Pakar hukum tata negara, Refly Harun menyebut jika PDIP sudah lempar handuk di Pilgub Jakarta. Bahkan Refly mengatakan partai berlambang banteng moncong putih tidak niat menang.
Hal itu diungkapkan Refly Harun saat menghadiri Podcast Close the Door di akun YouTube Deddy Corbuzier dikutip, Selasa (3/9/2024).
Menurut Refly, pencalonan Pramono Anung sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta sebagai suatu formalitas saja. Tidak berniat menang di kontestasi.
"PDIP tidak mau kelahi di Jakarta, udah menyerah," kata Refly menjawab pertanya dari Deddy Corbuzier.
Menurut Refly, ada banyak kader PDIP yang lebih bagus elektabilitasnya dibandingkan Pramono Anung. Meskipun berstatus pejabat negara, tetapi dia tidak populer dan tidak banyak dikenal masyarakat.
"Jadi kenapa dikatakan PDIP menyerah? karena Pramono Anung sosok yang tidak populer," jelasnya.
Dibandingkan Pramono Anung, kata Refly, seharusnya PDIP memasang Rano Karno sebagai calon Gubernur DKI Jakarta, bukan menjadikannya sebagai wakil.
"Walupun dia (Pramono Anung) sekretaris kabinet, dia tidak sepopuler Anies, Ahok, Ridwan Kamil, dan Ganjar Pranowo. (Usung Rano Karno) Itu kalau berniat untuk menang," bebernya
"Karena kalau dia berniat menang Ahok lebih bagus walaupun spekulatif daripada Pramono Anung," tambahnya.
Diketahui, PDIP memutuskan mengusung Pramono Anung dan Rano Karno sebagai calon Gubernur DKI Jakarta dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Dia akan melawan duet Ridwan Kamil dan Suswono yang diusung KIM plus