Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Rocky Gerung Buka-bukaan Kenapa Anies Ingin Bikin Parpol atau Ormas

 Rocky Gerung Buka-bukaan Kenapa Anies Ingin Bikin Parpol atau Ormas

Pengamat politik Rocky Gerung buka-bukaan kenapa mantan capres nomor urut satu di Pilpres 2024, Anies Baswedan berencana untuk membuat partai politik (parpol) atau organisasi masyarakat (ormas).

Menurut Rocky Gerung, Anies Baswedan mempunyai ambisi untuk kembali maju sebagai capres di Pilpres 2024, sehingga rencananya untuk membuat parpol atau bahkan ormas yaitu agar bisa menjadi kendaraannya.

"Jadi semua hal sebetulnya bisa ditakar dari sekarang bahwa Anies memang punya maksud punya ambisi untuk jadi presiden, ya dibuka aja kan, buat apa seolah-olah ini cuman ormas, enggak," ucapnya, dikutip dari YouTube Refly Harun, Jumat (6/9).

"Bilang aja bahwa saya Anies Baswedan ingin jadi presiden di 2029 saya minta dukungan kaum intelektual yang membantu saya di Pilpres yang kemarin itu merupakan modal software saya dan hardware-nya itu pasti akan datang sendiri ketika software-nya sudah selesai, kan ini cuman membangun instalasi itu," imbuhnya.

Sebelumnya, Anies Baswedan membuka peluang untuk mendirikan partai politik setelah gagal maju di Pilkada 2024 karena tidak mendapatkan tiket, namun dirinya belum bisa memastikan kapan akan terwujud.

"Bila untuk mengumpulkan semua semangat perubahan yang sekarang makin hari makin terasa besar, dan itu menjadi sebuah kekuatan, diperlukan menjadi gerakan, maka membangun ormas atau membangun partai baru mungkin itu jalan yang akan kami tempuh," ujar Anies, Jumat (30/8/2024), dikutip dari Kompas.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan semua partai politik saat ini tersandera kekuasaan. Melihat tidak bisa lagi mencalonkan sosok tertentu dalam pesta demokrasi dengan kata lain tidak lagi berdaulat.

"Kemudian ada yang usul saya masuk partai atau bikin parpol. Nah gini, kalau masuk partai, pertanyaannya, partai mana yang sekarang tidak tersandera oleh kekuasaan. Jangankan masuk, mencalonkan saja terancam," ungkap Anies seperti dikutip dari wartaekonomi


Setelah gagal di Pilpres, harapan untuk Anies

sempat terbuka di Pilkada usai PDIP melakukan pendekatan dengan mantan Menteri Pendidikan itu.

"Pembicaraan serius masuk tahap final tentang proses internal di PDIP, hal yang saya rasa lebih tepat PDIP menceritakan,"kata Anies dikutip dari YouTube Mata Najwa, Senin (2/8/2024).

Bahkan kata Anies, pembicaraan itu sudah masuk ke tahapan serius. Mencocokkan pikiran dan arah ke depan.

"Pembicaraan saya dengan PDIP lebih dari urusan pilkada tapi ini perjuangan bersama bagaimana atas besar yang selama ini selama berada di dua polar yang berbeda itu bisa sinergi bersama,"bebernya.

Hingga batas pendaftaran KPU, Anies tak kunjung didaftarkan oleh PDIP.

Partai berlambang banteng moncong putih itu memilih mengusung Pramono Anung dan Rano Karno.

"Sabtu diundang DPD PDIP Jakarta, Senin datang DPP, kemudian ada perkembangan, kita tahu yang diputuskan (diusung) pak Pramono Anung dan Rano Karno,"ujar Anies.

Anies menceritakan bagaimana dirinya gagal diusung PDIP karena adanya kasus hukum.

"Saya bersama Pak Rano Karno diskusi lalu sampai ada pesan datang kepada saya, pak Anies ini ada perkembangan dan perkembangan baru menyangkut beberapa case,"jelasnya.

"Jadi kita tunggu dulu, sampai case yang sedang dimunculkan itu bisa dikendalikan. Kelihatannya case hukum. Ada case yang membuat ini harus dikelola dulu, baru dikabari,"tambahnya.

Lebih lanjut Anies mengungkapkan selama ini dirinya tidak pernah bertemu dengan Megawati Soekarnoputri.

"Undangan untuk bertemu ibu Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, tetapi pertemuan tidak terjadi, di sana saya bersama pak Rano Karno sampai semuanya selesai dan kemudian saya selesai di situ kembali. Sampai Proses pengumuman tidak ikut,"pungkasnya.***

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved