Kritik yang dilontarkan Ustad Alfian Tanjung atas kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia menuai banyak reaksi negatif dari warganet. Tak sedikit yang menilai permyataan Alfian terlalu berlebihan.
"Bisa nggak kayak gini jangan dikasih panggung? Lagi adem-adem juga," kata akun @aprilladany, Jumat (6/9).
Netizen lainnya juga menilai tidak ada keresahan selama Misa Akbar Paus Fransiskus kemarin di GBK, Jakarta Pusat.
"Yang resah bapak, saya Muslim biasa aja kok., coba kumpulin muslim se Indo bandingin pasti banyak yang mendukung saudara kita, sudahlah," kata @kareninaa_ps.
Begitu pula dengan pemilik akun @real1.h juga menilai jalannya Misa berlangsung damai. Umat islam lainnya pun tidak ada yang melakukan kerusuhan atau pertentangan sejenisnya.
"Alhamdulillah Misa Akbar di GBK berjalan lancar dan damai. Selamat buat sahabat-sahabatku yang mengikuti Misa yang dipimpin Bapak Paus tadi. Insha Allah damai di bumi," kata dia.
Adapula warganet yang menilai pernyataan Alfian justru membuat resah. "Anda yang bikin resah pak..," kata akun @niawidiharyani_.
Diketahui, Ustad Alfian Tanjung terang-terangan menebar kritik pedas atas kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia. Dia tak segan berbicara lantang meminta Paus agar segera dideportase kembali ke Vatikan.
Alfian menilai kedatangan Paus telah menbuat keresahan publik. Tudingan itu diduga didasari oleh adanya edaran penggantian adzan maghrib di televisi dengan running text saat Misa Akbar di GBK, Jakarta Pusat pada Kamis (5/9).
"Untuk Paus yang mau bicara di hadapan kita di Istiqlal itu harus diblok, dan yang paling bagus Paus itu diminta atau segera dideportase untuk segera pulang karena anda tidak cocok menimbulkan kerukunan justru kedatangan anda menimbulkan keresahan," kata Alfian dalam video yang beredar.
Alfian menyerukan kepada para tokoh-tokoh islam agar mengambil sikap penolakan juga. Dia mendesak Misa Paus Fransiskus tidak perlu digelar secara terbuka.
"Kita menyatakan Misa tersebut boleh dilakukan tapi tertutup saja, tidak perlu disebarluaskan, cukup kebutuhan anda saja, jangan mengganggu orang lain," jelas Alfian.
"Mereka kan sama saja menganggap adzan itu berisik, adzan akan mengganggu mereka, itu terus terang saja kurang ajar lu di kampung orang yee, nggak tahu diri," tandasnya seperti dikutip dari jawapos
Ustad Alfian Tanjung terang-terangan menebar kritik pedas atas kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia. Dia tak segan berbicara lantang meminta Paus agar segera dideportase kembali ke Vatikan.
Alfian menilai kedatangan Paus telah menbuat keresahan publik. Tudingan itu diduga didasari oleh adanya edaran penggantian adzan maghrib di televisi dengan running text saat Misa Akbar di GBK, Jakarta Pusat pada Kamis (5/9).
"Untuk Paus yang mau bicara di hadapan kita di Istiqlal itu harus diblok, dan yang paling bagus Paus itu diminta atau segera dideportase untuk segera pulang karena anda tidak cocok menimbulkan kerukunan justru kedatangan anda menimbulkan keresahan," kata Alfian dalam video yang beredar.
Alfian menyerukan kepada para tokoh-tokoh islam agar mengambil sikap penolakan juga. Dia mendesak Misa Paus Fransiskus tidak perlu digelar secara terbuka.
"Kita menyatakan Misa tersebut boleh dilakukan tapi tertutup saja, tidak perlu disebarluaskan, cukup kebutuhan anda saja, jangan mengganggu orang lain," jelas Alfian.
"Mereka kan sama saja menganggap adzan itu berisik, adzan akan mengganggu mereka, itu terus terang saja kurang ajar lu di kampung orang yee, nggak tahu diri,"***