Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Bentrok Berdarah di Flores Timur: 3 Senjata Rakitan Disita-Tersangka 20 Orang

Kapolres Flores Timur AKBP I Nyoman Putra Sandita memberi keterangan seusai tim gabungan TNI-Polri menyisir rumah warga di Desa Ile Pati, Kecamatan Adonara Barat, Flores Timur, NTT, Sabtu, (26/10/2024). (Foto: Yurgo Purab/detikBali)

Aparat gabungan TNI dan Polri mengamankan tiga pucuk senjata rakitan di Desa Ile Pati, Kecamataan Adonara Barat, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ketiga senjata itu diamankan terkait bentrok berdarah antara warga Desa Ile Pati dengan Desa Bugalima yang menewaskan dua orang.

Kapolres Flores Timur AKBP I Nyoman Putra Sandita mengungkapkan jumlah tersangka terkait bentrokan berdarah antardua desa itu kini bertambah menjadi 20 orang. Menurutnya, sebanyak 97 personel TNI-Polri dikerahkan untuk menyisir Desa Ile Pati hari ini.

"Tadi kami tim gabungan mendapatkan tiga pucuk senjata rakitan. Kami melakukan patroli (di Desa Ile Pati) di sana," ujar Sandita saat ditemui detikBali di Desa Bugalima, Sabtu (26/10/2024).

Sandita mengatakan 20 orang yang ditetapkan sebagai tersangka sudah ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Polres Flores Timur. Para tersangka termasuk warga yang dianggap sebagai provokator bentrokan dan pemilik senjata.

Menurut Sandita, situasi kedua desa yang berkonflik itu sudah mulai kondusif. Meski begitu, petugas masih tetap berjaga di sana. Anak-anak yang masuk sekolah juga akan dikawal serta diantar jemput oleh anggota polisi dan TNI. Ia mempersilakan para perempuan di desa itu untuk kembali beraktivitas.

"Kami sudah sampaikan anak-anak yang mau masuk sekolah akan diantar jemput," ujar Sandita.

"Saya sampaikan mama situasi sudah kondusif. Mau ke pasar silakan, yang mau sekolah silakan ke sekolah," pungkasnya.

Kepala Desa Bugalima, Rikardus Tukan, mengatakan warganya mendapat bantuan dari Kementerian Sosial melalui Efrata Kupang dan bantuan warga lainnya. Meski kedua desa telah sepakat berdamai, Tukan menyebut warganya masih cemas dan takut untuk beraktivitas.

"Memang warga yang rumahnya tidak terbakar juga mengalami dampak karena aktivitas mereka ke kebun tidak bisa jalan," ujar Tukan.

Nikolaus Suban, seorang warga Bugalima, membenarkan dirinya masih takut untuk beraktivitas ke kebun. Ia menyesalkan tindakan brutal yang berujung pembakaran puluhan rumah warga itu.

"Kami takut mereka datang menyerang,," ujar Nikolaus. 

Pantauan detiBali pada Sabtu siang, sejumlah anak tampak bergembira di halaman depan Desa Bugalima. Sementara itu, personel TNI dan Poliri masih terus berjaga di sekitar lokasi kejadian. Bantuan-bantuan pun terus berdatangan dan menunggu untuk didistribusikan kepada warga.

Adapun jenis bantuan itu seperti makanan anak-anak, kasur, tenda gulung, selimut, makanan siap saji, dan sebagainya. Tenda-tenda polisi juga masih tampak berdiri rapi. Seorang polwan terlihat memanggil warga untuk mengambil makan siang di tenda dapur polisi.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Bupati Flores Timur Sulastri HI Rasyid menyebut warga dari Desa Ile Pati dan Desa Bugalima yang bentrok terkait sengketa lahan sudah sudah sepakat berdamai. Kesepakatan damai itu tertuang dalam berita acara penyelesaian konflik antara Desa Ile Pati dan Desa Bugalima di Kantor Camat Adonara Barat.

"Ya, sudah berdamai," kata Rasyid, Jumat.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Flores Timur Heri Lamawuran mengungkapkan kesepakatan damai itu ditandatangani pada Kamis (24/20/2024). Rapat penyelesaian konflik itu digelar oleh Pemkab Flores Timur. Ada perwakilan lima desa yang menghadiri pertemuan tersebut.

"Kami para pihak (Desa Ile Pati, Desa Bugalima, Desa Wureh, Desa Kimakamak, Desa Wolokibang) bersepakat untuk berdamai dan menjamin keamanan dan ketertiban semua pihak," begitu bunyi berita acara yang dikirim Kapolres Flores Timur, AKBP I Nyoman Putra Sandita, Jumat.

Sumber Berita / Artikel Asli : detik

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved