Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka masih menjadi sorotan publik setelah namanya terseret skandal akun Kaskus Fufufafa yang kerap mengunggah kalimat hinaan. Bahkan, Fufufafa masih menjadi trending topic di platform X Indonesia, sepekan terakhir ini.
Setelah namanya sempat disebut sebagai pemilik akun Fufufafa, mencuat lagi video lawas Gibran saat diwawancarai oleh Najwa Shihab di media sosial.
Dalam potongan video yang dibagikan akun X, @narkosun, Najwa Shihab sempat bertanya soal Gibran soal minatnya membaca buku di rumah.
"Di rumah seberapa sering kemudian aktivitas membaca itu ditunjukan atau kemudian ditularkan oleh bapak ibu," tanya Najwa kepada Gibran
Gibran pun terlihat kebingungan saat menjawab pertanyaan dari Najwa Shihab.
"Wah susah ya itu, apa ya," ujar Gibran.
"Tadi katanya mau bahas baca," timpal Najwa sembari tertawa.
Gibran pun akhirnya mengaku jika dirinya bukan tipikal orang yang suka baca.
"Enggak, kalau saya sendiri sih jujur, orangnya enggak suka baca," aku Gibran.
Pernyataan Gibran yang mengaku tidak suka baca itu sontak membuat hadirin di acara itu ikut tertawa. Najwa pun sempat menimpali jika Gibran terlalu polos menjawab pertanyaan yang diberikan.
"Kok polos banget, pencitraan dikit dong mas ah," ujar Najwa.
"Jangan, ya apa adanya dong," timpal Gibran.
Namun, Gibran akhirnya mengakui dirinya suka membaca komik. Mendengar hal itu, Najwa Shihab pun penasaran komik apa yang sering dibaca oleh Gibran.
"Kalau saya sih suka baca komik, itu jelaslah," ujar Gibran,
"Komik apa, Kho Ping Hoo?" sahut Najwa bertanya.
Alih-alih menjelaskan komik apa yang sering dibaca, Gibran lalu mengaku jika juga sering membaca artikel-artikel ringan yang isinya soal motivasi.
"Iya apa aja, saya bacalah kalau komik, terus apa kalau artikel ya paling, artikel-artikel ringanlah. Enggak pernah yang berat-berat," timpal Gibran.
"Topiknya apa saja?" tanya lagi Najwa.
"Ya kalimat-kalimat motivasi, yang biasa saya baca itu buku-buku kecil. Jadi saya bacanya random," ujar Gibran.
Kepada Gibran, Najwa pun kembali bertanya apakah Presiden Jokowi atau Ibu Iriana juga menularkan budaya baca kepada anak-anaknya di rumah.
"Nah saya mau tahu, kalau bapak-ibu kalau di rumah, kebiasaan membaca itu ditularkan juga atau lebih terserah anak-anak, begitu?" tanya Najwa.
Menjawab pertanyaan Najwa, Gibran pun justru mengaku jika ayah-ibunya tidak pernah menularkan budaya baca kepada anak-anaknya di rumah.
Justru dia mengakui malah lebih sering bermain game ketimbang membaca.
"Kalau di rumah sih terserah anak-anak ya. Jadi sebenernya budaya baca buku di rumah saya enggak ada. Ya itu tadi pada baca komik, main PS (Playstation)," kata Gibran jujur.
Mendengar kejujuran Gibran yang mengaku tidak ada budaya baca buku yang ditularkan oleh kedua orangnya, Najwa pun tampak tertawa terbahak-bahak.
[VIDEO]
Terkait video lawas yang kembali viral, Gibran pun sontak menjadi bahan olok-olok netizen karena mengaku tidak suka membaca buku
"Rajin baca jadi pinter, males baca jadi wapres-bless," sindir salah satu netizen sekaligus mempromosikan buku Rocky Gerung berjudul "Obat Dungu Resep Akal Sehat".
"Respect jujurly-nya," timpal yang lain.
"Like father like son. Suram negerimu," timpal netizen lain sembari mengunggah potongan video Jokowi dan Iriana saat ditanya soal hobi membaca buku.
Di sisi lain, banyak netizen yang juga mempertanyakan alasan panitia acara bertajuk "Pojok Baca" itu yang tidak mencari tokoh yang lebih kompeten untuk menjadi narsumber.
Selain itu, ada juga yang justru salah fokus (salfok) dengan ekspresi Najwa Shihab yang tertawa ketika mendengar pengakuan Gibran.
"Pertanyannya : ngapain dia mau diundang di acara itu :)," celetuk yang lain.
"Lihat deh ekspresi Mbak @NajwaShihab," sahut netizen lainnya lagi seperti dikutip dari suara
Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI Mulyanto, menyoroti soal koleksi mainan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka di ruang kerjanya saat menjabat sebagai Wali Kota Surakarta (Solo).
Hal itu diketahui Mulyanto, usai akun tiktok @dialekid mempublish koleksi mainan Gibran yang memenuhi ruang kerjanya saat hendak dikemas usai Gibran menyatakan pengunduran dirinya sebagai Wali Kota Solo.
Mulyanto menilai, dengan banyak koleksi mainan Gibran di meja kerjanya menandakan bahwa Gibran merupakan pemimpin kekanak-kanakan.
"PEMIMPIN KEKANAKAN," tulis Mulyanto di akun Instagram pribadinya @pakmul63, pada Jumat (19/7/2024), seperti dikutip Monitorindonesia.com.
Kata dia, ini merupakan suatu tanda bahaya yang mesti diwaspadai. Sebab runtuhnya sebuah negara berawal dari lahirnya pemimpin kekanak-kanakan.
"Keruntuhan suatu negara, bahkan imperium besar dimulai dari munculnya PEMIMPIN KEKANAKAN," kata Mulyanto.
Mulyanto mengatakan, pemimpin kekanakan biasanya hanya lahir dari negara-negara berbentuk kerajaan berbasis dinasti.
Sebab itu, ia pun tak menyangka pemimpin kekanak-kanakan bisa lahir dari negara demokrasi seperti Indonesia.
"Sejarah terus berulang. Bukan hanya Imperium besar, dan kerajaan yang berbasis DINASTI, yang dapat memunculkan pemimpin kekanakan," ujarnya.
"Ternyata negara DEMOKRASI yang berbentuk republik sekalipun dapat seperti itu. Aneh tapi nyata," tambahnya.***
