Islah Bahrawi Kecam Pernyataan Suswono yang Samakan Kisah Nabi dengan Pemuda Pengangguran
Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia (JMI), Islah Bahrawi, melayangkan kritik keras terhadap pernyataan Suswono, calon Wakil Gubernur Jakarta, yang dianggap mengandung unsur tidak pantas. Dalam sebuah acara, Suswono menyarankan para janda kaya untuk menikahi pemuda pengangguran, lalu mengaitkan sarannya dengan kisah Nabi Muhammad yang menikahi Khadijah, seorang janda kaya.
Islah Bahrawi bereaksi keras melalui akun media sosial X miliknya, @islah_bahrawi, dengan menyebut narasi tersebut sebagai penyalahgunaan kisah keagamaan. "Menikahi janda kaya dan berpoligami. Sejak dulu narasinya begitu saja. Kesannya agama hanyalah saluran resmi untuk selangkangan saja," tulisnya dengan nada tajam.
Menurut Islah, pernyataan Suswono yang menyamakan kondisi pemuda pengangguran dengan kisah Nabi tidak memiliki dasar yang relevan. "Korelasi pemuda pengangguran dengan Nabi itu ada di kisah bagian mana?" tanyanya, mempertanyakan logika di balik pernyataan tersebut.
Sebelumnya, Suswono membuat pernyataan tentang janda kaya dan pemuda pengangguran saat mempromosikan program unggulannya terkait kartu anak yatim. Ia menyinggung bahwa janda kaya tidak membutuhkan bantuan sosial, bahkan memberikan saran agar mereka menikahi pemuda pengangguran, sembari mengaitkannya dengan kisah Nabi Muhammad.
Pernyataan ini langsung menuai kontroversi, terutama karena dianggap kurang pantas dan tidak memiliki konteks yang sesuai.***