Presiden terpilih Prabowo Subianto sangat memahami perannya sebagai pemimpin yang demokratis. Kepemimpinannya pasti berdasarkan nilai-nilai yang terkandung dalam UUD 1945 dan konstitusi yang berlaku.
Hal ini ditegaskan Jurubicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak untuk membantah anggapan bahwa Prabowo akan dipengaruhi oleh pihak luar.
Dahnil menegaskan, setelah dilantik menjadi Presiden RI, kepemimpinan Prabowo akan didasari oleh aspirasi rakyat dan masukan dari berbagai tokoh bangsa.
"Pemerintahan Pak Prabowo pasti akan ada pengaruh dari luar, yaitu rakyat, aspirasi rakyat, kemudian masukkan banyak pihak," kata Dahnil seperti dikutip redaksi melalui video singkatnya di akun X, Minggu (15/9).
Dahnil menjelaskan ada dua persepsi yang berkembang saat ini yang menuduh Prabowo akan otoriter dan anti-demokrasi. Di sisi lain, ada juga yang menuduh beliau akan dikendalikan oleh pihak lain, termasuk Pak Jokowi.
"Ini adalah narasi yang dibangun oleh pihak-pihak yang tidak suka dengan Pak Prabowo dan tidak suka dengan kekompakan para elite bangsa kita,” jelasnya.
Dahnil juga menekankan bahwa upaya memecah belah antara Prabowo Subianto dengan Jokowi serta tokoh politik lainnya tidak akan berhasil.
“Pak Prabowo tahu kapan harus bertindak sebagai prajurit, dan kapan harus bertindak sebagai panglima. Memecah belah Pak Prabowo dengan Pak Jokowi dan tokoh politik lain tidak akan sukses,” tandas Dahnil.