Ekonom senior Faisal Basri bakal dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo, Jakarta Selatan, pada Kamis (5/9) sore.
Adik Faisal Basri, Ramdan Malik mengatakan rencananya jenazah kakanya akan dikubur bersama makam ayahnya yang lebih dahulu meninggal pada tahun 1981 silam.
"Rencana sehabis ashar di TPU Menteng Pulo ditimpa di makam ayah yang sudah meninggal Tahun 1981," ujar Ramdan Malik kepada wartawan di rumah duka, Kamis (5/9).
Ramdan juga memastikan bahwa pemakaman akan dilakukan setelah anak sulung Faisal Basri yang berada Bangkok tiba di Indonesia pada siang hari ini.
"Karena masing menunggu sulungnya dari bangkok gitu ya. mungkin sekitar jam 12 baru datang, anak sulungnya," pungkasnya.
Sebelumnya, Ekonom senior Universitas Indonesia sekaligus pendiri Institute For Development of Economics And Finance (INDEF), Faisal Basri meninggal dunia pada Kamis (5/9). Kabar duka tersebut dibenarkan oleh Ekonom dari INDEF, Abra Tallatov ketika dihubungi JawaPos.com pada Kamis (5/9).
"Betul mba (Faisal Basri meninggal dunia)," ucap Abra singkat.
Abra juga terlihat membagikan kabar melalui WhatsApp story terkait kabar duka ini. "Telah berpulang ke rahmatullah, senior teladan tercinta kami, Pendiri INDEF, Bapak Faisal Basri… Mohon do'anya semua," ujar Abra.
Untuk diketahui, Faisal Basri meninggal dunia pada Kamis (5/9) pukul 03.50 WIB di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan. Saat ini jenazahnya disemayamkan di rumah duka di Komplek Gudang Peluru Blok A 60 Jakarta Selatan.
Adapun nantinya, jenazah akan lebih dulu di shalatkan sekitar Ba’da Ashar di mesjid Az Zahra, Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan untuk kemudian dimakamkan di TPU Menteng Pulo seperti dikutip dari jawapos
Selamat Jalan Bung Faisal, Anthony: Spirit Perjuangan Anda Tidak Akan Pernah Padam
Managing Director PEPS Anthony Budiawan menyatakan rasa kehilangannya atas kepergian Ekonom Senior Faisal Basri. Di pandangannya, Faisal Basri adalah seorang ekonom handal, jujur, berani membela kepentingan rakyat banyak.
“Indonesia kehilangan Faisal Basri. Faisal Basri dikenal sangat kritis terhadap kebijakan pemerintah yang korup, berani membuka kasus korupsi yang dilakukan para penguasa dan pengusaha oligarki,” kata Anthony, Kamis (5/9/2024).
Ia juga menyampaikan bahwa sosok Faisal Basri dikenal sebagai ekonom yang sangat sederhana, tidak tergiur dengan jabatan.
“Kalau saja beliau mau, dengan jaringannya yang sangat luas, tidak sulit bagi Faisal Basri untuk mendapatkan jabatan. Tetapi, beliau memilih berada di samping rakyat, membela kepentingan rakyat, dengan menyuarakan kritik keras terhadap kebijakan pemerintah yang tidak adil kepada rakyat,” ujarnya.
“Selamat jalan, Bung Faisal Basri. Beristirahatlah dengan tenang dan damai. Spirit perjuangan Anda tidak akan pernah padam,” imbuhnya.***