Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Akui Sering Naik Gunung dan Terbiasa Membaca Tanda Alam, Rocky Gerung Akui Biasa Saja Ketika Diserang Silfester Matutina

Dua Minggu 'Kabur' ke Himalaya, ini 12 Potret/Foto Rocky Gerung Saat Naik  Gunung dan Taklukkan Alam - Tribun-timur.com

Rocky Gerung akhirnya memberikan pernyataan terkait keributan yang terjadi di acara "Aiman" yang dipandu oleh Aiman Witjaksono.

Dalam acara tersebut, terjadi ketegangan antara Rocky Gerung dan Silfester Matutina, yang berujung pada perdebatan panas seperti dilansir SketsaNusantara.id dari kanal YouTube Rocky Gerung Official.

Sebelumnya, Silfester Matutina yang merupakan relawan Jokowi, sempat mengeluarkan kata-kata kasar kepada Rocky Gerung namun dibalas oleh sikap diam dan tenang dari Rocky.

Kata makian persis di depannya dari Silfester Matutina dibalas Rocky Gerung dengan sikap tenang, meskipun ketegangan semakin meningkat.

Rocky Gerung juga tampak di layar bocoran off the record, ia hanya berdiri dan menyaksikan keributan yang terjadi, sementara Aiman Witjaksono berusaha menenangkan situasi.

Setelah insiden tersebut, Silfester Matutina memberikan klarifikasi, menyatakan bahwa kata-kata kasarnya merupakan bentuk "shock therapy" dan mengaku lebih baik mati daripada tidak berbicara dengan jujur dalam debat tersebut.

Acara ini menjadi viral di media sosial, dengan banyak orang membahas momen-momen panas yang terjadi di dalamnya .

"Dari awal saya tahu bahwa kemampuan seseorang mencaci maki saya itu juga disebabkan oleh kemampuan saya untuk memberikan kritik terhadap junjungan dia," ujar Rocky Gerung akhirnya menanggapi insiden tersebut dilansir SketsaNusantara.id dari kanal YouTube Rocky Gerung Official.

"Dalam perdebatan kalau ada kemarahan itu penanda bahwa kemampuan mengendalikan faktor yang memicu kemarahan itu lemah," tambahnya.

Rocky Gerung mengakui bahwa ia seseorang yang terlatih dalam membaca bahasa tubuh orang karena ia seorang dosen.

"Atau kalau anda orang yang peka terhadap alam maka akan tahu dimana kemarahan akan muncul, dimana kemarahan meski dihentikan, dimana kewaspadaan itu harus ditaruh di depan," tambahnya lagi.

"Kalau saya naik gunung saya tahu bahaya, dimana tubuh kita memiliki insting bahwa di depan ada bahaya, kalau kita terbiasa dengan alam kita akan tahu tanda-tanda alam," ujarnya.

Menanggapi bahwa perdebatan yang terjadi antara dirinya dengan Silfester Matutina di stasiun televisi itu dianggap banyak pihak seperti panggung tinju bebas sebagai sebuah kenihilan sopan santun.

Rocky menilai bahwa satu-satunya ketidaksopanan pada debat itu adalah menyentuh tubuh lawan debat dan itulah yang dianggap ketidaksopanan yang bisa saja itu menjadi bahan untuk menuntut karena bisa dijabarkan sebagai bentuk kriminal.

Menurutnya bahwa dalam sebuah perdebatan ada etika boleh mencaci maki sesukanya, dengan satire, retorika, demagogi dan argumen namun harus selalu mengunakan pikiran bukan kepala tinju atau kekerasan fisik.

Diakui Rocky Gerung dari perdebatan itu maka ia jadi paham bahwa menahan emosi dan meruncingkan pikiran itu lebih penting daripada mengumbar amarah seperti dikutip dari sketsa


Silfester dan Rocky Debat Panas

Sebelumnya, Silfester Matutina buka suara terkait debat panas hingga saling menghampiri dan memaki dengan Rocky Gerung dalam suatu acara di salah satu stasiun TV. Silfester menjelaskan perdebatan panas tersebut.

Dalam video yang ramai beredar di media sosial, tampak Rocky Gerung dan Silfester Matutina saling bersahutan. Dalam perdebatan itu, Rocky Gerung juga sempat mencecar balik berbagai jawaban Silfester.

Kemudian, debat memanas ketika Rocky Gerung dan Silfester berdiri dan saling mendekat. Pembawa acara pada stasiun TV itu lantas melerai dengan jeda iklan. Namun perdebatan terus berlanjut hingga Silfester terdengar sempat memaki Rocky Gerung.

"Mengenai dinamika yang terjadi Selasa, 3 September 2024, antara saya Silfester Matutina dan Saudara Rocky Gerung, itu adalah bentuk shock therapy saya kepada Saudara Rocky Gerung yang selama ini selalu memfitnah, merendahkan, dan memaki semua orang di republik ini, termasuk para senior, para akademisi, para pakar, dan juga Presiden Jokowi yang dikatakan tolol dan bangsat," kata Silfester dalam video yang dibagikan kepada wartawan, Kamis (5/9).***

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved