Detik-detik rumah calon Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, yang terletak di Gampong Pineung, Syiah Kuala, Banda Aceh, dilempari granat oleh orang tak dikenal (OTK) pada Senin (2/9/2024).
Aksi 2 Pelaku melempar granat ke rumah bakal calon gubernur Aceh, Bustami Hamzah Terekam kamera CCTV.
Dalam video yang beredar, pelaku berjumlah dua orang tampak memakai hoodie warna hitam dan mengendarai sepeda motor terekam kamera CCTV.
Begitu pelaku tiba tepat di depan rumah Bustami Hamzah, tampak pria yang duduk dibonceng dibelakang sepeda motor lansung melempar granat.
Pelaku tampak tidak menghentikan motornya. Kedua pelaku langsung tancap gas setelah melempar granat ke perkarangan rumah Bustami Hamzah.
Namun, wajah para pelaku tidak terlihat jelas karena peristiwa itu terjadi saat subuh.
Granat tersebut jatuh dan meledak menjelang azan Subuh di sisi kiri kediaman calon Gubernur Aceh tersebut. Diduga granat tersebut dilempar OTK di bagian kiri garasi mobil.
Mobil yang terparkir disana juga terkena serpihan batu dan tanah akibat ledakan granat tersebut.
Berdasarkan pantaun Serambinesws.com di lokasi kejadian, akibat ledakan yang diduga granat dilempar OTK tersebut membuat sejumlah Pot bunga pecah dan bercak hitam di dinding garasi rumah milik pria yang akrab disapa Om Bus itu.
Tim penjinak bom (jibom) dari Brimob Polda Aceh telah diterjunkan ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan mengumpulkan bukti-bukti.
Polisi juga telah menarik police line di rumah pribadi milik mantan Pj Gubernur Aceh itu.
Belum diketahui pasti jenis granat apa yang dilempar ke bagian teras rumah Bustami Hamzah.
Kata Kerabat Bustami
Kautsar, seorang kerabat yang kebetulan menginap di rumah Bustami pada malam itu mengungkapkan seluruh keluarga Bustami selamat tanpa mengalami luka sedikit pun.
“Keluarga alhamdulillah baik-baik saja, gak ada korban,” ujar Kautsar.
Kautsar juga menyebutkan bahwa pada saat kejadian, Bustami sedang tidak berada di rumah, namun istri, anak-anak, dan mertua Bustami ada di dalam rumah.
Kautsar menceritakan suara ledakan terdengar sangat keras hingga mereka sempat mengira ledakan tersebut berasal trafo listrik.
Setelah menyadari bahwa ledakan tersebut berasal dari granat yang dilemparkan ke halaman rumah, keluarga Bustami dan Kautsar segera melaporkan hal tersebut kepada pihak kepolisian.
Tidak lama setelah laporan diterima, polisi termasuk Kapolda Aceh Irjen Achmad Kartiko segera tiba di lokasi untuk mengamankan tempat kejadian perkara (TKP) dan memulai proses investigasi.
Sejumlah anggota Brimob penjinak bom dari Polda Aceh yang tiba dilokasi melakukan olah TKP dan sebagian lainnya berjaga-jaga di depan rumah dengan dilengkapi senjata lengkap.
Polisi juga telah menarik police line di rumah pribadi milik mantan Pj Gubernur Aceh itu.
Belum diketahui pasti jenis granat apa yang dilempar ke bagian teras rumah Bustami Hamzah.
Kesaksian Warga
Warga yang berada di sekitar rumah Calon Gubernur Aceh, Bustami Hamzah mendengar suara dentuman keras dari arah rumah saat peristiwa peneroran oleh OTK, Senin (2/9/2024).
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan dari warga setempat, mereka mengaku mendengar suara ledakan tersebut sekitar pukul 05.00 Wib lebih kurang atau saat adzan subuh berkumandang.
Salah seorang warga sekitar mengaku terkejut mendengar suara ledakan tersebut.
Dirinya saat itu sedang berangkat menuju masjid Syuhada untuk melaksanakan sholat subuh. Awalnya ia sedikit abai dan mengira itu hanyalah ledakan biasa.
Namun sepulang ia dari Masjid, dirinya kaget melihat aparat kepolisian sudah memenuhi bagian depan rumah Cagub Bustami Hamzah.
"Kaget saya saat lihat polisi uda banyak di rumah Pak Bus. Dan baru saya tahu bahwa ledakan subuh itu diduga bom dilempar OTK," katanya.
Kata Polisi
Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh, Kompol Fadillah Aditya Pratama, mengatakan, pelemparan granat terjadi di rumah Bustami di Dusun Tgk Chik Dipineung, Gampong Pineung, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, sekitar pukul 05.15 WIB, Minggu (1/9/2024).
Namun, wajah para pelaku tidak terlihat jelas karena peristiwa itu terjadi saat subuh.
"Untuk saat ini sudah kita lakukan olah TKP dan mohon waktu kami melakukan pendalaman dan penyelidikan. Kami sudah membuat tim dengan Polda, Jibom, dan Densus," kata Fadillah di lokasi kepada awak media, Senin dikutip dari Kompas.com.
"Ada pin jenis granat, tapi saya belum mengidentifikasi lebih jauh. Tadi sudah dilakukan oleh tim jibom Polda Aceh. Dipastikan dilempari bom, ada pelaku yang melempar," ujar dia.
Fadillah mengatakan, petugas telah mengumpulkan beberapa barang bukti dan memeriksa saksi mulai dari keluarga hingga perangkat desa.
Di depan jalan memasuki kawasan perumahan Bustami, saat ini telah dipasang garis polisi.
Tampak sejumlah petugas kepolisian hingga Tim Gegana Brimob sudah berada di lokasi untuk melakukan pengamanan.
Untuk diketahui, Bustami adalah bakal calon gubernur Aceh yang berpasangan dengan Muhammad Yusuf A. Wahab.
Pasangan ini diusung oleh Partai NasDem, PAN, Golkar, dan dua partai lokai di Aceh, yakni PAS dan PDA.
Selain pasangan Bustami – Tu Sop, Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh juga diikuti pasangan Muzakir Manaf – Fadhlullah atau Mualem – Dek Fadh.
Mualem adalah eks Panglima GAM yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Aceh, partai lokal terbesar di Aceh.
Sementara Fadhlullah adalah mantan komandan operasi GAM Wilayah Pidie yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPD Partai Gerindra Aceh.
Pasangan ini diusung oleh koalisi Partai Aceh, Gerindra, Demokrat, PKB, PPP, PKS, PDIP, dan Partai Nanggroe Aceh (PNA) seperti dikutip dari tribunnews
Informasi yang dihimpun di Banda Aceh, Senin, bom dilempar saat azan shalat subuh.
Rumah pribadi mantan Penjabat Gubernur Aceh tersebut berada di Gampong Pineung, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Aceh.
Bahan peledak tersebut dilempar dari depan dan meledak di samping kiri rumah. Ledakan menyebabkan dinding beton pagar rumah menghitam seperti bahan terbakar.
Ledakan mengejutkan warga sekitar. Ledakan terdengar hingga radius ratusan meter. Beberapa warga mengaku ledakan terdengar saat azan subuh berkumandang.
"Ledakan terdengar cukup kuat dan bangunan sempat bergetar. Saya pikir petir," kata Indra Milwady, warga setempat .
Beberapa petugas menyebutkan Bustami tidak berada di rumah saat. Belum diketahui apakah bom yang dilemparkan tersebut granat atau bahan peledak lainnya.
Saat ini, kepolisian sudah memasang pita garis polisi di sejumlah jalan masuk ke rumah. Tim Inafis dan Jihandak Polda Aceh melakukan olah tempat kejadian perkara.***