Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

[BREAKING NEWS] Heboh! Blak-blakan Ustad Alfian Tanjung Minta Paus Fransiskus Segera Dideportasi

 

Ustad Alfian Tanjung terang-terangan menebar kritik pedas atas kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia. Dia tak segan berbicara lantang meminta Paus agar segera dideportase kembali ke Vatikan.

Alfian menilai kedatangan Paus telah menbuat keresahan publik. Tudingan itu diduga didasari oleh adanya edaran penggantian adzan maghrib di televisi dengan running text saat Misa Akbar di GBK, Jakarta Pusat pada Kamis (5/9).

"Untuk Paus yang mau bicara di hadapan kita di Istiqlal itu harus diblok, dan yang paling bagus Paus itu diminta atau segera dideportase untuk segera pulang karena anda tidak cocok menimbulkan kerukunan justru kedatangan anda menimbulkan keresahan," kata Alfian dalam video yang beredar.

Alfian menyerukan kepada para tokoh-tokoh islam agar mengambil sikap penolakan juga. Dia mendesak Misa Paus Fransiskus tidak perlu digelar secara terbuka.

"Kita menyatakan Misa tersebut boleh dilakukan tapi tertutup saja, tidak perlu disebarluaskan, cukup kebutuhan anda saja, jangan mengganggu orang lain," jelas Alfian.

"Mereka kan sama saja menganggap adzan itu berisik, adzan akan mengganggu mereka, itu terus terang saja kurang ajar lu di kampung orang yee, nggak tahu diri," tandasnya seperti dikutip dari jawapos


Kominfo Imbau Azan Magrib di TV Diganti Running Text Saat Misa Paus Fransiskus

Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengeluarkan permohonan penyiaran Azan Magrib dan Misa bersama Paus Fransiskus Senin, 2 September 2024.

Surat yang ditandatangani Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Wayan Toni Supriyanto itu berisi tiga poin yang ditujukan untuk para direktur utama Lembaga Penyiaran dan Ketua Asosiasi dan Persatuan Lembaga Penyiaran.

Toni mengatakan, Misa yang akan dipimpin Paus Fransiskus di Stadion GBK, Jakarta pada 5 September 2024 pukul 17.00 sampai 19.00 WIB itu akan disiarkan langsung tanpa putus di seluruh tv nasional.

Selama berlangsungnya proses penyiaran, sekitar pukul 17.52 WIB, biasanya tv nasional akan menampilkan Azan Magrib bagi wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

Maka, selama berlangsungnya Misa, Toni mengimbau agar tayangan Azan Magrib ditiadakan, dan diganti dengan running text.

“Sehubungan dengan hal tersebut, mohon kiranya penyiaran Azan Magrib dapat dilakukan dengan running text,” kata Toni dalam keterangan resminya, diterima VIVA Selasa, 3 September 2024.

Surat tersebut disampaikan kepada 38 direktur utama Lembaga Penyiaran dan ketua Asosiasi dan Persatuan Lembaga Penyiaran, termasuk Menteri Komunikasi dan Informatika.***

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved