Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

PBNU Dukung Azan Magrib di TV Diganti 'Running' Text Saat Paus Fransiskus Pimpin Misa

 

  Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mendukung Kementerian Agama dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang mengimbau para stasiun TV untuk menyiarkan azan Magrib pakai running text saat Paus Fransiskus pimpin ibadah Misa pada Kamis (5/9/2024).

Kepala Bidang Keagamaan PBNU Ahmad Fahrur Rozi menyampaikan, terpenting azan Magrib tetap berkumandang di masjid-masjid.

"Silakan saja mau siaran azan pakai running text atau tidak, sebelumnya juga tidak ada azan di setiap waktu salat di TV, yang penting azan di masjid tetap bergema di mana-mana," ujar pria yang akrab disapa Gus Fahrur itu, dihubungi Rabu (4/9/2024).

Menurutnya, azan di televisi sekadar pengingat waktu salat. Sementara azan di masjid yang lebih penting karena sebagai panggilan kepada umat muslim untuk salat.

"Azan panggilan salat yang sesungguhnya dilakukan di masjid bukan di TV. Agar Masyarakat pergi ke masjid," kata Gus Fahrur.

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengeluarkan permohonan penyiaran Azan Magrib dan Misa bersama Paus Fransiskus Senin, 2/9/2024.

Surat yang ditandatangani Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Wayan Toni Supriyanto itu berisi tiga poin yang ditujukan untuk para direktur utama Lembaga Penyiaran dan Ketua Asosiasi dan Persatuan Lembaga Penyiaran.

Toni mengatakan, Misa yang akan dipimpin Paus Fransiskus di Stadion GBK, Jakarta pada 5 September 2024 pukul 17.00 sampai 19.00 WIB itu akan disiarkan langsung tanpa putus di seluruh tv nasional.

Selama berlangsungnya proses penyiaran, sekitar pukul 17.52 WIB, biasanya tv nasional akan menampilkan Azan Magrib bagi wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

Maka, selama berlangsungnya Misa, Toni mengimbau agar tayangan Azan Magrib ditiadakan, dan diganti dengan running text.

“Sehubungan dengan hal tersebut, mohon kiranya penyiaran Azan Magrib dapat dilakukan dengan running text,” kata Toni dalam keterangan resminya, Selasa 3/9/2024.

Salinan surat tersebut juga disampaikan kepada 38 direktur utama Lembaga Penyiaran serta ketua Asosiasi dan Persatuan Lembaga Penyiaran, termasuk Menteri Komunikasi dan Informatika. Surat ini juga telah tersebar luas melalui aplikasi pesan, WhatsApp.


[DOC]


Jadwal Lengkap Kegiatan Paus Fransiskus di Indonesia

Pemimpin Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus dijadwalkan tiba hari ini, Selasa (3/9), di Indonesia.

Paus Fransiskus akan melakukan kunjungan perjalanan apostolik di Republik Indonesia (RI) selama sepekan mulai dari 3-6 September 2024.

Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjungi Paus Fransiskus dalam rangkaian kunjungannya di Asia. Ia berikutnya akan melawat ke Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura.

Ini merupakan kunjungan Paus ke RI yang pertama dalam 35 tahun setelah kunjungan Paus Yohanes Paulus II pada 1989 silam. Kedatangan Paus Fransiskus pun begitu dinanti-nanti, terutama oleh umat Katolik Indonesia.

Berikut rundown atau jadwal kegiatan Paus Fransiskus di RI.

2 September 2024

Paus bertolak dari Bandara Internasional Fiumicino Roma menuju Jakarta pada pukul 17.15 waktu Roma, Italia.

3 September 2024

Paus tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, pada pukul 11.30 WIB. Pada waktu ini, akan ada sambutan resmi dari Indonesia untuk sang Bapa Suci.

4 September 2024

Pada pukul 10.00 WIB, Paus akan melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.

Ia selanjutnya akan bertemu dengan para pejabat pemerintahan, masyarakat sipil, dan korps diplomatik di Aula Istana Negara.

Sekitar pukul 11.30 WIB, Paus dijadwalkan melakukan pertemuan pribadi dengan anggota Serikat Jesus (Society of Jesus) di Kedutaan Besar Vatikan di Jakarta.

Pada pukul 16.30 WIB, Paus Fransiskus akan bertemu dengan para uskup, imam, diakon, pelaku hidup bakti, seminaris, serta katekis di Gereja Katedral Santa Maria Diangkat ke Surga, Jakarta.

Paus kemudian akan bertemu para pemuda dari Scholas Occurantes di Youth Center Graha Pemuda Senayan pada pukul 17.35 WIB.

5 September 2024

Pada Kamis, Paus Fransiskus bakal menghadiri pertemuan dengan tokoh antaragama di Masjid Istiqlal, Jakarta, sekitar pukul 09.00 WIB.

Ia selanjutnya akan melakukan pertemuan dengan penerima manfaat organisasi amal di kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) sekira pukul 10.15 WIB.

Pukul 17.00 WIB, Paus akan mengadakan Misa Suci atau Perayaan Ekaristi di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Kegiatan ini bakal dihadiri hingga 80 ribu umat Katolik.

6 September 2024

Paus Fransiskus akan melanjutkan perjalanan dari Jakarta menuju Papua Nugini. Ia akan berangkat dari Ibu Kota menuju Port Moresby sekitar pukul 09.45 WIB melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Imbauan Kemenkominfo

Kemenkominfo meminta, siaran azan Magrib biasanya dikumandangkan serentak melalui televisi diganti melalui running text (tulisan bergerak). Hal ini menindaklanjuti permintaan Kementerian Agama (Kemenag) untuk mengimbau televisi menampilkan running text saat azan Magrib.

"Kementerian Agama menyarankan terkait Misa dipimpin oleh Paus Fransiskus pada tanggal 5 September 2024 pada pukul 17.00 s.d. 19.00 WIB. Agar disiarkan secara langsung dengan tidak terputus pada seluruh televisi nasional," demikian surat Ditjen Bimas Islam dan Katolik Kemenag, dikutip Selasa (3/9/2024).

Berdasarkan jadwal dari Kemenag, misa dilakukan di antara pukul 17.00 sampai 19.00 WIB. Sehingga diimbau azan Magrib disiarkan melalui running text.

Untuk penerapan ini, Kemenag kemudian menyurati Kominfo untuk mengimplementasikannya. "Teknis penayangan siaran kedua momen tersebut diserahkan sepenuhnya kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama dengan Pool TV," bunyi surat Kemenag.

Atas permintaan Kemenag tersebut, Kemenkominfo melalui Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Pos dan Informatika Wayan Toni Supriyanto, mengeluarkan surat tertanggal 2 September 2024. Surat bernomor B-2026/DJPPI/HM.05.08/09/2024 itu ditujukan kepada para Direktur Utama Lembaga Penyiaran serta para Ketua Asosiasi dan Persatuan Lembaga Penyiaran.

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved