Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Warga Pulau Rempang Diteror, Spanduk Tolak PSN Jokowi dan Gardu PLN Dibakar

 Warga di Pulau Rempang, Kelurahan Sembulang Kecamatan Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau mengaku diteror oleh orang tak dikenal (OTK).

Warga diteror oleh orang yang membakar spanduk berukuran besar 'Tolak Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City' yang dipasang warga di atas tebing kampung mereka.

Tak hanya spanduk, orang tidak dikenal juga diungkap warga membakar gardu induk tiang listrik milik PLN yang dipakai untuk menerangi kampung warga.

"Kejadian teror bakar spanduk dan bakar induk tiang listrik terjadi pada Jumat (30/8) malam dan diketahui warga pada Sabtu (31/8)," kata Nia, warga kampung Sembulang Pasir Merah saat dikonfirmasi Minggu (1/9).

Nia menegaskan warga tidak akan pernah takut dengan adanya intimidasi, teror dan ancaman dari pihak manapun.

"Tapi ingat kalau kami tahu siapa yang membakar ini, ingat masyarakat Rempang akan bertindak sesuai dengan hukum rimba tidak ada hukum lagi melalui polisi atau apa, kami akan pakai hukum rimba," kata Nia.

Usai peristiwa teror, warga di sejumlah kampung Pulau Rempang tetap menggelar aksi menolak Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City, di simpang sungai buluh.

Mereka juga menolak digeser untuk pindah ke lokasi yang ada di Tanjung Banon. Warga juga meminta petugas keamanan Badan Pengusahaan Batam (BP) Batam, yang membangun posko di kampung mereka untuk meninggalkan lokasi karena warga bisa menjaga keamanan mereka sendiri.

"Kami warga Rempang berkumpul dari Pasir Panjang, dari Sungai Buluh, dari Sungai Raya, Cate, Pantai Melayu, Sembulang Hulu, Sembulang Tanjung, Sembulang Pasir Merah menolak keras mau dibentuknya posko oleh BP Batam. Kami disini sudah punya posko sendiri," kata Miswandi warga Sembulang Hulu saat dikonfirmasi terpisah.

Sebelumnya, Warga Pulau Rempang tak bisa memaafkan Presiden Joko Widodo. Hal ini menanggapi pidato kenegaraan Jokowi pada Sidang Tahunan MPR, Jumat (16/8).

Jokowi menyampaikan permintaan maaf atas kesalahan selama menjabat sebagai Presiden RI. 

Menurutnya, dia telah berupaya memberikan yang terbaik, meskipun tak bisa menyenangkan semua pihak.

Warga Kelurahan Sembulang Kecamatan Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau, menilai permintaan maaf Jokowi tidak cukup meski beribu kali disampaikan.

Mereka menganggap Jokowi telah membuat warga Rempang menderita. Keluarga mereka terpecah belah, kampung mereka digusur akibat Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City.

"Maaf enggak cukup, dia dan kroninya harus hancur seperti hati kami yang hancur, keluarga kami yang terpecah belah, kampung kami yang mereka serang dan segala bentuk intimidasi. Beribu kata maaf tak akan cukup," kata Marsita, warga Kampung Sembulang Pasir Merah seperti dikutip dari CNN Indonesia

"Langkah ini sudah mendapat persetujuan dari warga yang telah bergeser dengan menandatangani surat pernyataan bahwa mereka bersedia untuk dilakukan pembongkaran," kata Ariastuty di Batam, Senin (19/8/2024).

Ia juga menjelaskan bahwa pihaknya sudah mempertimbangkan beberapa faktor sebelum melakukan pembongkaran.

Yang pertama, warga pemilik rumah telah bergeser ke hunian sementara dan menerima biaya sewa serta biaya hidup.

Berikutnya adalah bangunan milik warga yang telah menerima perhitungan dari Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) dan menerima pembayaran untuk ganti tanam tumbuh, bangunan serta pembukaan lahan.

"Dan kami juga memastikan bahwa warga tersebut sudah memilih nomor untuk rumah baru mereka yang berlokasi di Tanjung Banon," tambah Ariastuty.

Oleh sebab itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat agar tidak terprovokasi dengan isu atau pemberitaan miring terkait upaya pembongkaran tersebut.

Ia berharap, seluruh komponen daerah untuk dapat menjaga situasi kondusif agar realisasi Rempang Eco-City sebagai proyek strategis nasional dapat berjalan lancar dan maksimal.

"Kami sampaikan agar semua kita dapat mendukung rencana investasi ini. Tentunya dengan harapan agar ekonomi Batam bisa meningkat dan penyerapan tenaga kerja lokal bisa maksimal,"***

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved