Kontroversi Fufufafa dan Kritik Terhadap Gibran Rakabuming Raka
Pada tanggal 8 Agustus 2018, Fufufafa mengeluarkan pernyataan yang kontroversial. Ia menyatakan, "Boleh bawa sabu asalkan seiman."
Pernyataan tersebut diunggah di forum Kaskus dan bukan dalam obrolan pribadi.
Dengan usianya yang kini 32 tahun dan status sebagai orang dewasa dengan anak, ia seharusnya menyadari konsekuensi dari ucapannya.
Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai statusnya, apakah ia seorang pengguna narkoba atau terlibat dalam perdagangan narkotika.
Seorang pengguna Twitter, @DokterTifa, bahkan menyebut Fufufafa sebagai "bencana negara."
Di sisi lain, Jhon Sitorus, mantan buzzer Jokowi, memberikan tanggapan yang mencolok terhadap situasi tersebut.
Ia menulis narasi yang mendukung Mas Gibran, anak sulung Presiden Joko Widodo.
Sitorus menyatakan keyakinannya bahwa Gibran bukan pemakai narkoba, melainkan seseorang yang telah mendedikasikan hidupnya untuk rakyat Indonesia.
Ia bahkan menyanjung IQ Gibran yang dinilai sangat tinggi dan percaya bahwa wajah Gibran adalah simbol masa depan Indonesia.
Kritik kembali datang dari dokter Tifa, yang memberikan saran kepada Gibran untuk melakukan pemeriksaan kejiwaan.
Hal ini diungkapkan melalui cuitan di akun X-nya pada Jumat (20/9/2024), di mana ia menyoroti bentuk mata Gibran yang dianggap mencurigakan.
Dokter Tifa juga meminta Prabowo, calon presiden terpilih, untuk menjauh dari wakilnya tersebut.
Menurut Tifa, ia merasa khawatir dengan kondisi mental Gibran, dan menyarankan agar ia diuji secara kejiwaan.(*)