**Gibran Curi Perhatian: Tinggalkan Pembekalan Kabinet Merah Putih untuk Sambangi Pasar Gotong Royong Magelang, Pencitraan atau Komitmen?**

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan ke Pasar Gotong Royong di Magelang, Jawa Tengah, pada Minggu, 27 Oktober 2024. Kunjungan ini dilakukan setelah beliau menghadiri pembekalan Kabinet Merah Putih di Akademi Militer.

Kegiatan ini merupakan upaya untuk lebih mendekatkan diri dengan dinamika ekonomi masyarakat, khususnya dalam menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok dan keberlangsungan pasar tradisional. Menurut pernyataan dari Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Wakil Presiden, kegiatan ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk memantau secara langsung kondisi harga bahan pokok yang beredar di masyarakat.

Gibran menekankan pentingnya revitalisasi pasar tradisional agar tidak tergerus oleh keberadaan pasar modern. Ia percaya bahwa perekonomian lokal harus tetap berputar dan menjadi sumber penghidupan bagi warga sekitar. Dalam kesempatan tersebut, Gibran berdialog dengan para pedagang, menanyakan tentang harga-harga barang, volume penjualan, serta tantangan yang dihadapi dalam persaingan dengan pasar ritel modern.

Menurut Gibran, menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok adalah langkah kunci untuk memastikan keberlangsungan pasar tradisional dan agar masyarakat di sekitarnya tidak kehilangan sumber penghasilan. Pasar Gotong Royong sendiri merupakan salah satu pasar tradisional yang tetap bertahan dan ramai meskipun di tengah perkembangan pasar modern.

Pasar ini tidak hanya menyediakan berbagai kebutuhan pokok, tetapi juga berfungsi sebagai pusat perekonomian bagi warga sekitar, yang sangat bergantung pada usaha perdagangan mereka. Gibran berharap agar pasar tradisional seperti yang ada di Magelang dapat terus berkembang dan menjadi tiang penopang ekonomi masyarakat setempat. Ia menegaskan bahwa pasar tradisional lebih dari sekadar tempat jual-beli; melainkan juga sebagai ruang sosial yang memperkuat ikatan antarwarga.

Setelah berinteraksi dan mendengarkan aspirasi para pedagang, Gibran melanjutkan perjalanan kembali ke Jakarta.****

Baca Juga