Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Klarifikasi Menkominfo Terkait Kaesang dan Fufufafa Justru Bikin Publik Makin Curiga

  Setelah mengkalifikasi akun Fufufafa, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, juga menyampaikan klarifikasi terkait Kaesang Pangarep.

Budi Arie menilai, putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu tidak menerima gratifikasi berupa fasilitas jet pribadi. Dia menegaskan, jet pribadi itu dipinjamkan temannya Kaesang.

"Nggak ada (gratifikasi), dia kan pribadi. Nah itu dari temannya," kata Budi kepada sejumlah awak media, Selasa (10/9/2024).

Budi menegaskan, istri Kaesang, Erina Gudono juga tak bisa menaiki angkutan umum. Apalagi, kata dia, Erina tengah mengandung.

"Pokoknya sudahlah. Satu, istrinya Mas Kaesang itu kan hamil sudah 8 bulan. Kan nggak boleh naik angkutan umum, pesawat umum mana boleh?" ujarnya.

Pernyataan Budi pun kini jadi pembahasan di berbagai platform media sosial. Respons publik terhadap klarifikasi itu justru membuat makin mencurigakan.

Salah satu yang membahasnya adalah akun tiktok @raymondchins. Pada videonya itu Raymond mengaku heran dengan pernyataan Menkominfo.

"Hamil 8 bulan tidak bisa naik pesawat komersial? Menurut saya aneh itu. Terus nanti ada yang bilang, gak bisa dituduh karena dia bukan pejabat," kata Raymond.

Terus, lanjut dia, konsep gratifikasi kalau pejabat negara semuanya mau terima tanda kutip 'suapan'. "Ya udah kasih anaknya, kasih kerabat," sindirnya.

Kritikan juga datang dari Said Didu di X. Dia mengaku heran Menkominfo memberi klarifikasi terhadap dua orang yang tidak menjabat di pemerintahan.

"Hari ini Menkoinfo Pak Budi Ari tampil memberikan klarifikasi pembelaan terhadap 2 putra Presiden RI.

1) dia membantah bhw akun Fafafufu pemiliknya bkn Gibran

2) bhw Kaesang diajak temannya naik jet pribadi ke AS.

Kok Menkoinfo yg buat klarifikasi?," tulis Said Didu.

Warganet pun turut curiga dengan reaksi Menkominfo yang dinilai di luar tupoksinya.

"Istana panik. Kenapa? Ketika data negara di retas, ybs ga pernah mau klarifikasi. Pas giliran tuan muda nya kena masalah, dia pasang badan. Ternyata data negara masih kalah penting sama kebusukan tuan muda. Projo mudo kelono," kritik akun @ddaanntteeee di X, dikutip Rabu (11/9/2024) seperti dikutip dari fajar

Roy Suryo Minta Menkominfo Budi Arie Tak Usah Komentar soal Akun Fufufafa: Kominfo Nanti Di-bully

Pakar telematika, Roy Suryo meminta Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi untuk tidak usah berkomentar soal akun bernama Fufufafa di situs Kaskus yang diduga milik Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka.

Roy mengatakan alasannya meminta Budi Arie diam untuk tidak berkomentar lantaran pernyataannya tidak dilandasi kajian ilmiah.

Selain itu, sambungnya, ditakutkan pernyataan Budi Arie tersebut justru membuat Kominfo dihujat oleh warganet.

"Saya menyarankan sebaiknya dalam kasus akun Kaskus Fufufafa ini BAS (Budi Arie Setiadi) sebaiknya diam saja dan tidak usah banyak berkomentar agar tidak tampak kekonyolannya dan berakibat Kominfo semakin di-bully netizen karena stetemennya yang jauh panggan dari api alias tidak berdasar kajian ilmiah sama sekali," katanya dalam keterangan tertulis kepada Tribunnews.com, Rabu (11/9/2024).

Berbeda dengan Budi Arie, Roy meyakini bahwa pemilik akun Fufufafa yang viral adalah Gibran.

Hal tersebut, katanya, dilandasi dari analisa pakar digital dan berbagai temuan yang tersebar di media sosial (medsos).

"Sebenarnya sudah tidak perlu dibantah lagi bahwa akun Kaskus Fufufafa yang membuat heboh di masyarakat tersebut adalah orang yang sudah banyak disebut selama ini. Jadi sekali lagi sebaiknya BAS tidak perlu komen," tuturnya.

Lebih lanjut, Roy meminta agar Budi Arie menginstropeksi diri sebagai Menkominfo terkait bocornya data dari Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) beberapa waktu lalu yang menimbulkan kerugian bagi masyarakat dan lembaga negara.

"BAS adalah sosok yang malah terbukti jelas gagal total dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya saat menangani PDN dengan kasus kebocoran data yang sangat memalukan di mata dunia, merugikan masyarakat, dan banyak lembaga negara yang diretas dan dibocorkan datanya beberapa bulan lalu," tegasnya.***

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved