Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

[ANALISIS] Nihil Kader PDIP di Seleksi Menteri Prabowo dan Peluang Gabung Koalisi

Mega-Prabowo Bertemu, PKS Sebut Ada yang Kebakaran Jenggot

Tak ada satu pun kader PDIP yang hadir dalam proses pemanggilan para calon menteri ke kediaman Presiden terpilih, Prabowo Subianto di Jalan Kartanegara, Jakarta Selatan.

Selama dua hari proses pemanggilan tersebut pada 14-15 Oktober, hanya ada eks Menseskab Pramono Anung yang datang di hari kedua, dengan dalih membawa pesan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

PDIP pun menegaskan kehadiran Pramono bukan sebagai calon menteri Prabowo.

Ketua DPP PDIP, Puan Maharani membenarkan kehadiran Pramono membawa pesan Ketua Umumnya.

Namun, Puan enggan mengungkap isi pesan yang dibawa Megawati. Baik terkait kabar PDIP gabung kabinet maupun wacana pertemuan antara Megawati dan Prabowo.

"Rahasia," ucap Puan singkat di kompleks parlemen, Rabu (16/10).

Sebelumnya, dua nama kader PDIP disebut kuat bakal masuk di kabinet Prabowo ke depan.

Mereka yakni Azwar Anas dan Bendahara Umun PDIP Olly Dondokambey. Namun, dari keduanya tak muncul selama dua hari proses pemanggilan.

Terakhir nama Budi Gunawan, walaupun tak tercatat sebagai kader PDIP, selama ini dikenal sebagai orang dekat Megawati. Ia juga disebut akan mengisi kabinet Prabowo.

Berbeda dengan dua kader PDIP yang kuat mencuat, Budi Gunawan hari ini hadir dalam pembekalan para calon menteri di kediaman Prabowo, Hambalang, Bogor. BG selama ini dikenal dekat dengan lingkaran elite PDIP.

Puan pun tak membantah soal kabar BG bakal masuk kabinet. Dia hanya meminta agar publik menunggu hingga Prabowo mengumumkan kabinetnya secara resmi.

"Ya, kita tunggu presiden yang akan datang nanti yang akan mengumumkan," ucap Puan.

Pengajar di FISIP UIN Jakarta, Bakir Ihsan menilai ketidakhadiran kader PDIP selama proses pemanggilan calon menteri menegaskan tiga hal. Pertama, sikap PDIP sepenuhnya bergantung kepada Megawati.

Kedua, Bakir mensinyalir Mega belum menerima Prabowo meski hubungannya dengan Puan tak ada kendala berarti.

Hubungan Prabowo dengan Megawati sama halnya dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menjabat Presiden di periode kedua.

Menurut Bakir, meski antara SBY dan Puan termasuk mendiang ayahnya, Taufik Kiemas tak ada masalah, masih ada ketegangan antara SBY dengan Megawati.

"Pada level Taufik Kiemas dan Puan komunikasi terbuka, tapi Megawati bergeming dan PDIP patuh Megawati," katanya saat dihubungi, Rabu (16/10).

Faktor ketiga, Bakir meyakini Mega belum bisa menerima kedekatan Prabowo dengan Presiden Jokowi.

Terutama karena Jokowi yang telah mengecewakannya saat Pilpres Februari 2024 lalu.

Peluang masih terbuka

Sementara, Pengamat Politik Dedi Kurnia Syah meyakini peluang PDIP bergabung dengan kabinet Prabowo masih terbuka meski hal itu masih mendapat penolakan keras dari Presiden Joko Widodo.

Penolakan itu kian menguat terutama setelah Presiden bertemu dua kali dengan Prabowo.

Menurut Dedi, pertemuan itu berpeluang kuat menjadi upaya intervensi Jokowi agar Prabowo menolak PDIP untuk bergabung.

"Tetapi, situasi bisa berubah jika Prabowo berhasil lakukan pertemuan dengan Megawati sebelum pelantikan, atau bukan tidak mungkin PDIP masuk gelombang berikutnya saat reshuffle," katanya saat dihubungi, Rabu (16/10).

Bagaimana pun, lanjut Dedi, Prabowo perlu lepas dari bayang-bayang Jokowi. Sebab, menurut dia, aneh jika Prabowo masih dalam kendali Jokowi saat Ketua Umum Partai Gerindra itu menjabat Presiden. Apalagi, Jokowi dinilai tak lagi punya kendali usai tak lagi menjadi Presiden.

Sebaliknya, posisi PDIP lebih kuat dibanding Jokowi karena memiliki pengaruh besar di parlemen.

"Aneh jika Prabowo berada di bawah kendali Jokowi mengingat Jokowi tidak punya kekuatan apapun di politik, justru PDIP yang bisa pengaruhi pemerintah karena punya porsi besar di parlemen," katanya.

Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia (ASI), Ali Rif'an mengamini dua kali pertemuan Jokowi dengan Prabowo telah mengubah konfigurasi susunan kabinet. Terutama mengenai wacana PDIP bergabung ke kabinet.

Apalagi, di antara para calon menteri kabinet yang dipanggil Prabowo, sebagian di antaranya merupakan orang-orang dekat Jokowi. Nama-nama orang dekat Jokowi di kabinet Prabowo menandai kabinet ke depan merupakan keberlanjutan.

Kedua, lanjut Ali, di antara beberapa nama yang sebelumnya disebut mewakili PDIP di kabinet Prabowo kini mulai mengendur. Terlebih setelah pencopotan Budi Gunawan sebagai Kepala BIN.

"Jadi, sepertinya terkait konfigurasi dan komposisi Prabowo mendengarkan masukan dari Jokowi," kata Ali.

Sejauh ini, Ali menilai nama-nama calon menteri Prabowo didominasi para pendukungnya di Pilpres lalu. Dan secara umum, kabinet tersebut diisi kelompok pro keberlanjutan dibanding zaken kabinet.

"Jadi, terlihat bahwa yang ada dalam komposisi kabinet ini, kabinet keberlanjutan ketimbang gembar-gembor Zaken kabinet," katanya seperti dikutip dari CNN Indonesia

Daftar 108 Nama yang Sudah Dipanggil Prabowo 

Berikut daftar nama calon menteri, calon wakil menteri, dan kepala badan yang sudah menghadap Prabowo pada Senin (14/10/2024) hingga Selasa (15/10/2024): 

Daftar Calon Menteri

1. Sugiono (Gerindra)

2. Maruarar Sirait (Gerindra)

3. Fadli Zon (Gerindra)

4. Prasetyo Hadi (Gerindra)

5. Rachmat Pambudy (Gerindra)

6. Supratman Andi Agtas (Gerindra)

7. Bahlil Lahadalia (Golkar)

8. Wihaji (Golkar)

9. Nusron Wahid (Golkar)

10. Maman Abdurrahman (Golkar)

11. Dito Ariotedjo (Golkar)

12. Meutya Hafid (Golkar)

13. Agus Gumiwang Kartasasmita (Golkar)

14. Agus Harimurti Yudhoyono (Demokrat)

15. Teuku Riefky Harsya (Demokrat)

16. Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara (Demokrat)

17. Zulkifli Hasan (PAN)

18. Yandri Susanto (PAN)

19. Muhaimin Iskandar (PKB)

20. Abdul Kadir Karding (PKB)

21. Yusril Ihza Mahendra (Advokat)

22. Raja Juli Antoni (PSI)

23. Syaifullah Yusuf (Mensos/PBNU)

24. Abdul Mu'ti (Muhammadiyah)

25. Arifatul Choiri Fauzi (Muslimat NU)

26. Nasaruddin Umar (Imam Besar Masjid Istiqlal)

27. Widyanti Putri Wardhana (Komisaris PT Telada Prima Agro)

28. Dudy Purwagandhi (CEO Johnlin Air Transportation/Komisaris PLN)

29. Prof. Yasierly (ITB/Ketua Dewan Pakar Perhimpunan Ergonomi Indonesia)

30. Prof. Satryo Soemantri Brojonegoro (ITB)

31. Ribka Haluk (Pj Gubernur Papua Tengah/Birokrat)

32. Sultan Bachtiar Najmudin (Ketua DPD/Eks Wagub/DPD/KNPI)

33. Budi Santoso (Sekjen Kemendag)

34. Hanif Faisol Nurofiq (Dirjen Kehutanan)

35. Letjen (Purn) Muhammad Herindra (Wamenhan)

36. Marsdya (Purn) Donny Ermawan Taufanto (Sekjen Kemenhan)

37. Jenderal (Purn) Tito Karnavian (Mendagri/Polri)

38. Komjen Agus Andrianto (Wakapolri)

39. Natalius Pigai (Eks Komisioner Komnas HAM)

40. Pratikno (Mensesneg)

41. Sakti Wahyu Trenggono (Menteri KKP)

42. Erick Thohir (Menteri BUMN)

43. Budi Gunadi Sadikin (Menteri Kesehatan)

44. Airlangga Hartarto (Menko Perekonomian/Golkar)

45. Amran Sulaiman (Menteri Pertanian)

46. Sri Mulyani (Menteri Keuangan)

47. Rosan Roeslani (Menteri Investasi)

48. Veronica Tan (Pengusaha/aktivis sosial)

49. Dody Hanggodo (Pengusaha)

Daftar calon wakil menteri dan kepala badan

1. Ketua Umum Partai Gelora, Anis Matta

2. Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi

3. Politikus PAN, Bima Arya Sugiarto

4. Politikus Golkar, Christina Aryani

5. Urusan Tetap Indoensia untuk PBB, Arrmanatha Christiawan Nasir

6. Eks Politikus PDIP, Budiman Sudjatmiko

7. Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo

8. Relawan Jokowi Mania, Immanuel Ebenezer

9. Waketum Partai Gelora, Fahri Hamzah

10. Wamen Kominfo, Angga Raka Prabowo

11. Direktur Utama Aviasi Pariwisata Indonesia, Dony Oskaria

12. Wamen Investasi, Yuliot Tanjung

13. Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dzulfikar Ahmadi Tawalla

14. Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti

15. Anggota Dewan Pembina PSI, Isyana Bagoes Oka

16. Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran/CEO Bomba Group, Todotua Pasaribu

17. Anggota Dewan Pembina PSI, Giring Ganesha

18. Wamen Kominfo, Nezar Patria:

19. Timses Prabowo-Gibran cum Staf Khusus (Stafsus) Presiden Jokowi, Juri Ardiantoro

20. Politikus Gerindra, Muhammad Syafi'

21. Wakil Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran di MK, Otto Hasibuan

22. Waketum Gerindra, Ferry Juliantono

23. Ketum Partai Prima, Agus Jabo Priyono

24. Dirjen Imigrasi Kemenkumham, Silmy Karim

25. Legenda bulu tangkis Indonesia, Taufik Hidayat

26. Eks Stafsus Presiden Jokowi, Aminuddin Ma'ruf

27. Menkominfo, Budi Arie Setiadi

28. Akademisi, Guru Besar Ching Hua University, Stella Christi

29. Sekretaris Pribadi Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono, Ossy Dermawan

30. Komisaris PT Len Persero, Helfi Yuni Moraza

31. Mantan Kalemdiklat Polri Komjen (Purn) Purwadi Arianto

32. Wamenaker, Afriansyah Noor

⁠33. Guru Besar Hukum Internasional, Atip Latipulhayat

⁠34. Jubir Menhan Prabowo, Dahnil Azhar Simanjutak

35. Wakil Ketua Umum PKB, Faisol Riza

36. Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria

37. Asisten Khusus Menhan RI, Laksamana Madya TNI (Purn) Didit Herdiawan Ashaf,

38. Mantan Wakil Menkopolhukam, Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy 

39. Eks KASD, Dudung Abdurachman

40. Staf Ahli Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Mugiyanto

41. Eks Sekjen Golkar cum Wakil Ketua DPR RI, Lodewijk Freidrich Paulus

42. Artis Raffi Ahmad

43. Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah 

44. Ketua Umum Partai Garuda, Ahmad Rida Sabana: 

45. Plt Ketum PPP, Muhamad Mardiono

46. Eks Kabaintelkam Polri, Suntana

47. Haikal Hassan atau Babe Haikal

48. Wamen Keuangan, Thomas Djiwandono

49. Wamen Keuangan, Suahaisil Nazara

50. Musisi Yovie Widianto

51. Politikus Golkar, Dyah Roro Esti Widya Putri

52. Ekonom senior Anggito Abimanyu

53. Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi

54. Politikus Gerindra, Gus Irfan Yusuf

55. Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) periode 2020-2024 Prof Dr Fauzan

56. Ketua TKD Prabowo-Gibran, Sulaiman Umar

57. Staf Ahli Menhan, Bambang Eko Suhariyanto

58.  Staf Khusus Presiden Jokowi, Diaz Hendropriyono

59. Ketua Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis PP Muhammadiyah Fajar Riza Ul Haq.

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved