Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Kronologi Data Dirjen Pajak Bocor Dibobol Bjorka, NPWP dan NIK Jokowi Gibran Kaesang Tersebar Gratis

 Bjorka diduga kembali bocorkan data 6 juta warga termasuk di dalamnya data milik keluarga besar Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Kasus kebobolan data diduga kembali dialami oleh pemerintah pada Rabu 18 September 2024. Kali ini kebocoran data dialami oleh Direktorat Jenderal Pajak (Dirjen Pajak) yang pelakunya lagi-lagi Bjorka.

Bjorka pernah viral sekitar 2 tahun lalu sebab membocorkan data pemerintah. Kini hacker tersebut melakukannya lagi.

Kebocoran ini diketahui dari unduhan di media social X. Dijelaskan Bjorka menjual data penting Dirjen Pajak seperti nomor induk kependudukan (NIK) serta nomor pokok wajib pajak (NPWP) 6 juta orang.

Dan dari pantauan langsung Pikiran-Rakyat.com dari situs Breach Forums Rabu 18 September 2024, memang benar data NPWP dan NIK beberapa pejabat seperti Presiden Joko Widodo (Jokowi), Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka, serta Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep bisa didownload gratis.

Awal Mula Kejadian

Kebocoran data ini diketahui berdasarkan unggahan yang dimuat di situs Breach Forums pada Rabu 18 September 2024. Situs ini memang kerap kali menjadi platform jual beli yang dilakukan oleh hacker.

Muncul thread yang dibuat oleh akun bernama Bjorka. Ia menjual data 6 juta masyarakat Indonesia. Nama threadnya adalah '6 Million Indonesia Taxpayer Identification Number (NPWP)'.

Bjorka yang berdasarkan keterangan akun tersebut bergabung di Breach Forum pada Juni 2024 menyatakan ia memiliki data 6 juta orang Indonesia yang tercatat dalam Dirjen Pajak. Data yang ia jual adalah nama, NIK, NPWP, alamat, email, nomor telefon, dan lainnya.

Bjorka juga memberikan bocoran sampel beberapa sosok. Dalam satu file yang bisa diunduh secara gratis, terdapat NIK dan NPWP Presiden Jokowi terlihat secara gambling.

???? Data breach Alert ????

A member of breach forum claims to have leaked data from Direktorat Jenderal Pajak, the official tax authority of Indonesia. The leaked data reportedly contains personal information such as names, NIK (National Identity Numbers), NPWP (Tax Identification… pic.twitter.com/wGMVJhBnbC— FalconFeeds.io (@FalconFeedsio) September 18, 2024

"In the sample you will find personal information about the president of Indonesia and his stupid sons, as well as officials in the Ministry of Finance and other ministers who are also useless"

"Dalam contoh tersebut Anda akan menemukan informasi pribadi tentang presiden Indonesia dan anak-anaknya yang bodoh, serta pejabat di Kementerian Keuangan dan menteri lainnya yang juga tidak berguna," kata Bjorka dalam unggahannya.

Data yang tersebar itu sudah dikompresi dengan ukuran file 500 megabyte. Tapi jika dibuka kompresinya, datanya membengkak jadi 2 gigabyte.

Total, data sebanyak 6.663.379 orang disebar secara luas. Itu termasuk di dalamnya ada nama Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Kaesang Pangarep, Budi Arie Setiadi, Sri Mulyani, Yustinus Prastowo dan lainnya.

Bjorka akan menjual data tersebut kepada pihak yang mau membelinya. Ia menjual data tersebut dengan nilai 10.000 dolar (setara dengan Rp153,036 juta).

Hingga kini, pemerintah masih belum memberikan komentar mengenai kebocoran data Dirjen Pajak yang dilakukan oleh Bjorka seperti dikutip dari pikiran rakyat

Teguh Aprianto sendiri bukan tokoh sembarangan. Dia juga merupakan praktisi dan pakar keamanan siber di Indonesia.

Teguh Aprianto mengungkapkan bahwa data DJP yang dibobol Bjorka telah diperjualbelikan dengan harga sekitar Rp 150 juta di Breachforum. "Sebanyak 6 juta data NPWP diperjualbelikan dengan harga sekitar 150 juta rupiah. Data yg bocor diantaranya NIK, NPWP, alamat, no hp, email dll," cuit Teguh di akun X @secgron miliknya.

Selain data NPWP, terdapat juga data NIK, alamat, nomor hp, email dan lainnya.

Dalam data NPWP tersebut terdapat NPWP milik Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang ketua umum Partai Serikat Indonesia (PSI), dan Gibran calon wakil Presiden Indonesia.

Bahkan data dari Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan nama menteri-menteri lainnya datanya juga dibocorkan oleh Bjorka.

Bocoran dari Bjorka tersebut terlihat cukup terperinci. Sebab, akun X @secgron menjelaskan selain data NPWP dan data yang disebutkan juga terdapat data lainnya yang ditampilkan dalam sampel yang dibocorkan. “Kode_klu, klu, nama_kpp, nama_kanwil, telp, fax, email, ttl, tgl_daftar, status_pkp, tgl_pengukuhan_ pkp, jenis_wp, badan_hukum,” kata Teguh dalam akun X-Nya.

Sejauh ini, belum diketahui bagaimana langkah pemerintah dalam mengatasi kebocoran data NPWP yang total ada 6.663.379. Data yang dibagikan oleh Bjorka tersebut memiliki berat 2GB dengan format CSV, dan pembagian filenya menggunakan Private CDN.***

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved