Pakar telematika, Roy Suryo memastikan 99,9 persen akun Kaskus Fufufafa adalah milik Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029, Gibran Rakabuming Raka yang juga merupakan anak sulung Presiden Joko Widodo.
Hal itu diungkapkan langsung Roy Suryo dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) yang dipandu wartawan senior, Karni Ilyas dengan judul "Setelah Fufufafa… Bisakah Pelantikan Gibran Dibatalkan?".
"Secara teknis, ya kita sisakan sedikit lah, 99,9 persen itu adalah, betul, bahwa itu adalah Wakil Presiden terpilih," kata Roy Suryo dalam video yang diunggah di kanal YouTube Indonesia Lawyers Club, Kamis (19/9).
Dalam acara ini, Roy Suryo pun membeberkan teknik untuk mengetahui siapa pemilik akun, salah satunya pemilik akun di Kaskus. Ada 2 cara yang bisa dilakukan, yakni pendekatan socio-technical dan pure technical.
Dengan socio-technical, kata Roy Suryo, bisa dilakukan pengecekan, apakah bahasa atau frasa yang digunakan oleh seseorang konsisten sama atau tidak. Dan juga bisa dibandingkan dengan akun yang sudah jelas siapa pemiliknya.
"Kita pakai sampel akun @Chilli_Pari, itulah akun catering Chili Pari yang memang dimiliki oleh Gibran Rakabuming Raka. Clear, kalau itu 100 persen tidak terbantahkan. Kemudian, kita pakai akun milik adiknya, @KaisangP, itu milik Kaesang Pangarep," tutur Roy Suryo.
Dari beberapa jejak digital pada akun fufufafa, Chilli Pari dan Kaesang P, kata Roy Suryo, ketiganya terdapat saling koneksi dan berhubungan.
"Ada satu kejadian, di mana pada suatu hari Fufufafa menuliskan bahwa dia lupa dengan passwordnya. Sehingga malah dia menulis di situ, kehilangan atau lupa password," kata Roy Suryo.
"Dia nuliskan juga di situ, prime ID-nya Raka Genarli. Kemudian nama user yang digunakan, @RKGRN, itu singkatan dari Raka Gnarly. Nah, kalimat yang sama dikatakan oleh Kaesang Pangarep juga. Jadi ketika dikonfirmasi, ada yang lupa passwordnnya. Jadi dari situ sudah mulai ada tanda," sambungnya.
Peristiwa yang sama juga terjadi ketika Fufufafa menulis dan bertanya kepada masyarakat. Hanya selang beberapa jam, akun Chilli Pari juga menuliskan hal yang sama.
"Artinya, kalau ada akun fake atau akun palsu, yang kemudian dia meniru akun asli, oke misalnya yang nulis Chilli Pari duluan, dia di-fake kemudian oleh Fufufafa. Tapi ini Fufufafanya yang nulis dulu. Ngapain kemudian akun Chilli Pari menulis sama persis 3 jam berikutnya pada hari yang sama. Hanya yang satu jam 8, yang satu jam 11," tutur Roy Suryo.
Roy Suryo lantas juga membeberkan temuan akun Anonymous yang melakukan doxing kepada Gibran. Di mana, ketika mencoba emergency recovering akun menggunakan nomor handphone milik Gibran, lalu muncul akun pemulihannya adalah @Chilli_Pari.
"Menariknya, ketika 2 variabel itu dimasukkan, yang muncul apa? Fufufafa. Jadi kalau ini sudah sulit terbantahkan," ungkap Roy Suryo.
Roy Suryo pun juga mengungkapkan, bahwa dalam waktu 1-2 hari terakhir ini, ada seseorang yang mengubah password Fufufafa, dan masuk ke dalam Kaskus. Orang itu ditengarai adalah orang yang disuruh seseorang yang selama seminggu terakhir ini melakukan upaya penghilangan barang bukti.
Di mana, dari 5 ribu postingan sejak 2013 lalu, ada 2.100 postingan dihapus.
Sumber Berita / Artikel Asli : rmol
Roy Suryo Yakin 99,9% Akun Fufufafa Milik Gibran: Dari Server Kaskus Saya Dapat Pola Linkage-nya kemana Aja
Pakar Telematika Roy Suryo meyakini jika pemilik akun Kaskus Fufufafa memang milik Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka. Tanpa segan, Roy Suryo bahkan menyebutkan keyakinannya mencapai 99,9 persen.
“Kita sebagai manusia sebenarnya boleh yakin kan, tapi Allah memberikan kita jangan terlalu sempurna, gitu. Karena kalau kesempurnaan kan milik Allah. Ya sudahlah (yakin) 99,9 persen lah. Kalau disurvei itu kan dan margin of error gitu. Nah itu 0,1 persennya margin error,” kata Roy Suryo dikutip Suara.com dari tayangan dikanal YouTube mantan Ketua KPK Bambang Widjojanto, Jumat (13/9/2024).
Mantan Menpora itu bahkan menjelaskan cara membuktikan jejak digital seperti postingan-postingan akun Fufufafa tersebut.
Menurutnya, terdapat dua cara yang dapat dilakukan. Pertama secara keilmuan atau scientific dengan menelusuri bukti-bukti jejak digital.
“Ini memang hanya bisa dilakukan oleh petugas yang diperbolehkan oleh hukum kita untuk mengambil evidence itu dari server,” jelasnya.
Cara seperti itu, menurut Roy Suryo, sangat mudah dilakukan oleh aparat penegak hukum, termasuk kepolisian. Bahkan dalam pembuktian akun Fufufafa dapat menjadi lebih mudah, sebab server Kaskus yang digunakan berada di Indonesia.
Roy Suryo mengungkapkan, sejarah Kaskus memang awalnya didirikan di Amerika Serikat. Tetapi, sebelum 2010, server Kaskus dipindahkan ke Indonesia. Sementara, berbagai postingan akun Fufufafa yang viral rata-rata tertulis tahun 2014.
“Sehingga saya berani pastikan 100 persen bahwa semua itu ada di server Kaskus yang ada di Indonesia, dengan demikian mudah banget sebenarnya untuk melihat itu,” ujarnya.
Cara deteksi kedua, lanjutnya, dengan melakukan pendekatan secara algoritma atau secara psikologis. Roy Suryo menjelaskan jika setiap pemilik akun media sosial biasanya selalu memiliki kebiasaan tertentu yang cenderung sulit berubah. Termasuk dalam kebiasaan interaksi yang dilakukan di dunia maya tersebut.
“Jadi saya bedah akun Fufufafa itu dia melakukan hubungan dengan mana saja. Sehingga kita dapatkan polanya linkage-nya ke mana aja,” jelas Roy Suryo.
Diketahui, akun Kaskus, Fufufafa akhir-akhir ini masih menjadi sorotan publik. Hal itu usai akun tersebut kepergok telah menyebarkan hinaan kepada sejumlah tokoh termasuk Presiden terpilih, Prabowo Subianto. Bahkan, nama Gibran turut terseret skandal Fufufafa karena dianggap sebagai pemiliknya.
Karena menjadi sorotan publik, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi ikut angkat bicara soal akun Fufufafa. Menurutnya, akun Kaskus itu bukan milik Gibran.***