Hindari Pesona Kekuasaan, Rio Capella: Politik Harus Melampaui Sekadar Kursi Menteri

Mantan Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Rio Capella, memberikan pandangannya mengenai hubungan partai politik dengan kursi menteri dalam pemerintahan saat ini.

Rio Capella menekankan pentingnya prinsip dan tujuan yang lebih besar ketimbang sekadar mengejar kekuasaan.

Ia menyebutkan tiga tokoh politik yang saat ini mendominasi panggung politik Indonesia: Prabowo Subianto, Megawati Soekarnoputri, dan pemimpin NasDem.

Rio Capella berpendapat bahwa ketiga tokoh ini harus menjaga marwah partai dan aspirasi rakyat.

"Kita tidak boleh hanya menikmati kekuasaan tetapi juga harus menjunjung tinggi aspirasi masyarakat," ujar Rio Capella yang dikutip dari YouTube Forum Keadilan TV.

Mengenai posisi Partai NasDem yang memilih untuk tidak menyetorkan nama-nama menteri, Rio Capella menjelaskan bahwa hal itu merupakan pilihan cerdas.

Menurutnya, NasDem sejak awal telah menyatakan dukungan kepada Prabowo Subianto setelah hasil pemilu diumumkan.

"Kami mendukung pemerintahan ini tetapi tidak harus menjadi bagian dari kabinet," jelasnya.

Rio Capella menekankan bahwa dalam sistem kabinet presidensial terdapat dua kluster: yang bergabung dalam pemerintahan dan yang tidak.

NasDem memilih untuk tidak bergabung namun tetap mendukung program pemerintah.

"Ini menunjukkan bahwa NasDem bukanlah pengikut, tetapi sebuah partai yang berprinsip," tegasnya.

Rio Capella juga menggarisbawahi pentingnya diferensiasi dalam politik.

Ia berpendapat bahwa perbedaan pandangan dalam politik adalah hal yang wajar dan bahkan diperlukan.

"NasDem harus mampu menunjukkan perbedaannya, terutama dalam hal program dan kebijakan," ujarnya.

Rio Capella menyatakan bahwa partai politik tidak bisa hanya menjadi pengikut tetapi harus berani mengemukakan pendapat dan aspirasi masyarakat.

"Ini adalah saat yang tepat bagi NasDem untuk menunjukkan bahwa mereka ada untuk jangka panjang bukan hanya untuk dua atau tiga kali pemilu," imbuhnya.

Rio berharap dengan tidak masuk dalam kabinet, NasDem dan PDI Perjuangan dapat memainkan peran yang lebih independen di DPR.

"Ini akan memberikan posisi tawar yang lebih kuat bagi kami dalam membela aspirasi rakyat," katanya.

Ia percaya bahwa dengan strategi yang tepat, NasDem dapat tetap eksis dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa.

"Partai politik harus terbuka untuk menerima aspirasi dari semua kalangan, termasuk civil society," tutupnya.***

Baca Juga