Kalau Kaesang Ngerti Hukum, Fasilitas Jet Pribadi Pasti Ditolak

 

Akademisi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedillah Badrun menanggapi pernyataan politikus Partai Gerindra Imannuel Ebenezer soal Kaesang Pangarep hanya nebeng pesawat jet pribadi bersama istrinya, Erina Gudono, saat perjalanan ke Amerika Serikat (AS).

Hal itu disampaikan Ubedillah saat menjadi narasasumber di Political Show "Gaya Hidup Mewah Keluarga Jokowi, Indikasi Korupsi?" pada Senin malam (9/9).

Ubedillah menegaskan, menumpang pesawat jet pribadi diduga kuat menjadi pola gratifikasi. Sebab Kaesang adalah anak dari pejabat publik sekelas Presiden RI.

"Memberikan fasilitas kepada Kaesang. Abdur misalnya, makan juga diberikan kalau dia bukan anak presiden? Itu yang kemudian memunculkan analisis yang kuat bahwa itu pola gratifikasi," kata Ubedillah.

Untuk mendukung upaya pemberantasan KKN, kata Ubedillah, Kaesang sepatutnya memberikan teladan apabila diberikan tumpangan pesawat jet pribadi.

"Kalau paham hukum, paham etik kita harus tahu. Apakah saya anak pejabat? Kalau saya anak pejabat, saya pasti tolak (fasilitas jet pribadi)," kata Ubedillah seperti dikutip dari rmol

Adukan Kaesang ke KPK Soal Dugaan Gratifikasi, Boyamin Bawa Bukti Kerja Sama Shopee dengan Gibran

Boyamin mengatakan, perjanjian kerjasama itu penting untuk dilampirkan karena Gibran merupakan kakak kandung Kaesang. Pemberian pesawat jet pribadi itu diduga ada kaitannya dengan kerjasama yang pernah dilakukan Gibran pada 23 April 2021.

“Apakah ini adalah fasilitas dari perusahaan tersebut, biarlah nanti KPK yang menilai, semangat saya hanya membantu untuk memperjelas perkara ini apakah ada gratifikasi atau tidak,” kata Boyamin.

Dikonfirmasi terpisah, Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto mengatakan, belum mengetahui adanya laporan tersebut, “Saya tidak ada akses informasi dumas,” kata Tessa.

Sebelumnya, beredar di media sosial video pasangan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono sedang plesiran ke Amerika Serikat menggungakan jet pribadi jenis Gulfstream G650 dengan nomor penerbangan N588SE. Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan, pihaknya telah memerintahkan jajarannya untuk meminta klarifikasi kepada Kaesang.***