Israel Mencekam! Ratusan Ribu Pemukim Kalang Kabut Dibombardir Hizbullah hingga Pusat Kota Lumpuh

 

Kepala Dewan Regional Galilea Atas, Gior Zaltz ungkap kemarahannya kepada kepemimpinan Benjamin Netanyahu.

Zaltz menyatakan bahwa ratusan ribu pemukim Israel di Galilea Atas saat ini sangat berdampingan dengan rudal dan drone Hizbullah, diselimuti cemas dan kekhawatiran.

Mengutip Maariv pada (14/9), hal itu diutarakan Gior Zaltz dalam pernyataannya kepada radio 103FM.

Awalnya, Zaltz menyatakan bahwa Israel memiliki dua pilihan yaitu tindakan militer atau perjanjian, dalam konflik Jalur Gaza.

“Kita punya dua pilihan, yakni tindakan militer atau perjanjian,” kata Zaltz kepada radio 103FM, dikutip dari Maariv.

Namun, nyatanya, semakin hari situasi Israel semakin memburuk.

Bahkan, disebutkan oleh Zaltz tak kurang dari 200.000 pemukim yang hidup berdampingan dengan alarm, drone, dan rudal Hzibullah.

Tepat, ketika anak-anak mereka berbaring di lantai beberapa kali dalam sehari, tangan mereka berada di atas kepala.

Mau tidak mau harus merasakan kecemasan dan kekhawatiran dalam setiap harinya.

“Dan yang tak kurang susahnya ialah 200.000 pemukim yang hidup berdampingan dengan alarm, drone, dan rudal ketika anak-anak mereka berbaring di lantai beberapa kali dalam sehari, tangan mereka berada di atas kepala.”

Tapi kembali lagi, Zaltz menyatakan bahwa "tak ada dari kementerian Israel yang mulai menyiapkan rencana terbaik", untuk memikirkan pemukim di Galilea Atas.

“Tak ada dari kementerian yang mulai menyiapkan rencana ini.”

Sementara itu, Perlawanan Islam di Lebanon, Hizbullah kembali menargetkan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang berada di perbatasan.

Kali ini, Hizbullah menyerang pangkalan Berea dan Philon milik tentara IDF.

Detik-detik serangan itu diunggah di Telegram pada Sabtu (14/9).

Terlihat belasan roket diluncurkan hingga mengakibatkan suara bergemuruh.

Warga Zionis yang sedang berkumpul pun ketakutan.

Mereka yang berada di sebuah gedung berusaha untuk bersembunyi di bawah meja.

Terlihat kebakaran membara terjadi di pusat kota.

Serangan Hizbullah mengakibatkan sirine yang meraung-raung.

Sumber Berita / Artikel Asli : tribunnews