Aplikasi perpustakaan digital iPusnas, yang dikelola oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, baru-baru ini menarik perhatian publik. Layanan ini biasanya banyak digunakan masyarakat karena menyediakan ribuan buku yang dapat diakses secara gratis. Namun, situasi berbeda terjadi ketika ilustrasi Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming muncul di halaman awal aplikasi, menimbulkan berbagai reaksi dari warganet, terutama para pecinta buku.
iPusnas merupakan aplikasi populer di kalangan pembaca digital Indonesia, memungkinkan pengguna untuk mengakses berbagai judul buku tanpa biaya, sehingga memudahkan masyarakat memperluas wawasan tanpa harus mengeluarkan uang. Aplikasi ini berperan penting dalam meningkatkan minat baca di Indonesia. Namun, pemasangan ilustrasi pemimpin negara di halaman depan iPusnas justru menuai kritik tajam dari sejumlah pengguna.
Kemunculan ilustrasi Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran di halaman login iPusnas menjadi perbincangan hangat di media sosial, terutama di platform X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter). "Ini beneran?" cuit @keirumiyyy yang menampilkan tangkap layar dari tampilan baru aplikasi iPusnas, dikutip dari AyoIndonesia.com pada Selasa, 29 Oktober 2024.
Banyak warganet mempertanyakan relevansi ilustrasi tersebut, terutama terkait dengan latar belakang Wakil Presiden Gibran yang dikenal kurang memiliki kebiasaan membaca. Hal ini berawal dari video lama wawancara Gibran dengan jurnalis Najwa Shihab, di mana Gibran mengungkapkan bahwa keluarganya tidak memiliki budaya membaca di rumah.
Para pengguna X, khususnya pembaca setia, menilai kemunculan ilustrasi Gibran di aplikasi perpustakaan digital ini kurang tepat. Banyak yang menyayangkan bahwa seseorang yang tidak memiliki kebiasaan membaca dipajang sebagai wajah utama di aplikasi iPusnas. "Ironis nggak sih masang gambar muka orang yang tidak suka baca di aplikasi baca?" balas @_MasWis.
Reaksi lain datang dari pengguna X yang menyarankan agar hanya ilustrasi Presiden Prabowo yang ditampilkan. "Bisa ga muka Prabowo aja yang dipasang?" tanya @jar***.
Kritik utama dari warganet adalah ketidaksesuaian antara ikon yang dipilih dengan tema utama iPusnas sebagai aplikasi literasi. Wakil Presiden Gibran, yang secara terbuka mengaku jarang membaca, dinilai kurang tepat untuk mewakili semangat membaca yang diusung oleh iPusnas.
"Ini guys statement bahwasanya Gibran, Wakil Presiden Indonesia, tak suka membaca buku, dan tidak ada turunan dari keluarga untuk membangkitkan gairah literatur dia," tulis @knt*** sambil menyertakan video lama Gibran saat diwawancara Najwa Shihab.