Jakarta - Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan menjalani tes wawancara calon pimpinan (capim) KPK periode 2024-2029. Isu dugaan gratifikasi yang menyeret Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menjadi salah satu pertanyaan yang diajukan kepada Pahala.
Pertanyaan itu disampaikan oleh perwakilan masyarakat sipil yang turut hadir di ruang tes yang berlangsung di Gedung Aula Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu (18/9/2024). Pahala mengatakan dugaan gratifikasi yang menyeret Kaesang segera diputuskan kelanjutan penanganannya oleh pimpinan KPK.
"Yang untuk jet pribadi, saya mohon maaf, Pak, bahwa ini di ranah internal KPK, diputus pimpinan. Jadi jangan ditanya pendapat saya apa, Pak," kata Pahala.
Pahala mengaku enggan membeberkan lebih detail terkait penanganan kasus dugaan gratifikasi Kaesang. Menurutnya, hal itu akan dibahas di lingkup internal KPK.
"Yang pertama minggu lalu di rapim kita ya berdebat soal itu. Tapi saya sekali lagi minta maaf, di forum ini saya nggak bisa bilang pendapat saya apa, karena itu di internal saja dan itu akan ada putusan pimpinan seperti apa," katanya.
Dugaan gratifikasi yang menyeret Kaesang itu berkaitan dengan penggunaan jet pribadi yang ditumpangi Kaesang dan istrinya, Erina Gudono, untuk berlibur ke Amerika Serikat. Kaesang berdalih fasilitas jet itu didapat dari hasil tebengan rekannya.
Kaesang juga telah menyambangi kantor KPK pada Selasa (17/9). Dia mengaku telah memberikan klarifikasi ke KPK perihal penggunaan jet pribadi yang kini menjadi sorotan publik.