Cuitan lama bakal calon gubernur Jakarta, Pramono Anung dan Ridwan Kamil, tengah menjadi sorotan warganet. Keduanya dianggap memiliki cuitan yang kurang pantas.
Berbeda dengan cuitan Gubernur Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan yang dinilai netizen lebih menginspirasi sejak dulu.
Hal ini pun dibahas Pandji Pragiwaksono saat mewawancarai Anies Baswedan di kanal YouTube pribadinya, Selasa (3/9).
Pandji mengungkapkan bahwa cuitan-cuitan Pramono dan Ridwan di masa lalu sangat jelek, sedangkan cuitan Anies selalu mendapat pujian. Komika itu bertanya apakah Anies sejak dulu menggunakan admin untuk mengelola akun Twitternya.
"Mas Anies dari dulu pakai admin atau bagaimana?" tanya Pandji Pragiwaksono.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Anies mengaku dari dulu cuitan-cuitannya dikelola sendiri tanpa bantuan admin. Anies mengaku sering menulis cuitan di tengah kesibukan, seperti saat berada di mobil antara acara.
"Justru sekarang saya dibantu, dulu saya pegang sendiri," jelas mantan Capres Koalisi Perubahan itu.
Dia juga menceritakan bahwa sebagian cuitan tersebut terinspirasi dari lagu-lagu yang sering ia dengarkan. Seperti lagu "Waka Waka" yang dinyanyikan Shakira dan "i'm Yours" karya Jason Mraz.
"Untungnya nggak ada yang aneh-aneh," tambah Anies sambil tertawa.
Baru-baru ini bakal Cagub Jakarta, Ridwan Kamil (RK) meminta maaf atas sejumlah postingan di media sosialnya yang diunggah 12-15 tahun lalu, sebelum ia menjadi pejabat publik.
Melalui akun X resminya, RK mengakui bahwa pada masa lalu ia sering kali mengekspresikan diri secara bebas di platform tersebut, termasuk dengan kritik pedas, sindiran, dan komentar nyinyir.
"Sering saya katakan di mana-mana, dulu saya adalah netizen yang marah bahkan julid," kata RK dikutip, Senin (26/8).
Jejak digital Pramono Anung juga tidak bisa dihilangkan begitu saja. Politikus PDIP itu pernah mengunggah postingan yang dianggap seksis seperti dikutip dari rmol
Netizen berhasil menemukan sejumlah cuitan Anies Baswedan yang berasal dari rentang tahun 2011 hingga 2012 di aplikasi X dan hasilnya cukup mengejutkan.
Salah satu temuan yang paling menonjol adalah cuitan dari tahun 2011-2012, di mana Anies banyak membahas Gerakan Indonesia Mengajar, sebuah inisiatif yang ia dirikan pada tahun 2010.
Gerakan ini bertujuan untuk mengirimkan para pengajar muda ke daerah-daerah terpencil di Indonesia, dan cuitan-cuitan tersebut mencerminkan semangat Anies dalam memperjuangkan pendidikan untuk semua lapisan masyarakat.
Anies menjelaskan dalam cuitannya bahwa program Indonesia Mengajar terinspirasi oleh salah satu program mengajar yang telah lebih dulu dijalankan organisasi lain.
“Indonesia Mengajar terinspirasi PTM (Pengerahan Tenaga Mahasiswa). PTM dimulai tahun 1952, 8 mahasiswa UGM jadi guru di pelosok,” tulis Anies, 15 Juni 2011.
“Harian New York Times menulis tentang Indonesia Mengajar,” Anies juga menginformasikan bahwa gerakan yang didirikannya mendapatkan perhatian dari media internasional, cuitan tersebut diunggah pada Sabtu, 28 April 2012.
Anies Baswedan juga pernah menulis ucapan terima kasih kepada PwC (PricewaterhouseCoopers), sebuah perusahaan akuntan besar dunia, karena telah melakukan audit terhadap program Indonesia Mengajar.
“Terima kasih pada PwC, salah satu kantor akuntan terbesar di dunia, yang telah mengaudit Indonesia Mengajar,” tulis Anies, 5 Oktober 2012.
Cuitan tersebut menunjukkan bahwa program Indonesia Mengajar telah diperiksa dan dievaluasi secara profesional oleh pihak yang terpercaya, menekankan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan program tersebut.
Selain membahas Gerakan Indonesia Mengajar, Anies juga sering merespons pertanyaan-pertanyaan dari netizen.
Salah satu yang paling mencuri perhatian adalah ketika seorang netizen bertanya, "Kita berandai-andai. Menurut Bapak mana yang didahulukan, tekanan dari partai atau kepentingan rakyat?". Anies menjawab dengan tegas, "Dahulukan konstitusi."
Jawaban tersebut mendapatkan banyak pujian, karena dianggap mencerminkan komitmen Anies terhadap prinsip-prinsip demokrasi dan menampilkan pandangan yang terbilang progresif di masanya.
“Konsisten Anies nih luar biasa banget ya, semoga sampai seterusnya tetap konsisten,” tulis seorang netizen di X pada Minggu 25 Agustus 2024.
“Semoga akan selamanya begini, konsisten. Gak kena hawa nafsu karena kekuasaan,” cuit netizen lain pada Minggu 25 Agustus 2024.***