Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

dr Tifa ungkap perilaku Gibran diduga mengidap Psikopat: mungkin sudah terbaca dokter tetapi tidak diumumkan

Dalam sebuah wawancara di program "#SPEAKUP", ahli saraf dan pegiat media sosial dr Tifa memberikan pernyataan kontroversial mengenai putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.

Menurut dr Tifa, Gibran diduga mengidap gangguan kejiwaan serius, termasuk indikasi psikopat dan adiksi seks, berdasarkan sejumlah tanda fisik dan perilaku yang diamatinya.

Dugaan kondisi kesehatan Gibran ini juga mengarah pada perlunya pemeriksaan lebih lanjut melalui brain CT scan untuk mengetahui lebih detail kondisi otaknya, menurut dr Tifa.

Dugaan Gangguan Kejiwaan

dr Tifa mengawali pembahasannya dengan menyinggung perilaku Gibran yang menurutnya mengindikasikan adanya masalah kejiwaan.

Salah satunya adalah obsesif kompulsif dan adiksi terhadap pornografi.

Ia menyatakan, "ada 11 perempuan, tokoh artis, maupun tokoh yang dia jadikan sebagai objek seksualitas."

Dalam hal ini, perilaku obsesif kompulsif Gibran dinilai ekstrem, di mana ia terus-menerus melontarkan ejekan dan hinaan yang kasar kepada orang-orang penting.

Ia juga menyoroti perubahan fisik yang terlihat pada Gibran, terutama dalam ekspresi mata.

Menurutnya, ada perubahan pada mata Gibran yang berbeda dibandingkan dengan sebelumnya.

"Mata Gibran itu sudah ada kelainan dibandingkan jauh-jauh hari sebelumnya," ujar dr Tifa. Perubahan tersebut, menurutnya, bisa disebabkan oleh faktor psikologis.

Adiksi Seks dan Pornografi

Dalam wawancara tersebut, dr Tifa mengaitkan dugaan adiksi seks dengan perubahan perilaku yang menurutnya semakin tidak terkendali.

"Adiksi terhadap pornografi dan objek yang berkaitan dengan seks itu jelas terlihat," ucapnya.

Adiksi ini, lanjut Dr. Tifa, bukan hanya pada level psikologis, melainkan sudah menyebabkan kerusakan pada bagian otak tertentu yang mengendalikan berbagai bentuk kecanduan, termasuk kecanduan narkoba dan seks.

"Kerusakan otak itu ada di satu sirkuit di tengah otak, di mana semua adiksi berkumpul di sana," tegasnya. Ini yang menurutnya menyebabkan perilaku seseorang menjadi tidak terkendali.


Bahaya Psikopat dan Kemungkinan Psikotropika

dr Tifa juga menduga bahwa Gibran mungkin telah terpapar psikotropika, meskipun ia belum bisa memberikan bukti konkret.

Menurutnya, tes psikotropika bisa dilakukan melalui analisis rambut, yang akan menunjukkan apakah ada deposit zat kimia dari penggunaan jangka panjang.

Lebih jauh, ia menyinggung bahwa perilaku Gibran menunjukkan tanda-tanda psikopat.

"Orang yang obsesif kompulsif sedemikian rupa, yang tidak mampu mengendalikan diri, bisa memiliki adiksi narkoba atau psikotropika," ungkap dr Tifa.

Ia juga menambahkan bahwa psikopat pada dasarnya adalah individu yang destruktif dan bisa sangat berbahaya jika memiliki kekuasaan.

"Kalau dia punya kekuasaan, dia bisa menggunakan orang lain untuk melakukan tindakan yang dia sendiri pengecut untuk melakukannya," jelasnya.

Pemeriksaan Kejiwaan dan Kode Etik

Salah satu poin penting yang disampaikan oleh Dr. Tifa adalah pertanyaan mengapa tanda-tanda kejiwaan ini tidak terdeteksi dalam pemeriksaan kesehatan saat Gibran mencalonkan diri dalam pemilihan umum.

Menurutnya, "mungkin tanda-tanda itu sudah terbaca oleh tim dokter, tetapi tidak diumumkan ke publik."

dr Tifa menilai bahwa mungkin saja hasil pemeriksaan tersebut adalah dokumen rahasia yang tidak diungkapkan kepada masyarakat.

Namun, ia juga menekankan bahwa pemeriksaan kejiwaan bukanlah hal yang mudah dan cepat.

"Pemeriksaan kejiwaan tidak bisa dilakukan hanya dalam hitungan menit atau jam, eksplorasinya harus dilakukan berhari-hari atau berbulan-bulan untuk menegakkan diagnosis," katanya seperti dikutip dari hops

NGERI! Hanya Melihat Dari Bentuk Mata, Ahli Saraf Ini Minta Gibran Rakabuming Segera 'Tes Kejiwaan'

 Ahli saraf, Tifauzia atau lebih dikenal dokter Tifa, kembali menyinggung Gibran Rakabuming Raka. 

Kali ini, ia menyarankan anak sulung Presiden Joko Widodo itu untuk melakukan pemeriksaan kejiwaan.

Saran tersebut dilontarkan dokter Tifa melalui sebuah cuitan di akun X-nya, @DokterTifa, pada Jumat (20/9/2024).

Sambil mengunggah tangkap layar artikel berita 'Warganet Iseng Transfer GoPay ke Nomor HP Akun Fufufafa, Muncul Nama Gibran Rakabuming', dokter Tifa menyoroti bentuk mata kakak Kaesang Pangarep.

Dalam artikelnya, terpampang foto Gibran Rakabuming Raka memakai kaos putih sedang memegang kertas bertuliskan, 'Ojo ngeyel!'.

Calon Wakil Presiden terpilih Indonesia itu memasang ekspresi santai dengan sedikit senyum tersungging di wajahnya.

Namun, dokter Tifa malah mengaku takut dengan bentuk mata suami Selvi Ananda yang terkesan melotot.

"Sebagai dokter, saya paling ngeri dengan mata anak ini. Bukan soal julingnya. Tapi ini mata yang pemiliknya harus dites kejiwaan," katanya.

Dokter yang berpraktik di RSUD H. Badaruddin Kasim itu juga meminta calon Presiden terpilih Prabowo untuk menjauh dari wakilnya itu.

"Setelah tanggal 10 Oktober pak @prabowo fixed harus benar-benar menjauh," pungkasnya.

Warganet pun penasaran mengapa dokter Tifa menyarankan Gibran Rakabuming memeriksakan kejiwaannya.

"Serius, tapi aku beneran bertanya-tanya, itu matanya emang kenapa ya?" tanya seorang warganet.

"Oh gitu ya? Menyangkut psikis ternyata? Kirain kayak yang dibilang selama ini, efek nyabu," curiga warganet lain.

"Coba dok, jelasin kenapa dengan matanya. Saya jadi kepo," tanya warganet lainnya penasaran.

Psikolog Forensik: Bahaya Kita Punya Wapres seperti Itu

Akun Kaskus kontroversial Fufufafa masih terus menjadi perbincangan. Akun tersebut bahkan semakin meresahkan ketika dikaitkan dengan Gibran Rakabuming Raka.

Diketahui sebelumnya, tak sedikit publik yang menduga Fufufafa adalah wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.

Selain menghina Prabowo Subianto dan keluarga, Fufufafa juga dikenal cabul lantaran melecehkan para selebriti. Akun tersbeut terkait dengan situs dewasa dan terlarang.

Soal Fufufafa yang diduga keranjingan situs dewasa, Psikolog Forensik Reza Indragiri mengaku cukup khawatir jika Gibran memang Fufufafa.

Pasalnya Fufufafa yang diduga keranjingan situs bisa saja punya masalah di bagian otaknya. Hal ini yang bisa saja berpengaruh pada pengambilan kebijakan.

"Studinya mengerikan ini enggak mendramatisasi, ketika otak manusia kecanduan pornografi itu akan berpengaruh pada otak depannya, tapi otak depan fungsinya untuk fungsi eksekutif," ujar Reza seperti dikutip dari kanal YouTube Diskursus Net, Jumat (20/9/2024).

Fungsi eksekutif otak depan sendiri menurtu Reza memengaruhi orang berlogika, menyoroti persoalan, menciptakan penyelesaian, dan membuat keputusan.

"Sekarang bayangkan kalau wakil presiden kita volume otak depan sudah menyusut, sehingga kecakapan berpikir terganggu mengambil keputusan rentan jadi eror maka nasib kita bakal sengsara nggak sih," kata Reza.

"Jadi kehidupan kita ini berisiko di ujung tanduk kalau wapres kita semacam itu untung," imbuhnya.

Menurut Reza, meskipun masih ada presiden posisi wakil presiden bisa sama berpengaruhnya. Apalagi mengingat Prabowo Subianto yang sudah berumur.

"Tapi tanpa mengurangi hormat, Pak prabowo kan usianya lanjut, kita berharap sehat dan panjang umur, tapi dengan penuh empati lihat Pak Prabowo usia lanjut kalau pak presiden berhalangan wapres yang maju," ujar Reza.

"No option kita punya wapres seperti itu yang bisa berbahaya kalau ambil keputusan," tandasnya.***

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved