Rocky Gerung Sembur Kaesang Pangarep Nebeng ke Amerika Pakai Jet Pribadi: Dari Awal Bilang

Kaesang Pangarep mengaku hanya nebeng saat mengunjungi KPK untuk klarifikasi dugaan gratifikasi jet pribadi.

Hal tersebut membuat banyak pihak berkomentar, salah satunya Rocky Gerung. Apa katanya?

Seperti diketahui, Kaesang Pangarep mengisi formulir gratifikasi dan memberikan penjelasan terkait kronologi penggunaan jet pribadi.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga menyelesaikan klarifikasi soal fasilitas jet Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tersebut.

Dalam klarifikasi, Kaesang menyebutkan perkiraan taksiran harga untuk naik jet pribadi milik temannya.

KPK mengatakan untuk sekali perjalanan saja sudah dikenakan harga puluhan juta rupiah.

Rocky Gerung menyebut jika memang menumpang, dari awal saja bilang menumpang.

"Seolah olah Kaesang menumpang (jet pribadi)

menumpang ya dari awal bilang menumpang saja

Tapi konsekuensinya panjang" ujarnya di channel YouTube Rocky Gerung official.

Menurutnya, konsekuensi panjang tersebut adalah bisa jadi ada temuan lain dari banyak pihak jika Kaesang dari awal bilang menumpang.

"Kaesang dan tim penasehat hukumnya berkonsultasi dulu dengan si pemilik pesawat tuh

kalo gua bilang menumpang kira-kira lu mau bilang ada di situ gak?

Mungkin si pemilik berfikir bagaimana caranya?

Nanti ada temuan lain bahwa gua gak ada di situ" imbuh dia.

Untuk diketahui, Kaesang menginformasikan bahwa dalam pesawat tersebut juga bukan hanya Kaesang dan istrinya Erina Gudono yang turut menikmati fasilitas mewah itu.

Sebab masih ada dua orang lagi yang sempat menaiki jet mewah tersebut.

Dua orang itu adalah kakak ipar Kaesang dan juga salah seorang stafnya seperti dikutip dari ayoindonesia

Tiket Jet Pribadi Kaesang Tembus Rp360 Juta, KPK: Perginya Berempat

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep harus menyetorkan uang ke negara sebesar Rp360 juta jika fasilitas jet pribadi yang ia gunakan bersama istri, Erina Gudono terbukti sebagai penerimaan gratifikasi. Saat ini, KPK sedang menganalisis laporan gratifikasi yang telah disetorkan oleh Kaesang.

Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan mengatakan, Kaesang sudah mengklarifikasi bahwa harga tiket pesawat komersial untuk satu orang dengan tujuan Amerika Serikat senilai Rp90 juta. Selain bersama istri, Kaesang berangkat ke negara tersebut menggunakan jet pribadi dengan dua orang lainnya.

"Jadi ini lagi proses lagi jalan, kalau misalnya kita sebut bahwa hasilnya ini ditetapkan sebagai milik negara, yang bersangkutan juga disampaikan ya, kalau ditetapkan milik negara, ini kan fasilitas ya, jadi harus dikonversi jadi uang nanti disetor uangnya gitu. Yang bersangkutan ini sudah bilang 'oh ya kira-kira Rp90 juta lah satu orang gitu ya seharga tiket'," kata Pahala kepada wartawan di Gedung ACLC KPK, Jakarta Selatan, Selasa (17/9/2024).

"Ini kalau kita tetapkan milik negara ya, yang bersangkutan pergi berempat ya, jadi Kaesang, istrinya, kakak istrinya dan stafnya jadi berempat. Jadi kira-kira Rp 90 juta, kalau berempat, kira-kira Rp360 (juta), kalau ditetapkan milik negara," sambungnya.***