Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

PANAS! Konflik PBNU vs PKB Semakin Meruncing, Banser-Pagar Nusa dan Garda Bangsa Saling 'Siap Perang'

 

  Konflik PBNU dan PKB seakan tak berujung. Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dan Pagar Nusa baru saja meladeni tantangan dari Garda Bangsa untuk perang.

Tantangan itu sehubungan dengan konflik PKB dan PBNU yang semakin meruncing akibat isu muktamar tandingan PKB. 

Diketahui, Garda Bangsa merupakan badan otonom PKB. Sedangkan Banser dan Pagar Nusa adalah badan otonom PBNU. 

Kepala Satkornas Banser Syafiq Syauqi mempertanyakan pernyataan Ketua DKN Garda Bangsa Tommy Kurniawan yang menyatakan siap perang dengan PBNU. 

“Kami kemarin mendapatkan info ajakan perang itu. Tapi kami tidak mau gegabah, tidak ingin terpancing. Kami, Banser dan Pagar Nusa meniatkan untuk tabayun ke Tommy. Biar kami paham duduk perkaranya, konteksnya bagaimana,” katanya kepada wartawan, Senin (2/9).

Menanggapi itu, Syafiq juga menyebut bahwa pihaknya akan berkonsultasi pada PBNU untuk menindaklanjuti pernyataan Tommy.

“Kami akan melapor kepada PBNU dan meminta perintah selanjutnya apa yang harus kami lakukan. Apapun keadaannya. Kami minta semua kader dan anggota ansor untuk tetap memegang teguh disiplin dan bertindak menurut komando pimpinan,” tegasnya. 

Sementara itu, Komandan Pasukan Inti Nasional Pagar Nusa Malik juga mengatakan, kalau memang dalam proses tabayun benar Garda Bangsa mengajak perang pada PBNU, pihaknya siap menerima.

“Kita lihat saat tabayun, kalau benar ya kita terima saja. Kalau mau konfrontasi fisik Banser dan Pagar Nusa siap-siap saja. Misalnya kita siapkan panggung Pencak Dor. Tinggal Garda Bangsa tentukan tempatnya, kapan dan di mana,” ungkapnya.

Namun begitu, keduanya sepakat akan melakukan konsultasi ke PBNU terlebih dahulu untuk meminta arahan dan pertimbangan untuk menanggapi hal tersebut.

“Dalam waktu dekat kami akan ke PBNU, minta pertimbangan minta arahan. Kita satu komando,” pungkasnya.

Sebelumnya, wacana muktamar tandingan PKB berpotensi membuat perseteruan PKB vs PBNU memanas. 

Kubu PKB yang dipimpin Muhaimin Iskandar telah menyiapkan skenario terburuk, yakni membubarkan muktamar itu.

Garda Bangsa pun disiagakan untuk menghadapi dua badan otonom NU, Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Pagar Nusa.

Ketua Umum Dewan Koordinator Nasional (DKN) Garda Bangsa Tommy Kurniawan menyatakan, sebagai badan otonom PKB, Garda Bangsa bertanggung jawab untuk menjaga PKB.

Bahkan, dia menyebut Garda Bangsa siap perang terbuka dengan GP Ansor dan Pagar Nusa yang sebelumnya diminta PBNU untuk ’’menertibkan’’ PKB.

[DOC]



’’Kalau skenarionya adalah perang, maka kita siap,’’ tegas Tomkur, sapaan akrab Tommy Kurniawan, di kantor DPP PKB Sabtu (31/8) seperti dikutip dari jawapos

Dipimpin Tommy Kurniawan, Garda Bangsa Ancam Bubarkan Muktamar Tandingan PKB

Wacana muktamar tandingan PKB berpotensi membuat perseteruan PKB vs PBNU memanas. Kubu PKB yang dipimpin Muhaimin Iskandar telah menyiapkan skenario terburuk, yakni membubarkan muktamar itu.

Garda Bangsa pun disiagakan untuk menghadapi dua badan otonom NU, Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Pagar Nusa.

Ketua Umum Dewan Koordinator Nasional (DKN) Garda Bangsa Tommy Kurniawan menyatakan, sebagai badan otonom PKB, Garda Bangsa bertanggung jawab untuk menjaga PKB. Bahkan, dia menyebut Garda Bangsa siap perang terbuka dengan GP Ansor dan Pagar Nusa yang sebelumnya diminta PBNU untuk ’’menertibkan’’ PKB.

’’Kalau skenarionya adalah perang, maka kita siap,’’ tegas Tomkur, sapaan akrab Tommy Kurniawan, di kantor DPP PKB kemarin (31/8). Namun, dia menegaskan, skenario perang itu tetap menunggu komando dari Ketum PKB Muhaimin Iskandar. ’’Garda Bangsa seluruh Indonesia sudah menunggu komando. Kalau memang harus perang, kita perang,’’ ucapnya.

Reaksi Garda Bangsa itu merupakan buntut rencana mantan Sekjen PKB Lukman Edy yang akan menggelar muktamar ulang PKB pada 2-3 September mendatang. Dalam keterangannya, Lukman menilai muktamar PKB di Nusa Dua, Bali, pada 24-25 Agustus lalu cacat prosedur karena melanggar AD/ART partai. Karena itu, pihaknya menganggap perlu digelar muktamar ulang yang sesuai dengan AD/ART.***

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved