Isu Ibu Negara Setelah Pelantikan Prabowo-Gibran Mencuat, Jhon Sitorus: Apakah Sah Jika Selvi Ananda

 Pengamat media sosial, Jhon Sitorus, menyoroti sebuah persoalan yang dinilai penting pasca pelantikan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden.

Menurut Jhon Sitorus setelah pelantikan tersebut, Indonesia dihadapkan pada masalah serius terkait posisi Ibu Negara. Sebab sekarang Prabowo tidak memiliki istri setelah pisah dengan Titiek Soeharto.

"Ibu Negara, menurut definisi umum, adalah istri dari Presiden atau Kepala Negara. Namun, Pak Prabowo saat ini berstatus duda setelah bercerai dengan Bu Titiek Soeharto. Lantas, siapa yang akan mengisi posisi Ibu Negara di Indonesia saat ini?" ujar Jhon dikutip, Senin (21/10/2024).

Persoalan ini menjadi semakin rumit karena istri dari Gibran, Selvi Ananda, digadang-gadang sebagai kandidat yang mungkin diangkat menjadi Ibu Negara. Namun, Jhon menekankan bahwa berdasarkan definisi, Ibu Negara adalah istri Presiden, bukan Wakil Presiden.

"Apakah sah jika Selvi Ananda diangkat menjadi Ibu Negara, mengingat statusnya adalah istri Wakil Presiden? Ini pertanyaan yang perlu dijawab dengan tegas. Posisi Ibu Negara sangat krusial, terutama dalam urusan kenegaraan seperti kunjungan diplomatik, isu sosial, anak-anak, perempuan, dan korban kekerasan. Jangan sampai isu ini justru memicu konflik antara Prabowo dan Gibran, mengingat kedekatan Jokowi dan keluarganya dalam mendukung Prabowo," lanjutnya. 

Jhon menambahkan, isu tentang Selvi Ananda sebagai Ibu Negara telah lama mencuat, terutama karena status Prabowo yang tak lagi beristri. Jika aturan tak memungkinkan Selvi menjadi Ibu Negara, atau jika Prabowo tidak rela menyerahkan peran tersebut, maka solusinya adalah Prabowo perlu mencari sosok yang pantas untuk mengisi posisi itu.

"Bila memang Prabowo merasa perlu memilih Ibu Negara, itu adalah hak pribadi beliau. Namun, yang jelas, Indonesia memerlukan sosok Ibu Negara yang sah untuk mendukung peran presiden dalam berbagai aspek, baik di dalam maupun luar negeri," tutup Jhon.

Dengan berkembangnya isu ini, masyarakat kini menunggu keputusan yang akan diambil oleh Prabowo terkait posisi penting ini agar tidak ada kekosongan Ibu Negara di Indonesia.

Sumber Berita / Artikel Asli : fajar