Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyalami mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, di Kongres III Partai NasDem. Momen tersebut membuat kader NasDem tepuk tangan.
Momen salaman Jokowi dan Anies terjadi di pembukaan Kongres NasDem, JCC, Senayan, Jakarta, Minggu (25/8/2024). Setelah Jokowi menyampaikan pidato di hadapan Ketum Partai NasDem, Surya Paloh, dan kader NasDem.
Saat acara pembukaan akan berakhir, Jokowi bersama Surya Paloh dan jajaran pengurus NasDem berfoto bersama di panggung. Setelah itu, Jokowi bersalaman dengan pengurus NasDem.
Jokowi kemudian turun dari panggung dan mendatangi bangku bagian depan pembukaan Kongres NasDem. Bagian depan tempat duduk tersebut ada Anies.
Jokowi kemudian bersalaman dengan Anies pada momen tersebut di hadapan Surya Paloh. Terlihat Jokowi dan Anies tersenyum sambil berbincang sebentar.
Momen salaman Jokowi dan Anies itu disambut tepuk tangan oleh kader NasDem. Tak sedikit kader NasDem yang ikut riuh melihat momen tersebut seperti dikutip dari detik
Tak Disapa Surya Paloh, Padahal Anies Baswedan Diundang Hadiri Kongres Nasdem
Surya Paloh tidak menyebut nama Anies Baswedan dalam sambutannya pada pembukaan Kongres ke III Nasdem di JCC Senayan, Minggu (25/8) malam. Padahal pengakuan Anies, dirinya menghadiri kongres tersebut karena undangan resmi karena menghormati kebersamaannya dengan Nasdem dalam beberapa agenda politik. Diketahui, Anies Baswedan merupakan calon presiden yang diusung Nasdem pada Pilpres 2024 lalu.
HUT 79 RI
"Iya, saya tentu akan datang ketika diundang oleh Partai Nasdem untuk hadir di kongresnya. Sebagai rasa hormat atas perjuangan bersama selama ini, kebersamaan selama ini," kata Anies usai menghadiri acara pembukaan Kongres ke-III Partai Nasdem di JCC Senayan, Jakarta, Minggu malam (25/8).
Menurut Anies, Surya Paloh selalu menyampaikan situasi dengan terus terang dan apa adanya, serta menyampaikan pertimbangan-pertimbangan yang bisa dimengerti ketika tidak mendukungnya di Pilkada Jakarta 2024.
"Karena itu, saya ketika dapat undangan untuk hadir di Kongres ini, saya datang. Dan kita ini sebangsa, kita ini saudara. Ada saat di mana kita bisa berjalan bareng, ada saat di mana kita tidak bisa berjalan bareng. Tapi bukan berarti kemudian persaudaraan selesai, persahabatan selesai, dijaga terus," terang Anies.
"Jadi, saya merasa terima kasih atas undangannya. Dan kita terus berkomunikasi, kita terus berinteraksi, perjuangan untuk Indonesia tidak pernah selesai. Perjuangannya masih panjang. Kita akan jalan bersama-sama," sambung Anies.***