Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Pengembang Game Free Fire Terseret Kasus Jet Pribadi Kaesang, Dilaporkan ke KPK Singapura!

 Perusahaan game Free Fire yang berbasis di Singapura, Garena Online (Private) Ltd, dikabarkan telah dilaporkan oleh seorang warga negara Singapura bernama Septian Hartono ke Corrupt Practices Investigation Bureau (CPIB). 

Unit usaha SEA Group itu dilaporkan ke lembaga antikorupsi negara itu terkait dugaan gratifikasi fasilitas jet pribadi kepada putra bungsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Kaesang Pangarep.

“Di tengah krisis konstitusional di tanah air di Indonesia, putra dan menantu Mulyono (Joko Widodo) sedang dalam perjalanan mewah ke AS menggunakan jet pribadi yang terdaftar atas nama Garena, sebuah perusahaan yang berpusat di Singapura,” tulis Septian memulai utasannya di akun X-nya, @septian pada Sabtu, 24 Agustus 2024.

Septian dikabarkan telah resmi membuat laporan kepada CPIB melalui formulir online. Kabar tersebut dibenarkan pihaknya saat dikonfirmasi oleh salah satu media Indonesia. 

Adapun laporan itu buntut viralnya unggahan di lini massa ihwal keberangkatan Kaesang dan istrinya, Erina Gudono, pelesir ke Amerika Serikat (AS) menggunakan jet pribadi.

Anak dan menantu Jokowi itu diketahui menumpang pesawat privat jenis Gulfstream G650 dengan nomor penerbangan N588SE, yang diketahui biaya sewanya terbilang fantastis: sekitar Rp 265,8 juta hingga Rp 308,8 juta per jam. Seorang warganet mendapati bahwa pemilik pesawat itu adalah Garena Online (Private) Ltd.

“Netizen Indonesia memang dikenal dengan kemampuan mereka dalam mencari informasi, dan kali ini mereka pun tak mengecewakan. Dari ig story yang diunggah menantu Mulyono, mereka berhasil mendapatkan informasi mengenai jet pribadi tersebut: Gulfstream G650 dengan nomor ekor N588SE,” cuit Septian di X, menanggapi penemuan itu.

Garena dan Shopee, keduanya lini usaha SEA Group, diketahui bekerja sama dengan Pemerintah Kota Solo, yang dipimpin putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, membuka Hub di Solo Technopark pada Desember 2021. 

Selain itu, Free Fire buatan Garena juga menjadi sponsor klub sepak bola Persis Solo milik Kaesang sejak 2021. 

Pesawat pribadi itu diduga sebagai gratifikasi dari SEA Group kepada keluarga Jokowi.

“Dan di sinilah warga Singapura (dan @CPIBsg- akun X CPIB) mungkin perlu memperhatikan. Setelah pemeriksaan lebih lanjut, beberapa pihak menunjukkan bahwa jet pribadi tersebut terdaftar atas nama Garena, sebuah perusahaan yang berbasis di Singapura, yang menimbulkan pertanyaan apakah ada pelanggaran di sini,” tulis warga Negeri Singa itu.

Dalam utasan di X tersebut, Septian mengatakan polemik yang melibatkan keluarga Jokowi dengan Garena Online (Private) Ltd itu mendorongnya untuk membuat laporan ke Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK-nya Singapura itu. 

Keputusan ini menimbang jangkauan penegakan hukum CPIB bagi warga Singapura bisa meluas hingga ke luar negeri.

“Undang-Undang Pencegahan Korupsi juga berlaku bagi warga negara Singapura jika mereka melakukan tindak pidana korupsi di luar Singapura,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, pesawat pribadi yang digunakan Kaesang itu diduga difasilitasi oleh Gang Ye, taipan sekaligus petinggi perusahaan SEA Limited. 

Sinyalir ihwal Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu menerima gratifikasi pun menguar liar. 

Apalagi, seorang sumber Tempo di Shopee Indonesia, yang keberatan namanya disebut, mengakui bahwa dalam tiga tahun belakang SEA Group dekat dengan keluarga Jokowi.

“Sepertinya mungkin saja jet pribadi itu miliki petinggi Shopee,” kata sumber tersebut.

Nama Gibran, Wakil Presiden terpilih, juga mencuat dalam polemik ini setelah Koordinator Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman mengadukan Kaesang ke KPK atas dugaan gratifikasi. 

Pengaduan tersebut dilakukan Bonyamin pada Rabu, 28 Agustus 2024 melalui saluran aduan masyarakat atau Dumas KPK.

Dalam aduannya, Boyamin melampirkan surat perjanjian kerja sama atau MoU antara Pemerintah Kota Solo dengan PT Shopee Internasional Indonesia yang ditandatangani Gibran sebagai Wali Kota Solo kala itu. 

Isi perjanjiannya mendirikan kantor dan pusat gaming di atas lahan Pemerintah Kota Solo. 

Kata Boyamin, perjanjian kerja sama itu penting dilampirkan sebab Gibran kakak kandung Kaesang.

Pemberian fasilitas pesawat jet pribadi kepada Kaesang dan Erina, diduga ada kaitannya dengan kerja sama yang pernah dilakukan Gibran dengan Shopee pada 23 April 2021. 

Menurut Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, pemberian fasilitas mewah merupakan termasuk gratifikasi lantaran bisa memengaruhi kebijakan penyelenggara negara meski diberikan kepada anggota keluarga.

“Apakah ini adalah fasilitas dari perusahaan tersebut, biarlah nanti KPK yang menilai, semangat saya hanya membantu untuk memperjelas perkara ini apakah ada gratifikasi atau tidak,” kata Boyamin seperti dikutip dari tempo

Sementara karyawan Shopee lainnya, yang keberatan namanya disebutkan, mengakui bahwa dalam tiga tahun belakang SEA Group cukup dekat dengan keluarga Solo. Terlebih Shopee kini memiliki dua kantor di Solo, yakni di Solo Paragon Mall dan Solo Technopark. Isu jet pribadi yang ditumpangi Kaesang dan Erina, kata narasumber ini, juga menjadi pembicaraan di antara karyawan.

“Sepertinya mungkin saja jet pribadi itu miliki petinggi Shopee,” kata sumber tersebut.

Sebelumnya, warganet Indonesia menyoroti Kaesang dan Erina yang pelesiran ke Amerika Serikat dengan menggunakan jet pribadi. Kepergian mereka bersamaan dengan saat ribuan masyarakat Indonesia melakukan aksi demonstrasi menolak RUU Pilkada yang ditengarai sebagai upaya membuka jalan Kaesang untuk ikut pada Pilkada mendatang.

Netizen pun menemukan fakta bahwa jet pribadi yang ditumpangi Kaesang-Erina adalah Gulfstream G650ER dengan nomor registrasi N588SE. Seorang warganet kemudian mengunggah potongan dokumen yang memperlihatkan bahwa pemilik Gulfstream G650ER N588SE adalah Garena Online (Private) Ltd, unit usaha Sea Group.

Lantas, bagaimana sebenarnya sosok taipan Gang Ye, bos Garena dan Shopee yang diduga berikan fasilitas jet pribadi untuk Kaesang dan Erina?

Profil Gang Ye

Gang Ye adalah seorang taipan asal Singapura yang merupakan salah satu pendiri dan petinggi SEA Group. Melansir dari Forbes, dia mendirikan perusahaan itu bersama Forrest Li dan David Chen. Dia juga memiliki harta kekayaan sekitar US$ 3,3 miliar atau sekitar Rp 51 triliun per 26 Agustus 2024.

Melansir dari laman resmi SEA Limited, selain sebagai pendiri Gang Ye juga merupakan anggota dewan direksi SEA Group sejak Maret 2010. Dia menjabat sebagai Chief Operating Officer (COO) SEA sejak Januari 2017 dan menduduki posisi sebagai Chief Technology Officer (CTO) pada Maret 2010 hingga Desember 2016.

Gang Ye sebelumnya bekerja sebagai Dewan Pengembangan Ekonomi Singapura. Dia juga pernah bekerja di perusahaan minyak kelapa sawit Wilmar International. Adapun Gang Ye merupakan lulusan Sarjana Sains dalam Ilmu Komputer dan Ekonomi dari Carnegie Mellon University.

Dalam bisnisnya, Gang Ye didukung oleh Tencent, yang juga memiliki saham cukup besar di SEA Group. Perusahaan yang bergerak di bidang media dan hiburan itu pun menarik sejumlah investor besar untuk mendanai operasional perusahaan. Di antaranya adalah perusahaan ekuitas swasta General Atlantic dan putra miliarder Malaysia Robert Kuok, Kuok Khoon Hua.***

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved