Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Feri Amsari Ragu Dugaan Gratifikasi Kaesang Bisa Diusut Tuntas: KPK Jadi Boneka Presiden

 

Pakar hukum tata negara dari Universitas Andalas, Feri Amsari, ragu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan serius menangani kasus dugaan gratifikasi putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep.

Menurut Feri, KPK yang menjadikan lembaga antirasuah berada di bawah lembaga eksekutif ini tak memiliki keberanian untuk mengungkap kasus yang erat kaitannya dengan Presiden.

Feri pun menganggap, lembaga anti rasuah saat ini bak menjadi 'boneka' Presiden Joko Widodo.

Pernyataan Feri disampaikan dalam program TalkShow Overview Tribunnews pada Rabu (4/9/2024).

"Sejak KPK menjadi lembaga di bawah rumpun eksekutif yang dibuat dan dirancang sendiri oleh Presiden, KPK itu adalah boneka Presiden."

"Pertanyaannya, bagaimana mungkin boneka semacam KPK menyelidiki kasus yang berkaitan erat dengan keluarga Presiden," kata Feri, Rabu (4/9/2024).

Feri menyebut, KPK hanya gimik dalam menangani kasus dugaan gratifikasi Kaesang.

Ia menganggap, tindakan KPK dalam penanganan kasus ini hanya demi meredam kemarahan publik saja karena telah viral.

Feri menilai, gimik tersebut tidak hanya dilakukan KPK tetapi juga oleh pihak lain.

"Bagi saya, drama ini mau dituntaskan karena publik sedang mempertanyakan dan ini viral. Tidak cuma hanya pemberian ini siapa, kepentingannya apa."

"Bahkan hal-hal kecil pun dalam peristiwa pesawat jet ini dibicarakan publik kemana-mana. Nah ini yang mau dihentikan (oleh KPK) daya marah publik terkait viralnya kasus ini dengan membangun gimik-gimik seperti ini," katanya.

Dengan analisanya itu, Feri pun menegaskan bahwa KPK menurutnya tidak akan tuntas dalam mengusut dugaan gratifikasi Kaesang.

Buka Topeng Keluarga Jokowi

Di sisi lain, Feri Amsari, memandang, kasus dugaan gratifikasi Kaesang Pangarep ini menjadi jalan untuk membuka topeng keluarga Jokowi selama ini.

Feri mengatakan, selama sepuluh tahun, keluarga Presiden Jokowi dikenal dengan citra sederhana dan tidak terlibat dalam politik bisnis maupun kepentingan lain.

Namun, menurutnya, topeng ini kini mulai terungkap.

Ia menilai, tampilan kesederhanaan keluarga Jokowi selama ini merupakan kamuflase.

"Bagi kita semua ini adalah pembukaan topeng keluarga Pak Jokowi selama 10 tahun ini dengan sangat manis memberi topeng keluargannya dengan penuh kesederhanaan, tidak ikut campur dalam kepentingan politik bisnis dan lain-lain. Tapi lama-lama terbuka topengnya satu persatu."

Feri menduga, di balik image sederhana Jokowi dan keluarganya, ada banyak permainan yang dijalankan.

"Ini memperjelas banyak hal, ini bukan keluarga politik sederhana tetapi keluarga yang dikamuflasekan terlihat sederhana, tetapi di baliknya banyak permainan, ini gambaran betapa korupnya keluarga ini," kata Feri.

Lebih lanjut, Feri menilai, gratifikasi yang ditudingkan kepada Kaesang itu memang benar adanya.

Feri lantas menyinggung bentuk gratifikasi yang dapat diterima maupun tidak bisa diterima oleh keluarga presiden.

Menurutnya, apabila ada salah satu pihak yang menerima gratifikasi, salah seorang yang bisa diselidiki adalah presiden.

"Harus diingat, kalau keluarga menerima, salah satu yang diselidiki adalah orang yang diindikasikan dengan orang pemberian. Siapa yang terkait dengan pemberian itu ya presiden," ujar Feri.

Dugaan Gratifikasi Kaesang Mencuat Bermula dari Postingan Istri

Kasus gratifikasi jet pribadi yang diduga diterima Ketua Umum PSI sekaligus putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep ini mencuat berawal dari Instagram Story yang diunggah oleh istrinya, Erina Gudono.

Dalam unggahannya itu, Erina memposting foto yang memperlihatkan jendela pesawat dengan pemandangan awan.

Namun, publik meyakini bahwa foto itu bukan diambil dari pesawat komersil, tetapi dari private jet atau jet pribadi.

Pesawat yang ditumpangi Kaesang dan Erina untuk pergi ke Amerika Serikat itu diketahui merupakan jet Gulfstream G650ER.

Harga sewa jet pribadi tersebut, diketahui juga mencapai Rp 8,7 miliar.

Pasca viralnya postingan tersebut, Kaesang pun dilaporkan ke KPK karena jet pribadi itu diduga hasil gratifikasi yaitu pemberian dari salah satu e-commerce terkemuka.

Hingga saat ini, sudah ada dua laporan yang diterima oleh KPK yaitu dari Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman dan dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun seperti dikutip dari tribunnews

Analisis ini juga tidak mesti menjadi bahan rujukan untuk pembenaran terkait kegiatan Kaesang dan Erina.

Gerry Soejatman hanya ingin membagikan analisanya ke publik lewat akun Twitter atau "X" @GerryS yang diunggah pada Rabu (28/8/2024).

Menurut Gerry Soejatman, dihitung dari Agustus 2023 hingga Agustus 2024, pesawat berkode N588SE yang dinaiki Kaesang-Erina bertandang ke Solo itu sebanyak tiga kali.

Yakni tanggal 25 Agustus 2023, 17 September 2023 dan 7 Juli 2024.

Berikut jadwal penerbangan Jet Pribadi berkode N588SE ke Solo:

Jet awalnya masuk ke Indonesia dari Bandar Udara Seletar, Singapura pada tanggal 20 Agustus 2023. 

1. Penerbangan 25 Agustus 2023

Terbang Halim-Denpasar berangkat 11.35 WIB tiba 14.00 WITA.

Terbang Denpasar-Solo berangkat 14.50 WITA tiba sekitar 14.45 WIB.

Terbang Solo-Halim berangkat 15.15 WIB tiba 16.25 WIB, lalu kembali ke Halim dan menuju Seletar. 

2. Penerbangan 17 September 2023

Terbang Nagoya Jepang-Halim berangkat 01.05 waktu setempat tiba di Halim 06.05 WIB.

Terbang Halim-Solo 07.00 WIB tiba 07.50 WIB.

Terbang Solo-Halim berangkat 11.40 WIB tiba 12.30 WIB.

Terbang Halim-Seletar berangkat 13.30 tiba sekitar 15.35 SGT. 

3. Penerbangan 7-8 Juli 2024

Terbang 7 Juli Seletar-Halim berangkat 10.35 SGT tiba 10.50 WIB

Terbang 7 Juli Halim-Solo berangkat 11.40 WIB tiba 12.50 WIB.

Terbang 8 Juli Solo-Halim berangkat 09.25 WIB tiba 10.30 WIB.

Terbang 8 Juli Halim-Seletar berangkat 11.30 WIB tiba sekitar 13.45 SGT.

Kapan Video Diambil?

Terkait pengambilan video, dalam analisisnya, Gerry Soejatman mengatakan video kemungkinan diambil pada waktu sore hari di landasan Apron Utara, Bandara Adi Soemarmo, Solo, Jawa Tengah.

"Videonya memperlihatkan pesawat tiba di Solo dan parkir di apron utara untuk menurunkan penumpang. Darimana tau itu apron utara? Karena apronnya beton, kalau di apron selatan, dia aspal."

"Di apron utara, pesawat parkir menghadap runway, berarti parkir menghadap selatan. Matahari ada dari kanan pesawat, berarti kejadiannya sore," kata Gerry Soejatman sembari membagikan gambar peta Bandara Adi Soemarmo, Solo.

Gambar yang diunggah Gerry Soejatman tersebut juga dirilis Kementerian Perhubungan di website resminya, hubud.dephub.go.id.

Dengan demikian, maka Gerry Soejatman mengatakan bahwa penerbangan tersebut antara tanggal 25 Agustus 2023 atau 7 Juli 2024.

Yakni dari Halim Perdana Kusuma (HLP) ke Bandara Internasional Adi Soemarmo (SOC).

"Berarti bisa disimpulkan bahwa penerbangan tersebut bukan penerbangan tanggal 17 September 2023, tetapi antara penerbangan 25 Agustus 2023 atau 07 Juli 2024, di mana kedua penerbangan tersebut adalah HLP-SOC (Jakarta-Solo)."

"Jadi yah, bea cukai gak urusan lah untuk pas tiba di SOC (Solo). Yang tanggal 25 Agustus 2023, pesawat nongkrong di Halim 5 hari, jadi gak urusan bea cukai lah pas datang di Solonya. Yang tanggal 07 Juli 2024, pesawat berada di Halim sekitar 53 menit. Cukup lah untuk pelaporan bea cukai dan imigrasi. Again, gak urusan lah bea cukai pas datang di Solo," jelas Gerry Soejatman.

Dengan mengacu data dua penerbangan tersebut, maka bisa ditarik kesimpulan bahwa video viral itu direkam pada saat penerbangan tanggal 25 Agustus 2023.

Pasalnya, jika penerbangan terjadi pada 07 Juli 2024, maka seharusnya Erina Gudono dalam keadaan hamil.

Sementara di video, perut Erina Gudono belum terlihat membuncit.

"Di antara dua flight tersebut, kira-kira yang mana yah yang di video tersebut?"

"Tinggal lihat saja, ada perempuan (Erina Gudono) terlihat perut hamil tidak? Kalau ada, ya 07 Juli 2024. Kalau tidak? ya 25 Agustus 2023. Gampang kan?," ***

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved