Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Pukat UGM Kritik Hitung-hitungan Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp 90 Juta/Orang

Kaesang Datangi KPK Klarifikasi Terkait Plesiran ke Amerika Nebeng Jet  Pribadi Kawannya

Jakarta - Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat) UGM menyoroti klarifikasi Ketum PSI yang juga putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep ke KPK terkait penggunaan jet pribadi ke Amerika Serikat bersama istrinya, Erina Gudono. Pukat UGM ragu KPK akan mengusut dugaan gratifikasi terkait hal tersebut.

Mulanya, peneliti PUKAT UGM Zaenur mengatakan klarifikasi Kaesang ke KPK merupakan haknya sebagai warga negara. Dengan klarifikasi tersebut, penggunaan jet pribadi oleh Kaesang bukan merupakan gratifikasi karena masih dalam rentan 30 hari.

"Kedatangan Kaesang ke KPK merupakan hak setiap warga negara untuk melaporkan dugaan penerimaan gratifikasi terhadap dirinya. Dan memang betul masih dalam waktu 30 hari kerja sejak penerimaan gratifikasi tersebut. Sehingga sesuai dengan Pasal 12 huruf C Undang-undang Tipikor UU Nomor 31 Tahun 1999 Jo 2001 maka ini bukan merupakan tindak pidana, karena masih di dalam rentan waktu 30 hari," kata Zaenur saat dihubungi, Rabu (18/9/2024).

Zaenur menyampaikan KPK memiliki waktu 30 hari untuk menentukan status penerimaan jet pribadi tersebut. Jika hasilnya merupakan penerimaan gratifikasi, maka Kaesang harus membayar sejumlah uang senilai gratifikasi yang diterima kepada negara.

"Apa yang harus dilakukan KPK, ya setelah adanya pelaporan gratifikasi tersebut ya KPK perlu melakukan telaah dalam waktu 30 hari ya, jadi setelah menerima pelaporan, maka 30 hari kemudian harus ditetapkan statusnya, apakah penerimaan tersebut merupakan penerimaan gratifikasi, atau kah bukan merupakan penerimaan gratifikasi. Kalau merupakan penerimaan gratifikasi, maka itu harus dikembalikan ke negara, diambil untuk negara," ujarnya.

"Caranya bagaimana? Caranya adalah dengan membayar sejumlah uang dengan senilai gratifikasinya. Berapa nilai gratifikasinya? Kalau penjelasan kemarin dari Deputi Pencegahan kemarin katanya Rp 90 juta per tiket ya, itu konyol. Bukan Rp 90 juta, seharusnya senilai biaya sewa pesawat. Saat itu kalau tidak salah dihitung Rp 8 miliar satu kali perjalanan. Kalau PP itu berarti adalah Rp 16 miliar. Jadi itu bukan Rp 90 juta," lanjutnya.

Zaenur mengatakan Kaesang diduga kerap bepergian menggunakan jet pribadi tersebut beberapa kali. Dia mendorong KPK mengusut dugaan suap terkait itu.

"Saya perlu ingatkan bahwa Kaesang ini diduga melakukan perjalanan menggunakan pesawat jet tersebut bukan hanya ketika ke Amerika, tetapi sudah berkali-kali bahkan ada videonya Kaesang turun dari pesawat tersebut untuk waktu yang sudah lama dan itu sudah waktu melewati 30 hari. Artinya itu diduga merupakan bentuk gratifikasi. Ketika tidak dilaporkan dalam waktu 30 hari, itu menjadi suap. Harusnya KPK memproses laporan dari dua pelapor Ubaidilah Badrun, Boyamin Saiman terhadap dugaan gratifikasi Kaesang ini. Jadi untuk perjalanan ke Amerika oke ditelaah oleh Direktorat Gratifikasi di bawah Kedeputian Pencegahan, tetapi seharusnya KPK tetap memproses juga laporan para pelapor di Direktorat PLPM di bawah Direktorat Keinformasian dan Data," ucapnya.

Lebih lanjut, Zaenur ragu KPK akan mengusut dugaan gratifikasi Kaesang. Dia melihat KPK sudah tak independen lagi.

"Tapi saya ragu itu akan dilakukan oleh KPK, mengingat ya KPK tidak independen, sangat takut terlihat dengan jelas ya ketakutan KPK memproses ini. Saya khawatir ini akan dilokalisir di perjalanan ke Amerika itu saja. Kalau itu terjadi ya maka ya sekali lagi hukum tidak bisa ditegakkan sesuai dengan prinsip persamaan di hadapan hukum," imbuhnya.

Diketahui, Kaesang mendatangi gedung Dewas KPK, Selasa (17/9). Kaesang mengaku mendatangi gedung Dewas KPK atas inisiatif pribadi meski tidak diundang. Kaesang menyebutkan dia bukan pejabat penyelenggara negara.

"Kedatangan saya hari ini ke KPK adalah karena inisiatif pribadi sebagai warga negara yang baik, bukan karena panggilan/undangan tertulis dari KPK walaupun saya bukan pejabat/penyelenggara negara," katanya.

Kaesang Pangarep buka suara mengenai dugaan gratifikasi penggunaan fasilitas jet pribadi dalam perjalanan ke Amerika Serikat (AS) bersama istri, Erina Gudono. Kaesang mengatakan hanya menumpang ke temannya.

"Saya menyampaikan informasi mengenai perjalanan saya ke AS yang menumpang atau nebeng temen saya," kata Kaesang dalam keterangan pers tertulis yang dibagikan jubir PSI Sigit Widodo, Selasa (17/9) seperti dikutip dari Detik

 Kaesang Numpang Jet Pribadi Milik Siapa ke Amerika Serikat? Netizen: Namanya Nebeng Pemilik Pasti Ikut, Kayanya...

 Usai ramai polemik jet pribadi yang dinaiki Kaesang dan Erina ke Amerika Serikat, anak Jokowi akhirnya muncul di hadapan publik.

Sebelumnya, setelah digosipkan menghilang, Ketua Umum PSI itu sempat muncul dan ditemui awak media di kantor DPP PSI.

Namun, Kaesang tidak memberikan klarifikasi atau sepatah kata pun untuk menjawab pertanyaan wartawan.

Anak bungsu Jokowi itu hanya melempar senyuman sambil bergegas masuk ke dalam mobil.

Polemik dugaan gratifikasi jet pribadi yang dinaiki Kaesang dan Erina ke Amerika Serikat pun belum final.

Sejumlah pakar dan pengamat politik masih perdebatkan tindakan anak Presiden RI.

Banyak pihak termasuk netizen mendesak KPK untuk bertindak tegas melakukan pemanggilan supaya Kaesang berikan klarifikasi.

Sampai akhirnya hari Selasa, 17 September 2024 Kaesang datangi Gedung KPK Jakarta ditemani kuasa hukum dan jubir.

Kedatangan Kaesang seolah menjawab pertanyaan netizen kalau selama ini suami Erina Gudono tidak menghilang.

Unkapan Kaesang pun disorot soal tujuan kedatangannya ke KPK yang ditegaskannya inisiatif sendiri tanpa ada undangan atau panggilan.

"Ke Amerika Serikat itu numpang, bahasa bekennya nebebng pesawatnya teman saya," ujar Kaesang ke awak media, seperti dikutip SketsaNusantara.id pada 17 September 2024.

Klarifikasi Kaesang pun membuat geger warganet di media sosial, hingga muncul banyak pertanyaan yang dianggap mengganjal.

Kaesang numpang jet pribadi milik siapa ke Amerika Serikat?

Dikutip dari postingan akun X @StefanAntonio pada 17 September 2024, sosok teman Kaesang yang berikan tumpangan naik jet pribadi itu diduga Bos salah satu E-Commerce besar di Indonesia.

"Jadi setelah rembug ampir sebulan ketemu alasannya Gaess N E B E N G," tulis @StefanAntonio.

Netizen cocokologi soal jadwal keberangkatan Kaesang dengan temannya yang juga searah akan pergi ke Amerika Serikat.

Warganet juga kulik kondisi sang pemilik jet pribadi saat Kaesang terbang ke negeri Paman Sam.

Gambaran masyarakat, mestinya jika konteksnya adalah nebeng atau numpang, pemilik jet pribadi ikut terbang ke Amerika.

Sehingga, teman Kaesang tersebut juga hendaknya berikan klarifikasi ke pihak KPK, supaya polemik ini semakin gamblang.

Komentar warganet pun penuhi postingan akun X yang pertanyakan siapa teman Kaesang pemilik jet pribadi yang ditumpanginya.

"Apapun alasannya nebeng pihak swasta dan dia anak Pejabat tetap tidak etis. Ga tau diri. Ga jaga adab, karena itu potensi perdagangan pengaruh," komentar @Capi***

"Kok bisanya anak presiden nebeng pengusaha swasta?" komentar @Stef***

"Yang namanya nebeng pemilik pasti juga ikut," komentar @anth***

"Kayanya engga Broth, coba aja liat ntar hasil kulikan netizen," tulis komentar @Stef***

"Yg punya pesawat, agendanya di US nemenin temennya yg nebeng mas. Makin hari alasan di +62 makin konyol," komentar @Tude***

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved