dari Tetangga Usai Doorstep di Depan Rumahnya Ramai Jadi Sorotan Netizen: Ekspresi Abah...

  

Terdapat momen menarik usai Anies Baswedan melakukan doorstep bersama wartawan di depan rumahnya yang berada di kawasan Lebak Bulud, Jakarta Selatan.

Kala itu, Anies menjawab singkat pertanyaan dari wartawan setelah dirinya batal mengikuti kontestasi Pilkada 2024 di Jakarta.

Tak lama setelah doorstep selesai, ternyata tetangga Anies ada yang ikut menunggu di samping rumahnya.

Terekam pula momen saat Anies bertemu dengan tetangga dan disebut-sebut mendapat 'gratifikasi' dari tetangga yang baru pulang dari Medan.

Momen tersebut disampaikan oleh sutradara film, Fajar Nugros melalui akun twitternya yang diunggah pada hari Jumat, 30 Agustus 2024.

"Setelah doorstep bersama wartawan beneran. Pak Anies dapat gratifikasi dari tetangga yang baru pulang dari Medan," tulis Fajar sebagaimana dikutip SketsaNusantara.id dari akun Twitter @fajarnugros.

Dalam video tersebut, tampak Mantan Gubernur DKI Jakarta yang akrab dipanggil Abah itu menemui ibu-ibu tetangga dekat rumah yang ingin bertemu dengan Fery Farhati, istrinya.

Terlihat Ibu-ibu yang memakai topi dan baju warna ungu itu memberikan bingkisan makanan yang dibawakan dari Medan untuk keluarga Anies.

Anies dengan senang hati menerima buah tangan dari tetangganya dan beberapa kali meminta maaf karena istrinya tak bisa ditemui karena saat itu sedang tidak berada di rumah.

Selain itu Abah juga minta maaf karena tak bisa lama-lama menemui tetangganya karena terburu-buru untuk bersiap untuk mengikuti sholat jumat.

"Maaf ini, saya buru-buru mau sholat jumat, kebetulan Fery lagi pergi," kata Anies dalam video yang kala itu dikelilingi wartawan.

"Ini kau nikmati bersama keluarga, ya. Dari Medan ini kubawa, tadi aku masak dulu ini makanya lama," ucap ibu tersebut seraya memberikan oleh-oleh untuk Anies dan keluarganya.

Anies kemudian mengajak tetangganya berfoto di hadapan wartawan. Tampak ibu-ibu tetangga menggandeng hingga mencium pipi Anies dan menyebut Abah sudah seperti adiknya sendiri.

Momen Anies Baswedan disebut mendapat "gratifilasi" menuai beragam reaksi dari netizen. Namun, Fajar Nugros yang menyebut sah-sah saja menerima bingkisan dari tetangga asalkan bukan dari pejabat.

"Apakah gratifikasi dari Medan ini harus dilaporkan ke KPK? Wadah bingkisannya putih ibunya bawa tas putih kupikir Tas Dior, hahaha," komentar salah satu netizen.

"Untngnya pemberian itu bukan dari pejabat publik, aman lah itu Bika Ambon bisa dinikmati Pak Anies bersama keluarga," komentar Fajar Nugros.

Di sisi lain, momen Anies menemui tetangganya pun mendapat beragam komentar netizen. Bahkan ekspresi Abah pun tak luput jadi sorotan.

"Ekspresi Abah lucu banget, gak berhenti senyum, sopan dan sesantai itu ngobrol ama tetangga, ibu-ibu itu juga gemes cium pipi Pak Anies, betul-betul sosok pemimpin yang bisa jadi tauladan," komentar salah satu netizen.

Sementara itu, dalam doorstep yang berlangsung pada hari Jumat, 30 Agustus 2024 kemarin, Anies yang batal maju jadi calon gubernur Jakarta mengungkapkan perasaannya usai berjuang hingga akhir dan berharap hasil pilkada nantinya bisa bermanfaat bagi semua kalangan masyarakat bukan hanya segelintir orang saja.

"Saya mengucapkan selamat pada semua paslon yang sudah mendaftar, dan semoga demokrasi di Pilkada nanti berjalan lancar," ucap Anies.

"Semua yang sudah saya alami sampai saat ini merupakan perjalanan spiritual, jadi saya yakin itu adalah keputusan yang tebaik dari Tuhan," imbuhnya.

"Kita sama-sama jaga situasi supaya aman, tenang, dan harapannya, kita ingin proses demokrasi nantinya berujung dengan membawa manfaat untuk rakyat, bukan untuk segelintir orang," pungkasnya seperti dikutip dari sketsa

Dia juga sempat meminta maaf kepada masyarakat miskin kota yang ada di Jakarta sebab gagal maju di Pilgub Jakarta 2024. Ada rasa penyesalan sebab aspirasi yang dititipkan tak bisa dikerjakannya.

Meski begitu, dia menegaskan bahwa hal itu bukan akhir dari segalanya. Kepada pendukung dan rakyat Jakarta, dia mengatakan masih ada cara lain untuk berjuang.

"Bukan berarti perjuangan kita berhenti dan bukan berarti ikhtiar kita selesai di sini, enggak," kata Anies.

"Dengan cara lain nanti kita sama-sama berjuang untuk bisa memperbaikin kondisi rakyat miskin kota yang saat sedang menghadapi tantangan yang besar sekali," tegasnya.

Lukisan Diponegoro dan Tombak Cakra Simbol Perlawanan?***