Bantah RK Ditolak Warga, PKS Yakin Pemilih Jakarta Rasional

Sejumlah tulisan sarkas terkait penolakan Ridwan Kamil sebagai calon gubernur oleh warga Jakarta terpampang di beberapa ruas jalan.

Anggota Fraksi PKS DPR Iskan Qolba Lubis menampik bahwa warga Jakarta akan menolak Ridwan Kamil. Menurutnya, warga Jakarta sangat rasional dalam memilih pemimpin.

“Enggak lah, Jakarta itu, dia kan sangat rasional, jadi kalau anda lihat pemenangnya beda-beda pernah PPP, pernah PKS, PKS udah dua kali, pernah PDI jadi saya pikir Jakarta itu orangnya sangat rasional. Dia (Jakarta) perangnya itu perang ide,” kata Iskan Qolba Lubis di Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, Senayan, Kamis (5/9).

Iskan Qolba meminta warga Jakarta untuk memberikan kesempatan kepada Ridwan Kamil membenahi Jakarta dengan menjadi gubernur selama lima tahun ini.

“Menurut saya kasih kesempatan lah kepada semua kan kan semua anak bangsa juga ya kan,” ungkapnya.

Disinggung mengenai kunjungan Ridwan Kamil di salah satu kawasan di Jakarta, diteriaki Anies Baswedan. Ia mengaku tak masalah di tengah negara demokrasi ini.

“Saya enggak mau komentar saja. Namanya demokrasi boleh saja. Orang berteriak, di mana saja boleh, kan. Ya, kan. Berteriak boleh,” tutupnya seperti dikutip dari rmol

Marak Coretan Tolak Ridwan Kamil Nyagub

 Di sejumlah ruas jalan di Jakarta bertebaran coretan yang berisi penolakan kader Partai Golkar Ridwan Kamil alias RK mengikuti Pilkada Jakarta 2024. 

Hal itu salah diunggah dalam akun TikTok @sandiiismyway yang diterima redaksi, Selasa (3/9).

Isi coretan tersebut antara lain "Jakarta Tanpa RK, Jakarta Anti RK, dan Jakarta Anti Ridwan Kamil".

Pasangan Bakal Calon Gubernur dan Bakal Calon Wakil Gubernur Ridwan Kamil bersama Suswono telah resmi melakukan pendaftaran Pilgub Jakarta di KPU Provinsi Jakarta, Salemba, Jakarta Pusat pada Rabu (28/8). 

Ridwan Kamil-Suswono diusung oleh 13 partai yang tergabung ke dalam Kosalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.

Adapun 13 partai tersebut yakni, Partai Nasdem, PKS, PAN, PKB, Golkar, Partai Gerindra, PPP, Partai Demokrat, Perindo, Partai Garuda, PBB, PSI, dan Partai Gelora.***

Baca Juga