Sudirman Said, mantan Menteri ESDM periode 2014-2016 memberikan klarifikasi terkait kabar rencana Anies Baswedan mendirikan partai.
Namanya dicatut dalam sebuah poster yang diunggah akun TikTok @rizalthalib83.
Poster berisi rencana pendirian Partai Perubahan beserta tokoh yang terlibat diunggah Sudirman Said di akun X-nya @sudirmansaid.
Dalam poster berlatar warna biru tersebut, terulis ‘Segera lahir wadah perjuangan baru, Partai Perubahan’.
Tak hanya itu, poster tersebut juga mencantukan nama-nama tokoh yang terlibat.
Mulai dari Anies Baswedan, Rocky Gerung, Abraham Samad hingga Sudirman Said.
Mantan Direktur Utama Pindad ini pun membantah informasi dalam poster tersebut.
“Saya tidak terlibat dalam aktivitas tersebut, seperti publikasi terlampir,” tulisnya seperti dikutip SketsaNusantara.id dari cuitanya tanggal 1 September 2024.
Ia mengungkapkan, dirinya tak lagi mengikuti kegiatan politik praktis setelah Pilpres 2024 lalu.
Apalagi ia juga tengah mengikuti seleksi Calon Pimpinan KPK.
“Beberapa bulan ini saya fokus mengikuti proses seleksi Calon Pimpinan KPK,” tulisnya lagi.
Walau demikian, ia mendukung rencana Anies Baswedan yang dikabarkan tengan menimbang pembentukan partai atau organisasi masyarakat (ormas).
Saya doakan semoga langkah-langkah beliau ke depan dimudahkan,” ujarnya lagi.
Sementara itu, Anies Baswedan telah memberikan klarifikasi terkait beredarnya formulis hingga poster-poster terkait pembentukan partai dan ormas.
Dalam cuplikan video yang diunggah akun @CakRony1130, Anies mengungkapkan bahwa saat ini dirinya tidak pernah mengedarkan apapun.
“Saya ingin tegaskan itu semua bukan dari saya dan kami tidak pernah mengedarkan apapun juga,” ucap Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Seperti yang diketahui, usai PDIP batal mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta dan Jawa barat, beredar rumor dirinya akan membuat partai sendiri.
Kabar tersebut pun mendapatkan antusias dari pendukung Anies seperti dikutip dari sketsa
Anies Buka Opsi Bikin Partai usai Batal Maju Pilkada, Wadahi Semangat Perubahan
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuka opsi untuk membentuk organisasi masyarakat (ormas) atau partai politik (parpol) usai batal maju di Pilkada 2024. Opsi itu demi mewadahi semangat perubahan yang digaungkan publik.
Anies mengaku menghadapi rintangan yang amat berat dalam perpolitikan di Indonesia.
"Bila untuk mengumpulkan semua semangat perubahan yang sekarang semakin hari makin terasa besar, dan itu menjadi sebuah kekuatan diperlukan menjadi gerakan, maka membangun ormas atau membangun partai baru mungkin itu jalan yang akan kami tempuh," kata Anies dalam video yang tayang di channel YouTube Anies Baswedan, Jumat (30/8/2024).
Dia mengajak publik untuk bersama menyaksikan apakah wacana itu benar-benar terwujud. Dia bertekad mewujudkan langkah konkret dalam waktu dekat demi mewadahi semangat masyarakat untuk demokrasi yang lebih sehat.
"Kita lihat sama-sama ke depan, semoga tidak terlalu lama lagi kita bisa mewujudkan langkah-langkah konkret untuk bisa mewadahi gerakan yang sekarang ini makin hari makin membesar, menginginkan Indonesia yang lebih setara, demokrasi yang lebih sehat, politik yang lebih mengedepankan policy (kebijakan), gagasan," ungkapnya.
Anies pun mengomentari dorongan agar dirinya masuk parpol. Dia mempertanyakan kembali apakah ada partai yang sekarang tidak tersandera oleh kekuasaan.
"Ada yang usul supaya saya masuk partai atau bikin partai politik, nah begini, kalau masuk partai pertanyaannya partai mana yang sekarang tidak tersandera oleh kekuasaan?" kata Anies.
Anies mengatakan, jangankan masuk untuk bergabung, baru mencalonkan saja sudah terancam.
Oleh karena itu, Anies meminta agar masyarakat melihat langkahnya ke depan seperti apa.
"Jangankan dimasuki, mencalonkan saja terancam. Agak berisiko juga bagi yang mengusulkan, jadi ini adalah sebuah kenyataan nih. Jadi kita lihat saja ke depannya," ujarnya.***