Presiden Joko Widodo akan mengakhiri masa jabatannya sebagai pempin tanah air pada 20 Oktober 2024 mendatang.
Ramainya netizen yang bersuara soal Jokowi yang bakal lepas jabatan sebagai presiden disusul dengan naiknya Prabowo sebagai presiden terpilih.
Di akhir masa jabatannya, banyak suara rakyat Indonesia yang menginginkan Jokowi segera lengser.
Gosip politik dinasti Jokowi yang akan memuluskan jalan anak dna keluarga untuk tetap memerintah Indoensia makin santer.
Kabarnya, setelah Gibran Rakabuming yang berhasil jadi wapres terpilih dampingi Prabowo, setelahnya giliran Kaesang.
Namun, rencana Kaesang yang didga bakal maju di Pilkada 2024 akhirnya gagal.
Hal ini berkaitan dengan ditolaknya Revisi UU Pilkada 2024 hingga timbulkan demo besar di Jakarta dan sejumlah daerah lain.
Demo tolak dugaan dinasti politik hingga keinginan Jokowi lengser sebelum jabatannya selesai pun buat publik heboh.
Indonesia dianggap sedang tak baik-baik saja sampai muncul tagar Peringatan Darurat.
Hal ini menuai banyak respons dan koemntar dari berbagai kalangan, termasuk artis seperti Reza Rahadian dan Fedi Nuril.
Usai demo lanjutan di Semarang gempar, Fedi Nuril colek kembali Jokowi dan Prabowo di tengah masa transisi akan bergantinya presiden Joko Widodo dengan presiden terpilih.
Ada beberapa tokoh, artis, hingga influencer yang memang bersuara untuk kritisi pemerintahan Jokowi, termasuk Fedi Nuril.
Dikutip SketsaNusantara.id dari postingan akun X Fedi Nuril @realfedinuril pada 1 September 2024, sang aktor colek Jokowi dan Prabowo.
Fedi Nuril ungkap kalau ramai di media sosial TikTok yang minta Indonesia kembali seperti zaman pemerintahan Presiden Soeharto.
"kepada Pak Jokowi dan Prabowo, di TikTok ada yang mau 'mode Pak Harto' diaktifkan kembali," tulis Fedi Nuril.
Mungkin sebagian orang gagal paham dengan maksud 'mode Pak Harto' diaktifkan kembali.
Tak sedikit juga yang paham dan punya imajinasi luas mengingat bagaimana era pemerintahan Orde Baru.
Di akhir jabatan Jokowi, banyak masyarakat yang mengina atau memberikan koemntar negatif kepada presiden.
Namun, Jokowi terlihat adem ayem dan diam saja mendengar ocehan netizen yang diduga mengkritik serta memojokkannya.
Di masa pemerintahan Pak Harto, hal ini tidak akan terjadi, karena jika ketahuan ada 1 orang yang menghina presiden, diduga hilang tak diketahui jejaknya.
Dugaan postingan itu muncul karena ramainya netizen TikTok yang suarakan pernyataan Prabowo.
"Jangan samakan saya dengan Pak Jokowi, silahkan kalian kritik pemerintah, asalkan data yang kalian punya benar."
"Dan silahkan kalian berdemo, tapi jangan anarkis. Jika anarkis maka hidup Anda tidak akan aman, camkan itu."
Ramai postingan kalimat presiden terpilih dengan foto kombilasi yang dibuat netizen mengenakan baret merah.
"Mode Pak Harto diaktifkan kembali jendral," tulis postingan akun @eko_adelio di TikTok pada 30 Agustus 2024.
Indonesia makin ngeri? Apalagi kalau 'mode Pak Harto' diaktifkan, jadi gimana?***