Apes betul menjadi rekanan bisnis PT Waskita Karya (Persero/WSKT) Tbk, kerjaan udah rampung namun belum dibayar.
Termasuk katering, makanan sudah masuk perut tapi pembayarannya tak kunjung cair hingga saat ini.
Viral di media sosial (medsos) X, akun @brorondm milik pegiat medsos serta pengusaha kontruksi Ronald Sinaga membeberkan nasib vendor katering WSKT yang harus 'ngemis' agar tagihannya hampir Rp1 miliar, bisa segera dibayar.
'Kalau ini benar, kok tega yah, perlakukan pengusaha catering seperti ini? Catering khan butuh cash flow untuk beli bahan baku setiap hari. Makanan sudah jadi 💩💩, tagihan belum bayar. Anyway, saran cara menagih sudah saya berikan ke ibu tersebut. 🎶 BUMN untuk Indonesiaaaaa🎶."
Dia pun memposting sebuah percakapan melalui pesan pendek antara seseorang yang kemungkinan pengusaha kuliner yang memiliki piutang di WSKT dengan seseorang.
Pengusaha tersebut mengaku tagihan katering sekitar Rp900 jutaan selama 2,5 bulan, belum dibayar pihak WSKT.
Anehnya, ketika ditagih, pihak WSKT malah lebih galak ketimbang pengusaha tadi.
Selanjutnya, seseorang yang berkomunikasi dengan pengusaha tadi, menyarankan agar mencari mitra swasta, ketimbang BUMN.
"Tapi kalau mention nama saya, siap2 aja tak dapat orderan lagi. Cari cuan di tempat lain saja bu. Gak perlu anda yg modalin BUMN."
Terkait utang ke vendor, Direktur Utama WSKT, Muhammad Hanugroho hanya bisa berjanji melunasi utang setelah proses Master Restructuring Agreement (MRA) dengan 21 bank pelat merah (Himpunan Bank Milik Negara/Himbara) dan swasta, senilai Rp26,3 triliun rampung.
Dengan kelarnya restrukturisasi utang itu, kata Hanugroho, WSKT agak bisa bernafas lega.
Karena ada perpanjangan tenor pembayaran utang selama 10 tahun dan penurunan suku bunga pinjaman dari 5 persen menjadi 3,5 persen.
"Tentunya ada penurunan suku bunga dari 5 lima menjadi 3,5 persen, di mana jangka waktu 10 tahun itu yang kita setujui bersama dari 1 tahun," ujar Nugroho dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (6/9/2024).
Selain restrukturisasi kepada perbankan, Nugroho mengaku, saat ini, WSKT merampungkan proses restrukturisasi kepada para pemegang obligasi atau surat utang.
Nilanya Rp1,3 triliun. Jadi, emiten konstruksi pelat merah ini, benar-benar dikepung utang dari 4 penjuru angin. Walah.
Tentu saja, utang WSKT ke banyak vendor termasuk katering, bikin malu Menteri BUMN Erick Thohir.
Ke depan, pendanaan proyek pemerintah akan langsung diberikan ke proyek, bukan lagi melalui manajemen WSKT.
"Isu vendor-vendor yang selama ini dirugikan, ya inilah kenapa kita perbaiki sekarang pendanaan langsung ke proyek, bukan ke korporasinya. Supaya kalau ada proyek, ada vendornya, langsung kita selesaikan," kata Erick Thohir di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Minggu (5/5/2024).
Dia mengatakan, pendanaan proyek dan pembayaran ke vendor sebelumnya telah rumit seperti benang kusut. Karena itu, akan dilakukan perbaikan tata kelola seperti dikutip dari inilah
BUMN Waskita Karya Tunggak Bayar Katering hingga Hampir Rp 1 M, Pemilik Usaha Meronta!
Geger seorang pengusaha katering mengungkapkan utang yang tak juga dibayar oleh pihak BUMN Waskita Karya (WSKT).
Menurut keterangan sang pemilik usaha, Waskita Karya mulanya punya perjanjian soal katering.
Dikatakan bahwa katering tersebut untuk memenuhi keperluan proyek Waskita Karya yang berada di Ibu Kota Nusantara (IKN).
'Catering Ngemis Minta Bayar Tagihan' tulis narasi dalam unggahan akun X @brorondm, dikutip pada Jumat (13/9).
Mulanya pemilik akun tersebut mencoba berkonsultasi terkait permasalahannya dengan pihak WSKT.
Dalam pesan yang dikirimkannya, pemilik usaha katering itu mengatakan bahwasanya antara pihaknya dan Waskita Karya memang tak memiliki kontrak.
'sy cuman umkm tapi kontrak ga dikasih2 terus tagihan sy udah molo .. cmn ada bukti potongan pajak dan chatting sm tanda terima' tulis pesan pemilik katering itu.
'Apa tetapi memiliki kekuataan hukum apabila tagihan tidak dibayar2 pak?' sambungnya.
Ketika dikonfirmasi, pemilik katering itu mengaku menyupply katering untuk Waskita Karya.
'waskita pak saya supply'
Mirisnya, utang yang belum dibayar oleh Waskita Karya mencapai angka Rp 1 miliar.
'cateringan pak cmn ya gitu outstanding hampir 1 milliyar , setiap di followup kadang org lapangan lebih galak drpd kt' sesalnya.
Pemilik katering menyatakan bahwa utang tersebut menumpuk sejak 2,5 bulan lalu.
'iya pak hampir 900jtaan untuk 2 bulan setengah'
'makanya ini sy lg push cmn ya dari mrk blh suruh nunggu terus' ujarnya.
Unggahan soal keluhan pemilik katering yang tak kunjung dapat bayaran dari BUMN Waskita Karya itu lantas dibanjiri komentar dari para warganet.
Apalagi, selama ini Waskita Karya memang kerap dikabarkan gagal melakukan pembayaran kewajibannya.
Dalam laporan keuangannya pun, Waskita Karya selalu terlihat minus