Pengamat Ilmu Komunikasi Politik, Hendri Satrio, yang dikenal dengan nama Hensat, memberikan kritik terkait wacana pengiriman ratusan relawan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Menurutnya, langkah tersebut tidak perlu dilakukan dan hanya akan menghabiskan anggaran negara.
"Ngirim ratusan relawan ke IKN? Mau ngapain?," ujar Hensat dalam keterangannya di aplikasi X @satriohendri (1/8/2024).
Hendri berharap bahwa desas-desus tentang rencana tersebut tidak benar adanya. "Semoga desas desus di atas tidak benar!," tukasnya.
Ia menekankan pentingnya pengelolaan anggaran yang efektif dan efisien, terutama untuk proyek besar seperti pembangunan ibu kota baru. "Mau kasih konotasi seolah-olah IKN Rame? oh come on Beb! Gak usah lah, ngabisin uang negara aja!," tandasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi berencana mengajak ratusan relawannya untuk mengunjungi dan menjelajahi IKN di Kalimantan Timur.
Kegiatan ini direncanakan berlangsung pada 11 Agustus 2024, sebagaimana diungkapkan oleh Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi.
Pengumuman ini disampaikan Budi Arie di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Rabu (31/7/2024).
Tidak tanggung-tanggung, rombongan relawan yang akan berangkat ke IKN diperkirakan berjumlah sekitar 500 orang.
Budi Arie menjelaskan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada para relawan untuk melihat langsung hasil pembangunan yang telah dicapai di IKN.
Ini adalah bagian dari upaya untuk menunjukkan perkembangan dan kemajuan yang telah dicapai di ibu kota baru. (Muhsin/fajar)