Sejumlah petinggi PT Vale Indonesia Tbk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/8) pagi.
Petinggi PT Vale yang datang ke Istana di antaranya Direktur PT Vale Indonesia Febriany Eddy, Chairman Vale Base Metal Global Mark Cutifani, dan Chief Sustainable and Corp Affair Vale Base Metal Emily Olson.
Febriany mengatakan kehadiran dirinya bersama jajaran Vale lainnya untuk menyampaikan terima kasih atas dukungan pemerintah selama ini.
"Menyampaikan terima kasih atas dukungan pemerintah selama ini supaya mendapatkan terus dukungan pemerintah. Vale kami komit untuk menyelesaikan semua proyek investasi kita yang sudah publik," kata Febriany, kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/9).
Lebih lanjut, Febriany menyebut tak ada instruksi khusus dari Presiden Jokowi. Sebab, Vale selalu berjalan sesuai dengan misi pemerintah saat ini.
"Oh ndak (instruksi khusus). Saya rasa selama ini kan Vale, teman-teman sudah tahu semua kita kan enggak pernah ekspor biji mentah dan smelter kita pabriknya sudah dibangun sejak 78 dan kita memang misi hilirisasi ini sudah bagian dari kita, ini sejalan dengan misi pemerintah juga," imbuh dia seperti dikutip dari merdeka
Sekadar informasi, Vale Base Metal sendiri telah lama bekerja sama dengan Indonesia dalam pengelolaan tambang nikel yang terintegrasi melalui PT Vale Indonesia.
Adapun Vale Indonesia kepemilikannya terdiri dari 34 persen saham yang dimiliki oleh BUMN, 33 persen oleh Vale Canada Limited, 12 persen oleh Sumitomo Metal Mining, dan 21 persen oleh publik.***