Mumpung masih ada berkuasa, rezim Jokowi melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang dipimpin Sri Mulyani, terus mengeluarkan surat utang negara (SUN).
Semakin menggunung utang yang diciptakan pemerintahan Jokowi.
Pada Selasa (3/9/2024), Kemenkeu akan melelang 7 seri SUN yang ditargetkan meraup duit cash minimal Rp22 triliun hingga Rp33 triliun.
Dikutip dari laman resmi Kemenkeu, Senin (2/9/2024), ke-7 seri surat utang yang dilelang yakni SPN03241204 untuk penerbitan baru atau new issuance, lalu seri SPN12250904 (new issuance), seri FR0104 pembukaan kembali atau reopening, selanjutnya FR0103 (reopening), FR0098 (reopening), FR0097 (reopening) dan FR0102 (reopening). Penawaran dilakukan melalui sistem lelang Bank Indonesia (BI).
Jatuh tempo ketujuh surat utang tersebut bervariasi, antara 4 Desember 2024 hingga 15 Juli 2054.
Lelang akan dibuka pukul 09.00 WIB dan ditutup pukul 11.00 WIB. Disebutkan lelang bersifat terbuka (open auction) dan menggunakan metode harga beragam (multiple price).
Pada lelang sebelumnya, yakni Selasa, 20 Agustus 2024, pemerintah telah memperoleh Rp 27 triliun.
Total penawaran yang masuk saat itu sebanyak Rp 104 triliun dan merupakan yang tertinggi selama tiga tahun terakhir.
Berdasarkan catatan Direktur Surat Utang Negara, minat investor sangat tinggi pada lelang SUN kala itu terlihat dari jumlah penawaran masuk atau incoming bids yang naik secara signifikan.
“Merupakan rekor tertinggi dalam tiga tahun terakhir,” demikian dipaparkan dalam pernyataan tertulis Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko.
Peningkatan tersebut didorong oleh solidnya kondisi perekonomian domestik, seperti surplus neraca perdagangan bulan Juli 2024 sebesar US$0,47 miliar.
Dipengaruhi pula defisit APBN yang sampai akhir Juli terkendali pada level 0,41 persen dari produk domestik bruto (PDB).
Direktur Surat Negara memaparkan, keyakinan pasar juga muncul seiring dengan ekspektasi penurunan Fed Fund Rate (FFR) antara 25-50 bps pada September 2024, di tengah melemahnya indikator ekonomi Amerika Serikat (AS).