Rencana bakal calon Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil, untuk memberikan dana RW sebesar Rp100 hingga Rp200 juta dianggap sebagai hal yang lumrah dari sisi janji kampanye.
Bagi bakal calon Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, janji politik seperti itu adalah sesuatu yang sah-sah saja.
"Tentu setiap calon pasti punya program. Enggak salah itu dan saya nggak bisa bilang 'ah itu nggak'. Ya mungkin saja, mungkin itu Pak Ridwan punya hitungan sendiri. Jadi, pasti setiap calon punya program, tinggal masyarakat pilih saja," ujar Rano di Taman Benyamin Sueb, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (7/9).
Lanjut Rano, saat ini tugas warga adalah untuk meminta penjelasan lebih lanjut kepada RK soal janji tersebut.
"Tapi, yang pasti tanya beliau bagaimana caranya? Itu saja," kata Rano.
Sebelumnya, Ridwan Kamil, (RK) menjanjikan program setiap RW mendapat anggaran Rp100-200 juta. RK yakin program itu bisa jalan karena dia pernah menjalankannya semasa jadi Walikota Bandung.
"Jakarta itu harus berkeadilan tadi Bang Eki, maka salah satu programnya nanti RW-RW akan kita kasih anggaran minimal Rp 100 sampai Rp 200 juta," ucap Ridwan Kamil dalam agenda Gerakan Membangun Jakarta (Gerbang) di kantor Badan Musyawarah Betawi, Jakarta Timur, Jumat (6/9). RK hadir bersama pemimpin Bamus, Eki Pitung.
"Masa Bandung bisa, Jakarta enggak? Apa yang terjadi? RW-RW warganya ikut mikirin mendesain sendiri wilayahnya. Coba bayangkan," jelasnya.
Menurut RK, program anggaran tiap RW itu akan membuat warga antusias. Bahkan akan mendorong warga untuk berdiskusi dalam memanfaatkan anggaran tersebut.
"Terjadi perdebatan. Ini duit dari Pak gubernur mau diapain? Apa ngurusin selokan? Apa bikin gerbang? Apa bikin modal UMKM warga RW-nya? Silakan. Jadi enggak semua urusan, perintilan-perintilan, harus semua diputuskan balai kota," imbuhnya.