Mantan Menteri Perdagangan (Mendag), Thomas (Tom) Lembong, ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus impor gula.
Namun, menurut Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu, Lembong bukan satu-satunya Mendag di era pemerintahan Jokowi yang terlibat dalam praktik impor gula.
Bahkan, Said Didu mengungkapkan bahwa Mendag Zulkifli Hasan (Zulhas) juga terlibat dalam impor gula sebanyak 18 juta ton.
Said Didu menegaskan perlunya pemeriksaan menyeluruh atas kemungkinan adanya korupsi dalam praktik impor gula di Indonesia.
"Kita berikan dukungan kepada Kejaksaan Agung untuk membongkar korupsi impor gula selama ini," ujar Said Didu, Rabu (30/10/2024).
Dia juga berharap semua pihak yang terlibat dalam skema impor gula diperiksa tanpa ada tebang pilih.
Selama pemerintahan Presiden Joko Widodo, beberapa Mendag tercatat melakukan impor gula dengan jumlah yang signifikan, yaitu:
1. Thomas Lembong (2015-2016): impor gula sekitar 5 juta ton.
2. Enggartiasto Lukita (2016-2019): impor gula sekitar 15 juta ton.
3. Agus Suparmanto (2019-2020): impor gula sekitar 9,5 juta ton.
4. Muhammad Luthfi (2020-2022): impor gula sekitar 13 juta ton.
5. Zulkifli Hasan (2022-2024): impor gula sekitar 18 juta ton.
Said Didu menekankan bahwa meskipun pergantian menteri terjadi, praktik dan pihak-pihak yang diduga berperan dalam impor gula tampaknya tetap sama.
"Mafia impor gula sebenarnya adalah pemilik modal yang mendanai impor tersebut, sementara perusahaan importir sering hanya pinjam bendera," ungkap Said Didu.
Dengan semakin maraknya sorotan terhadap impor gula di Indonesia, dukungan menguat untuk mengusut kemungkinan adanya korupsi atau keterlibatan mafia dalam praktik ini.(*)