Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Pesan Terakhir Faisal Basri untuk Presiden Terpilih Prabowo

 Terungkap pesan terakhir Ekonom senior INDEF Faisal Basri kepada Prabowo Subianto sebelum meninggal, Kamis (5/9/2024).

Diketahui kabar Faisal Basri bin Hasan Basri meninggal dunia dikonfirmasi oleh Staf Khusus Meneteri Keuangan Yustinus Prastowo.

“Iya, kami sudah menerima infonya juga,” ujar Yustinus, Kamis, dikutip dari Kompas.com.

Faisal Basri meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Mayapada, Kuningan, Jakarta.

Adapun jenazah Faisal Basri disemayamkan di rumah duka di Kompleks Gudang Peluru Blok A 60, Jakarta Selatan.

“Info pemakaman berangkat sekitar ba’da ashar dari Mesjid Az Zahra, Gudang peluru, Tebet, Jakarta Selatan,” tulis pihak keluarga.

Sebelum meninggal, Faisal Basri sempat menyinggung soal utang hingga hubungan dengan Jokowi.

Faisal Basri sempat mengungkapkan bahwa Presiden Indonesia 2024-2029 terpilih Prabowo Subianto, menjadi presiden paling sial.

Menurutnya, hal itu dikarenakan Prabowo mewarisi utang negara dari pemerintah Jokowi sebesar Rp 800 triliun.

"Pak Prabowo ini sebetulnya adalah presiden yang paling sial Kenapa sial? Karena dia diwariskan oleh beban yang sangat besar," kata Faisal dalam diskusi publik di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/6/2024).

Ia menerangkan, tahun depan utang jatuh tempo yang dibuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebesar Rp 800 triliun.

"Belum lagi kan segala macem. Akhirnya Pak Prabowo bilang ke Pak Jokowi 'sorry nih Pak Jokowi, Pak Jokowi menambah beban saya saja nih'," kata Faisal.

Menurutnya, salah satu cara agar ada perubahan, Prabowo Subianto nantinya harus melepaskan ikatan dengan Jokowi.

"Jadi, yang memungkinkan adanya perubahan Pak Prabowo melepas ikatan dengan Pak Jokowi," lanjutnya.

"Karena kerusakan ini wariskan akan mendekatkan diri kita ke jurang. Kalau ini yang terjadi paling lama 2026 itu akan meledak," tegasnya.

Sosok Faisal Basri

Faisal Basri lahir pada 6 November 1958 di Bandung dari pasangan Hasan Basri Batubara dan Saidah Nasution.

Faisal Basri juga dikenal sebagai salah satu keponakan mantan Wakil Presiden Adam Malik.

Kabar Duka Ekonom Faisal Basri meninggal dunia

Semasa hidupnya, Faisal Bari pernah bersekolah di SMA Negeri 3 Jakarta. Kemudian melanjutkan pendidikan S1 Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI).

Saat menjadi mahasiswa, Faisal aktif di berbagai kegiatan kampus, salah satunya ketika terlibat dalam gejolak melawan Normalisasi Kegiatan Kampus/Badan Koordinasi Kemahasiswaan (NKK/BKK) era Orde Baru.

Setelah menamatkan S-1, Faisal Basri melanjutkan studinya ke Vanderbilt University, Nashville, Tennessee, Amerika Serikat. Ia lulus dari universitas ini pada 1988 dengan gelar magister of arts (MA).

Perjalanan karier

Faisal Basri sempat bekerja sebagai peneliti pangkat Junior Reserach Assistant di Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakar (LPEM) Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada 1981.

Perjalanan karier Faisal Basri berlanjut sebagai Wakil Direktur LPEM pada 1991 dan Direktur LPEM pada 1993. 

Di samping menjadi peneliti, putra berdarah Batak Mandailing ini juga aktif sebagai dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI. 

Ia biasa mengajar Ekonomi Politik, Ekonomi Internasional, Ekonomi Pembangunan, dan Sejarah Pemikiran Ekonomi. 

Faisal Basri juga mengajar di Program Magister Akuntansi, Program Magister Manajemen (MM), Program Magister Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (PNPM), dan Program Pascasarjana UI pada 1988-2024. 

Di Fakultas Ekonomi UI, Faisal sempat menduduki beberapa posisi penting, seperti Kepala Departemen Ekonomi dan Studi Pembangunan UI periode 1995–1998. 

Ia juga ditunjuk sebagai Sekretaris Program pada Pusat Antar Universitas bidang Ekonomi Universitas Indonesia periode 1991–1998 dan Koordinator Bidang Ekonomi pada PAU Ekonomi UI periode 1989–1990 dan 1991–1993. 

Di luar aktivitasnya sebagai pengajar, Faisal Basri menjadi salah satu pendiri Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) pada 1995-2000 seperti dikutip dari tribunnews


Selamat Jalan Bung Faisal, Anthony: Spirit Perjuangan Anda Tidak Akan Pernah Padam

Managing Director PEPS Anthony Budiawan menyatakan rasa kehilangannya atas kepergian Ekonom Senior Faisal Basri. Di pandangannya, Faisal Basri adalah seorang ekonom handal, jujur, berani membela kepentingan rakyat banyak.

“Indonesia kehilangan Faisal Basri. Faisal Basri dikenal sangat kritis terhadap kebijakan pemerintah yang korup, berani membuka kasus korupsi yang dilakukan para penguasa dan pengusaha oligarki,” kata Anthony, Kamis (5/9/2024).

Ia juga menyampaikan bahwa sosok Faisal Basri dikenal sebagai ekonom yang sangat sederhana, tidak tergiur dengan jabatan.

“Kalau saja beliau mau, dengan jaringannya yang sangat luas, tidak sulit bagi Faisal Basri untuk mendapatkan jabatan. Tetapi, beliau memilih berada di samping rakyat, membela kepentingan rakyat, dengan menyuarakan kritik keras terhadap kebijakan pemerintah yang tidak adil kepada rakyat,” ujarnya.

“Selamat jalan, Bung Faisal Basri. Beristirahatlah dengan tenang dan damai. Spirit perjuangan Anda tidak akan pernah padam,” imbuhnya.***

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved