ribuan sekolah ini tidak hanya jadi proyek sesaat. Diperlukan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, serta pengawasan ketat agar tidak terjadi penyalahgunaan dana," kata Gun Gun.
Komposisi kabinet baru ini, menurut Gun Gun, tetap mencerminkan politik akomodasi dengan melibatkan unsur partai politik, relawan, serta profesional yang didukung oleh kekuatan politik.
Meski demikian, Prabowo tampak ingin menunjukkan kabinetnya berbeda dari rezim sebelumnya.
"Secara politik, kabinet ini masih bernuansa akomodasi. Tetapi bukan berarti itu hal buruk, asal figur yang dipilih memiliki kapabilitas sesuai dengan posisi yang diemban," jelasnya.
Gun Gun menyatakan bahwa tindakan nyata dan implementasi dari visi Prabowo adalah hal yang ditunggu publik.
Ia menyebut bahwa pidato Presiden Prabowo perlu diikuti oleh kebijakan yang memperkuat struktur dan sistem tata kelola, termasuk tata kelola kementerian yang memiliki nomenklatur baru.
"Hal paling krusial adalah tindak lanjut dari pidato ini. Masyarakat menunggu realisasinya dalam bentuk kebijakan yang berdampak nyata, bukan sekadar kata-kata," tutup Gun Gun.