Presiden Joko Widodo akan segera mengakhiri masa jabatannya sebagai pemimpin negara Republik Indonesia.
Belakangan muncul banyak masalah yang mengaitkan orang nomor satu di Indonesia itu.
Salah satu yang menjadi sorotan seperti politik dinasti, polemik jet pribadi anak dan menantu, dan lainnya.
Salah satu tokoh yang mengamati gerak-gerik Jokowi adalah Rocky Gerung, akademikus dan juga kritikus politik.
Ramai beberapa hari lalu Jokowi tiba-tiba umbar permintaan maaf di sejumlah forum resmi hingga menuai tanda tanya.
Rocky Gerung nampaknya juga ikut monitor apa yang dilakukan Jokowi jelang akhir jabatan.
Ada sejumlah asumsi publik soal permintaan maaf Jokowi dalam sejumlah forum, salah satunya dugaan 'kapal' yang sudah mulai karam.
Kapal yang dimaksud adalah manuver Jokowi tentang dugaan dinasti politik yang dibentuknya selama menjabat jadi presiden.
Di waktu jelang akhir jabatannya, Jokowi nampak ingin berpamitan dengan masyarakat Indonesia, menunggu detik-detik lengser jabatannya.
"Seolah-olah Pak Jokowi mau pamit tapi dia gak tahu dengan cara apa dia mau pamit," ujar Rocky Gerung, seperti dikutip SketsaNusantara.id dari YouTube Rocky Gerung Official pada 8 September 2024.
Berdasarkan pengamatan Rocky Gerung, Jokowi ingin mengucapkan kalimat untuk berpamitan setelah menjabat selama 10 tahun.
Namun, nampaknya sang presiden nampak bingung dengan cara seperti apa untuk berpamitan yang tepat.
Mengingat keluarga Jokowi saat ini tengah disorot oleh publik hingga kabar politik dinasti yang menyeruak.
"Kalau saya usulkan, coba Pak Jokowi dibikin semacam seri perenungan," kata Rocky.
RG memberikan usulan untuk Jokowi di luar permintaan maaf jelang pergantian pemimpin pada 20 Oktiber mendatang.
"Seri pidato atau seri semacam 'Presidential Lecture', semacam ceramah pendek-pendek 7-10 menit," katanya.
Mungkin hal tersebut bisa memberikan keseimbangan untuk kondisi pemberitaan Jokowi dan bagaimana demokrasi selama kepemimpinannya.
"Setiap minggu menjelang 20 Oktober itu kan lebih mulia sebetulnya walaupun orang akan persoalkan terus hal buruk soal demokrasi Pak Jokowi," ujarnya.
Menurut Rocky Gerung hal ini merupakan sebuah perenungan untuk Presiden Joko Widodo sebagai orang yang hidup dalam kebudayaan politik.
Terlebih situasi politik di akhir era kekuasaan Jokowi sebagai presiden mulai dinilai kacau